Ada beragam jenis olahraga yang cocok untuk penderita hipertiroid, seperti berjalan kaki, yoga, dan sebagainya. Simak rekomendasinya dalam artikel berikut ini!
Hipertiroid terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh, termasuk metabolisme dan beberapa fungsi organ. Gejala hipertiroid bisa bervariasi, seperti jantung berdebar, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, mudah lelah, hingga munculnya rasa cemas yang berlebih.
Karena gejalanya ini, melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang terlalu berat justru bisa memperparah keluhan. Namun, bukan berarti olahraga harus dihindari sepenuhnya. Sebab tetap aktif dengan olahraga rutin tetap dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu, pastikan memilih jenis olahraga yang tepat, tanpa memberikan beban berlebih pada jantung dan otot sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
Olahraga bagi orang dengan hipertiroid perlu memperhatikan intensitas dan durasinya. Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, sehingga tidak memperberat kerja jantung.
Berikut ini adalah pilihan olahraga untuk penderita hipertiroid yang bisa dilakukan:
Jalan kaki termasuk olahraga dengan intensitas ringan yang cocok untuk penderita hipertiroid, yang mudah lelah. Olahraga untuk penderita hipertiroid ini dapat dilakukan dengan tempo sedang, sekitar 30 menit per hari.
Berjalan kaki dapat membantu menjaga kesehatan, menurunkan risiko penyakit jantung, dan menjaga kekuatan otot. Selain itu, rutin berjalan kaki juga dapat memperbaiki suasana hati dan kualitas tidur, yang kerap terganggu pada penderita hipertiroid.
Yoga merupakan pilihan olahraga untuk penderita hipertiroid yang ideal karena membantu menenangkan sistem saraf dan meredakan stres. Latihan ini melibatkan latihan pernapasan, meditasi, dan gerakan tubuh yang lambat tetapi terfokus, sehingga tidak memperberat jantung.
Dengan rutin melakukan yoga, penderita hipertiroid bisa merasa lebih tenang, tidur lebih nyenyak, dengan fleksibilitas tubuh tetap terjaga.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Pantangan Makanan Hipertiroid
Bersepeda santai bisa menjadi pilihan olahraga yang aman untuk penderita hipertiroid karena intensitasnya bisa diatur sesuai kemampuan. Aktivitas ini membantu menjaga kesehatan jantung dan melatih pernapasan tanpa membuat tubuh terlalu lelah. Sebaiknya lakukan olahraga untuk penderita hipertiroid ini di pagi atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu panas.
Penderita hipertiroid dapat menjadikan pilates sebagai salah satu alternatif olahraga yang dilakukan. Latihan ini berfokus pada kekuatan otot inti tubuh dan memperhatikan teknik pernapasan, sehingga membantu menjaga postur tubuh serta kestabilan otot secara optimal.
Tai chi merupakan olahraga dengan gerakan lambat dan terkontrol yang cocok untuk penderita hipertiroid. Olahraga untuk hipertiroid ini membantu meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan fokus. Gerakan yang tenang juga bermanfaat untuk meredakan stres dan mengurangi kecemasan yang sering dikeluhkan oleh penderita hipertiroid.
Baca juga: Apakah Penyakit Tiroid Bisa Disembuhkan? Ketahui Penanganannya
Olahraga untuk penderita hipertiroid di atas dapat disesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuan masing-masing individu. Selain rutin berolahraga, ada beberapa hal lain yang perlu dilakukan agar kondisi hipertiroid tetap terkontrol, antara lain:
Bila memiliki kondisi hipertiroid, pastikan pilihan olahraga yang dilakukan sesuai dengan kondisi fisik Anda. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Pondok Indah cabang terdekat guna mendapatkan rekomendasi program olahraga yang tepat.
Dokter dapat membantu menilai kondisi fisik Anda secara menyeluruh dan memberikan rekomendasi olahraga yang aman, efektif, serta disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dengan panduan yang tepat, manfaat olahraga dapat dirasakan secara optimal tanpa memperburuk gejala hipertiroid.
Baca juga: Kenali Gejala Gangguan Tiroid Sejak Dini
Penderita hipertiroid bisa berolahraga, tetapi harus dilakukan dengan persetujuan dokter yang menangani. Olahraga dengan intensitas ringan, seperti jalan kaki, yoga, aerobik ringan, atau berenang dapat membantu penderita hipertiroid menjaga kesehatan. Namun, hindari berolahraga atau aktivitas yang terlalu berat, karena bisa memperburuk gejala.
Olahraga tidak dapat menyembuhkan hipertiroid secara langsung. Sebab kondisi ini hanya bisa dikontrol dengan pengobatan medis, seperti konsumsi obat maupun operasi. Namun, berolahraga secara rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran dan mengelola gejala yang dialami.
Penderita hipertiroid tidak boleh terlalu capek, karena bisa memperburuk gejala, seperti penurunan berat badan, gemetar, dan peningkatan detak jantung (berdebar). Namun, bukan berarti penderita hipertiroid harus istirahat total. Olahraga dan aktivitas fisik ringan yang dilakukan secara rutin justru dapat membantu menjaga kebugaran tubuh penderita hipertiroid.
Meski lebih sulit dilakukan, penderita hipertiroid tetap bisa membangun otot dengan olahraga rutin. Perlu dipahami bahwa penyakit ini dapat menyebabkan kelemahan dan penurunan massa otot yang dapat mengganggu proses latihan. Namun, dengan pengawasan dokter dan program latihan yang sesuai, penderita hipertiroid tetap bisa membangun otot dengan aman.
Referensi: