EUS Guided Intervention di Jakarta dan Tangerang dengan RS Pondok Indah, Pengobatan Tepat untuk Gangguan Saluran Pencernaan

Endoscopic ultrasound (EUS) guided intervention merupakan metode yang digunakan untuk menangani berbagai kelainan spesifik pada saluran pencernaan, misalnya kanker, kista, atau abses. Tindakan ini menggabungkan prosedur diagnostik dan terapeutik sekaligus, dengan tingkat akurasi yang tinggi, karena hasilnya dapat dipantau secara real time. 

Untuk Anda yang mengalami gangguan saluran pencernaan dan ingin pengobatan dengan hasil yang efektif serta minim risiko komplikasi, EUS guided intervention adalah pilihan yang tepat. 

Mengenal EUS Guided Intervention

EUS guided intervention adalah tindakan medis yang menggabungkan 2 teknologi, yaitu endoskopi dan ultrasonografi. Sesuai namanya, prosedur ini memanfaatkan teknologi pencitraan untuk memandu tindakan medis di bidang gastrointestinal. 

Tujuan dari EUS guided intervention adalah melihat secara langsung organ dalam saluran pencernaan yang sulit diakses dan mengobati gangguan pada organ tersebut dalam satu waktu. 

Berbagai gangguan pada organ pencernaan dapat ditangani dengan EUS guided intervention, termasuk gangguan pada pankreas, hati, saluran empedu, atau lambung. Umumnya, alat ini digunakan untuk mencari tahu kondisi yang mendasari terjadinya nyeri perut, memastikan penyebaran kanker, benjolan atau pertumbuhan jaringan abnormal yang terlihat pada CT scan atau MRI, serta memastikan radang usus. 

Saat menjalankan prosedur ini, dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi akan memasukkan endoskop melalui mulut atau anus, tergantung area yang akan diperiksa. Selanjutnya, USG pada endoskop akan memindai organ target dan dokter bisa langsung mengevaluasi kondisinya secara detail lewat layar monitor. 

Apabila penyebab gangguan pada saluran pencernaan sudah ditemukan, dokter dapat langsung melakukan penanganan dengan memasukkan jarum atau alat khusus yang lain, melalui endoskop. Beberapa tindakan medis yang dilakukan sebagai penanganan bisa berupa biopsi, drainase kista atau abses, maupun penghancuran jaringan tumor. 

Dengan pencitraan organ tubuh yang detail dan real time, dokter dapat menentukan tindakan yang akurat dan melakukannya secara presisi, sehingga hasil pengobatan pun lebih maksimal. Hal ini mampu menurunkan risiko terjadinya komplikasi, seperti perdarahan, infeksi, ataupun rasa nyeri, sehingga pasien bisa kembali beraktivitas dengan normal. 

Prosedur EUS guided intervention biasanya tidak memakan waktu lama, kurang dari 60 menit. Umumnya pasien tidak membutuhkan rawat inap, sehingga pasien bisa langsung pulang ke rumah setelah menjalani tindakan. 

Tindakan EUS Guided Intervention di RS Pondok Indah 

Bagi Anda yang memiliki gangguan pada saluran pencernaan, misalnya kanker pankreas, sirosis hati, pembesaran kelenjar getah bening, atau tumor di lambung, dan ingin menjalani prosedur EUS guided intervention, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi di RS Pondok Indah cabang terdekat. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk riwayat penyakit dan pemeriksaan penunjang, sebelum menjalankan metode pengobatan EUS guided intervention. 

Sebagai salah satu rumah sakit yang menyediakan prosedur EUS di Jakarta, RS Pondok Indah akan memastikan Anda mendapatkan pengobatan terbaik dari dokter spesialis penyakit dalam yang berpengalaman. Selain itu, prosedur ini difasilitasi dengan teknologi medis terkini dan canggih yang dapat memaksimalkan tindakan, sehingga hasil pengobatan menjadi lebih optimal. 

Jadi, apabila Anda ingin mendapatkan penanganan menggunakan EUS guided intervention di Jakarta yang menawarkan pelayanan nyaman, tenaga medis yang komunikatif, dan hasil yang memuaskan, jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah sekarang juga!

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis kami di RS Pondok Indah - Pondok Indah (Jakarta Selatan)

Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

dr. Taufiq, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis kami di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya (Tangerang Selatan)

dr. Andry Surandy, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

dr. Deka Larasati, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

dr. Taufiq, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

Referensi:

1. Xu R, Zhang K, et al,. EUS-guided interventional therapies for pancreatic diseases. Frontiers in Medicine. 2024. (https://www.frontiersin.org/journals/medicine/articles/10.3389/fmed.2023.1329676/full). Diakses pada 29 Juli 2025. 
2. Baliss M, Patel D, et al,. EUS-Guided Vascular Interventions. Journal of Clinical Medicine. 2023. (https://www.mdpi.com/2077-0383/12/6/2165). Diakses pada 19 Juli 2025.
3. Maulahela H, Annisa NG, et al,. Role of interventional endoscopic ultrasound in a developing country. Clinical Endoscopy. 2023. (https://www.e-ce.org/journal/view.php?number=7735). Diakses pada 29 Juli 2025. 
4. DeWitt JM, Arain M, et al,. Interventional Endoscopic Ultrasound: Current Status and Future Directions. Clinical Gastroenterology and Hepatology. 2021. (https://www.cghjournal.org/article/S1542-3565(20)31290-8/fulltext). Diakses pada 29 Juli 2025. 
5. Cleveland Clinic. Endoscopic Ultrasound. (https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/12025-endoscopic-ultrasound). Direvisi terakhir 28 April 2022. Diakses pada 29 Juli 2025.