Monitor Asupan, Kontrol Berat Badan

Kamis, 07 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Pemanfaatan aplikasi dapat membantu penghitungan kebutuhan serta asupan kalori

Monitor Asupan, Kontrol Berat Badan

Memiliki berat badan ideal tentunya menjadi dambaan bagi semua orang. Kelebihan berat badan selain tidak baik untuk penampilan, juga berkaitan dengan berbagai macam penyakit seperti diabetes, jantung, kolesterol, perlemakan hati, nyeri sendi atau punggung, hipertensi, gangguan hormonal, stroke, varises, hingga kanker.


Mengontrol asupan dan mengatur komposisi makanan yang dikonsumsi merupakan salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Kunci diet yang sukses adalah menjaga agar jumlah kalori yang masuk tidak melebihi yang keluar.


Jumlah kalori harian rata-rata yang dibutuhkan oleh pria dan wanita dewasa berkisar antara 1.500 – 2.500 kalori.Tetapi, jumlah tersebut dapat bervariasi tergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik seseorang.


Selain jumlah kalori harian yang masuk ke dalam tubuh, pengaturan jadwal makan serta pemilihan jenis dan cara pengolahan makanan yang tepat juga tidak kalah penting.


Bagi masyarakat urban yang punya aktivitas tinggi, seringkali waktu makan terlewatkan. Hal ini tentu tidak disarankan, karena bisa menyebabkan kecenderungan makan lebih banyak pada jadwal makan berikutnya.


Selain itu, melewatkan jadwal makan dapat menyebabkan kelaparan, sehingga kita menjadi sulit berkonsentrasi, tidak berenergi, dan menurunkan mood. Secara tidak langsung, terlambat makan dapat menurunkan tingkat produktivitas.


Memilih jenis makanan yang dikonsumsi tentu akan sangat berperan dalam keberhasilan diet. Hal ini harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing orang. Teknik pengolahan makanan juga perlu diperhatikan agar tidak menambah kalori yang masuk ke dalam tubuh.


Saat ini, seiring dengan berkembangnya teknologi, telah tersedia banyak aplikasi di gadget yang dapat membantu kita menghitung kebutuhan kalori harian dan kalori makanan yang diasup.


Apakah aplikasi seperti ini bermanfaat? Jika ditinjau dari segi perhitungan kebutuhan kalori harian dan menghitung kalori makanan, tentunya aplikasi ini sangat bermanfaat. Hanya dengan memasukkan data berat dan tinggi badan, serta usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan mencatat makanan yang dimakan, lalu secara otomatis perhitungan kalori akan muncul.


Tetapi, jika ditinjau dari pengaturan komposisi makanan yang tepat yang perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan kita, kemampuan aplikasi tersebut masih menjadi tanda tanya.


Misalnya pada kasus penderita obesitas yang disertai penyakit penyerta lainnya, seperti hipertensi, kolesterol, penyakit ginjal, diabetes, jantung, dan lainnya. Penanganan medis oleh dokter ahli yang spesifik dan detail tetap diperlukan.


Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah. Begitu banyak hal yang harus diperhatikan. Konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik sangat diperlukan untuk mengatur pola makan yang tepat sesuai dengan kondisi medis.


Waktu yang paling tepat untuk berkonsultasi adalah dari sejak sebelum memulai diet. Diet yang salah bisa membahayakan atau bahkan memperparah derajat penyakit.


Dokter akan memberikan terapi yang tepat dengan mempertimbangkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang lainnya yang hingga saat ini sepertinya belum dapat tergantikan fungsinya oleh gadget.


Ayo, mulai diet demi badan sehat dan ideal!