Membuat Anak Tetap Nyaman Saat Masa Learn From Home

Jumat, 08 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum berakhir, kegiatan belajar di rumah atau learn from home pun masih berlangsung

Membuat Anak Tetap Nyaman Saat Masa Learn From Home

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum berakhir, kegiatan belajar di rumah atau learn from home pun masih berlangsung. Simak kiat berikut agar si kecil tetap semangat belajar di rumah saja.


Pada kondisi seperti sekarang ini, salah satu tugas Anda sebagai orangtua adalah memastikan jadwal harian anak tetap berjalan dengan konsisten dan disiplin. Pada hari sekolah misalnya, anak sebaiknya tetap bangun tidur sesuai jadwal sekolah yang biasa ia jalani, termasuk belajar secara virtual. Dengan demikian, anak tidak terlalu merasakan rutinitas yang berbeda dan tetap dapat fokus belajar. 


Saat si kecil belajar, penting membuat setting ruangan yang mendukung. Usahakan si kecil belajar di kamar yang tenang, jauh dari sumber suara TV, radio, maupun alat elektronik lainnya. Buatlah juga aturan selama anak belajar virtual di rumah, bahwa anak tidak diperkenankan menonton TV atau bermain gawai. Kegiatan tersebut dapat dilakukan pada saat jam belajar sudah usai. 


Tantangan belajar di rumah 

Salah satu tantangan belajar di rumah adalah menjaga mood dan fokus anak pada kegiatan belajar. Banyak faktor yang menyebabkan anak sulit fokus saat belajar, seperti ruangan belajar yang tidak mendukung, adanya suara-suara TV dan radio, mainan-mainan anak yang berserakan di dekatnya, kurang tegasnya orangtua dalam mendampingi dan membiasakan disiplin diri anak untuk tetap belajar secara virtual.


Selain itu, jam tidur anak yang kurang terpenuhi juga menyebabkan ia kurang fokus saat belajar dan berdampak pada ketidaksanggupan ia menyelesaikan tugas sekolah tepat waktu. Pada kasus-kasus tertentu anak yang sulit fokus saat belajar memang terbentur oleh faktor internal anak itu sendiri, misalnya mereka yang memang memiliki gangguan pemusatan perhatian.


Tips agar si kecil nyaman 

Apabila situasi belajar sudah mendukung, namun si kecil tetap merasa tidak nyaman berada dan belajar di rumah, Anda dapat melakukan beberapa hal, dimulai dari memberikan informasi kepada anak terkait apa yang sedang terjadi saat ini, yaitu adanya pandemi virus COVID-19 yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.


Berikan ilustrasi video sederhana (dapat dilihat di berbagai sosial media) yang memang dibuat khusus untuk menjelaskan virus COVID-19 pada anak. Dengan demikian, anak dapat menangkap pesan bahwa kondisi stay at home (termasuk learn from home) yang sedang mereka alami adalah hal yang baik.


Anda perlu mendiskusikan bersama anak apa yang anak rasakan setelah mengetahui mengenai virus COVID-19. Ingatkan bahwa perasaan takut, sedih, atau khawatir adalah hal yang wajar.


Secara singkat, Anda juga dapat meminta anak memberi skala dari 1 sampai dengan 10 untuk mendapat gambaran singkat mengenai tingkat intensitas perasaan mereka. 


Untuk mengatasi rasa kekhawatiran anak terhadap virus COVID-19, maka Anda perlu mengajak anak melakukan langkah konkret berikut ini:


  • Tidur yang cukup
  •  Asupan makanan yang bergizi
  • Lakukan kebiasaan mencuci tangan
  • Hindari keramaian
  • Gunakan masker saat harus keluar rumah 


Anda juga dapat membantu si kecil untuk mengatasi kekhawatirannya dengan melakukan beberapa cara, yaitu:


  • Batasi asupan berita terkait COVID-19. Pembatasan ini dilakukan agar anak tidak semakin merasa cemas terhadap berbagai informasi simpang siur dari berbagai sumber berita
  • Sisihkan waktu di rumah untuk bersama-sama dengan anak melakukan hal yang ia sukai, seperti hobinya
  • Kenalkan juga aktivitas-aktivitas baru yang menarik untuk dilakukan bersama, yang sebelumnya mungkin jarang dilakukan. Aktivitas tersebut bisa berupa berjemur bersama di pagi hari sambil mendengarkan lagu favorit dan bersepeda di area sekitar rumah (jangan lupa untuk tetap jaga jarak dan pakai masker). Lakukan aktivitas outdoor bersama si kecil
  • Berikan anak kesempatan untuk melakukan video call dengan teman-teman sekolahnya termasuk saudara-saudaranya. Kegiatan ini dilakukan agar si kecil tetap merasa terkoneksi dengan orang-orang terdekat. Selain itu, virtual play date juga dapat dilakukan oleh si kecil bersama dengan teman-temannya
  • Anda juga dapat membuat project bersama si kecil, seperti membuat rumah-rumahan dari kardus bekas kemudian dapat dihias bersama-sama, atau membuat tenda-tendaan dari seprai bekas yang tidak terpakai, kemudian dapat bermain kemah-kemahan dengan anak dari tenda-tendaan tersebut. Project ini tidak harus selesai dalam satu hari, yang penting adalah kebersamaan antara orang tua dan si kecil


Poin paling penting adalah Anda harus luangkan waktu melakukan aktivitas bersama anak, walaupun mereka sekolah dari rumah, mereka tetap memerlukan waktu untuk bonding bersama orangtuanya.


Anda perlu memiliki sikap dan perilaku yang positif selama menjalani stay at home agar si kecil dapat melakukan hal yang sama, Hal ini dapat membantu meningkatkan fokus belajar dan menurunkan tingkat stres.