Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetesi?

Kamis, 07 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kentang dan nasi putih adalah jenis karbohidrat yang berfungsi untuk menghasilkan energi

Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetesi?

Diabetesi sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih jenis makanan dan jumlah asupan karbohidrat pada setiap sesi makan. Pada saat makan, tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh sebagai sumber energi.


Dalam tubuh penyandang diabetes, proses pengelolaan glukosa ini mengalami gangguan karena kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin menurun dan terjadi pula gangguan dari kerja insulin atau yang dikenal dengan resistensi insulin.


Padahal, insulin ini berperan penting sebagai hormon yang memungkinkan glukosa masuk dalam sel tubuh manusia untuk digunakan sebagai energi. Kondisi inilah yang menyebabkan glukosa banyak menumpuk di aliran darah dan menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.


Nasi Putih atau Kentang?

Nasi putih atau kentang merupakan makanan pokok sehari-hari yang mudah ditemui di Indonesia. Keduanya mengandung karbohidrat sebagai sumber energi dan memiliki indeks glikemik (GI) yang setara, artinya cepat dengan mudah dipecah menjadi glukosa sekaligus dapat menyebabkan kadar gula Anda meningkat. Namun Anda tidak perlu khawatir, asalkan porsinya dibatasi dan tidak dikonsumsi sekaligus pada saat Anda makan. 


Cara Makan Aman untuk Diabetesi

Pengaturan porsi makan didasarkan pada kebutuhan masing-masing orang yang bergantung dari berat badan, tinggi badan, aktivitas, dan faktor stres. Pertimbangan lainnya adalah metode memasak.


Salah cara memasak bukan hanya memperparah kondisi penyakit tapi juga 'mengundang' penyakit lainnya. Kentang goreng renyah yang digoreng secara deep fried akan meningkatkan kandungan lemak jenuh dan lemak trans.


Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada diabetesi yang sudah memiliki risiko penyakit kardiovaskular. Secara umum, hindari pengolahan makanan dengan cara digoreng, sebaiknya pilih mengolah makanan dengan cara direbus atau dikukus.


Anda juga dapat memilih alternatif lain karbohidrat untuk Anda konsumsi, misalnya nasi merah, nasi cokelat, gandum, jagung, pasta gluten free, shirataki atau ubi. Jangan lupa konsumsi karbohidrat bersama dengan sayuran yang kaya serat dan protein, supaya asupan gizi Anda semakin lengkap dan seimbang.


Pola Hidup Sehat untuk Para Diabetesi

Selain pola makan seimbang dan cukup nutrisi, diabetesi juga perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya dalam manajemen diabetes, antara lain:


  • Edukasi mengenai bagaimana pola hidup sehat yang baik, mulai dari diri sendiri dan keluarga yang merawat. Semua harus mengetahui bagaimana pola makan, pola olahraga, tata cara minum obat, komplikasi, dan tanda gawat darurat para diabetesi
  • Rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang bersifat aerobik, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, dan berenang
  • Minum obat (dan insulin jika diperlukan) secara rutin sesuai dengan anjuran dokter spesialis penyakit dalam
  • Pemantauan gula darah mandiri secara berkala