Testimoni pasien serangan jantung RS Pondok Indah - Fajar. Simak pengalaman berobat, testimoni pasien serta layanan dari RS Pondok Indah di sini.
“Saya hobi bersepeda, rutin bike to work tiap hari dan akhir pekan. Saya juga tidak merokok, tidak minum alkohol. Kadar kolesterol dan tekanan darah pun cenderung normal," ujar Fajar Lazuardhy, 35 tahun.
“Waktu itu hari Minggu. Saya memilih rute bersepeda yang berbeda dari biasanya, tapi jaraknya sama, sekitar 10 km. Di tanjakan curam dekat rumah, dada saya sakit sekali. Napas sesak, mual, mau muntah nggak bisa. Lemes banget rasanya, seperti mau pingsan. Saya pun menepi, duduk, atur napas selama 15 menit.
“Sesampainya di rumah saya istirahat total. Lengan kiri saya rasanya pegal sekali. Saya juga masih mual dan berkeringat dingin.
“Empat hari setelah kejadian itu, barulah saya memeriksakan diri ke RS Pondok Indah - Pondok Indah dan dirujuk ke dokter spesialis jantung. Meski saat itu hasil EKG dan USG jantung saya normal, dari gejala yang saya alami, dr. Sari sudah ada feeling. Benar saja, hasil pemeriksaan darah menyatakan saya mengalami serangan jantung!
“Saya tidak punya keluarga dengan riwayat penyakit atau serangan jantung, jadi saya tidak familiar dengan gejalanya. Siapa sangka, saya mengalami serangan jantung di usia semuda ini. Saya harus dirawat selama 5 hari untuk persiapan kateterisasi. Ternyata pembuluh jantung sebelah kanan saya sudah tersumbat hampir 90 persen.
“Berkat penanganan yang tepat, disiplin dalam pengobatan, dan pola makan yang dijaga ketat, syukurlah ternyata saya tidak perlu pasang ring. Tiga bulan setelahnya, sumbatan sudah turun drastis menjadi 20 persen. Bahkan berat badan saya pun turun 15 kilogram, jadi lebih fit. Ini sebuah mukjizat.
“Saya bersyukur bertemu dr. Sari. Beliau sangat komunikatif. Penanganan tim medis RSPI juga sangat baik, perawatnya ramah dan cepat tanggap,” tutupnya tersenyum.
“Saat ini semakin banyak penderita penyakit jantung di usia muda produktif. Amat penting bagi kita untuk mengenali gejala serangan jantung dan menerapkan pola hidup sehat, karena serangan jantung bisa terjadi pada siapa saja,” ujar dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah konsultan kardiologi intervensi, dr. Sari Sri Mumpuni, Sp. JP (K), FIHA, yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.