Atasi demam dengan 6 langkah mudah: obat penurun panas, kompres hangat, banyak minum, pakaian nyaman, istirahat cukup, dan pantau suhu. Hindari kesalahan umum!
Suhu tubuh yang melonjak tinggi bukan tanpa alasan - itu pertanda sistem imun Anda sedang bekerja keras melawan penyakit. Tapi hati-hati, kalau dibiarkan terus bisa berisiko! Yuk pelajari cara mengatasinya dengan tepat agar cepat pulih dan terhindar dari bahaya.
Langkah-langkah Mudah Mengatasi Demam
1. Minum Obat Penurun Panas
Pilih parasetamol atau ibuprofen yang bisa didapatkan di apotek. Pastikan dosisnya sesuai petunjuk kemasan. Jangan berikan aspirin kepada anak di bawah 12 tahun!
2. Kompres yang Benar
Gunakan handuk kecil yang dibasahi air hangat (bukan air dingin!) untuk mengompres dahi, ketiak, dan lipatan paha. Ganti setiap 10 menit sampai panas mulai turun.
3. Perbanyak Minum
Tubuh butuh lebih banyak cairan saat demam. Minum air putih, jus, atau oralit sedikit demi sedikit sepanjang hari. Kalau pipis berwarna kuning pekat, berarti masih kurang minum!
Baca juga: Penanganan Pertama pada Gangguan Kesehatan si Kecil

4. Pakai Baju yang Nyaman
Kenakan pakaian berbahan katun yang tipis dan menyerap keringat. Hindari selimut tebal yang bisa bikin panas tubuh semakin terperangkap.
5. Istirahat yang Cukup
Hentikan dulu aktivitas berat. Tidur di ruangan yang sejuk akan membantu tubuh lebih cepat pulih.
6. Pantau Suhu Tubuh
Ukur suhu badan setiap 2-3 jam menggunakan termometer digital. Catat perkembangannya untuk tahu apakah pengobatan bekerja.
Jangan tunda untuk pergi ke dokter! Apabila panas tidak turun dalam 3 hari, atau muncul gejala yang lebih parah, segera periksa ke dokter umum untuk penanganan lebih lanjut.
FAQ
Bagaimana Cara Menurunkan Demam Tinggi di Rumah?
Langkah sederhana yang bisa dilakukan:
- Minum banyak air (air putih, jus, atau oralit) untuk cegah dehidrasi.
- Kompres hangat di dahi, ketiak, atau lipatan paha (hindari air dingin/es).
- Pakai pakaian tipis dan hindari selimut tebal agar panas tubuh bisa keluar.
- Istirahat total untuk bantu pemulihan.
- Obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen (sesuai dosis).
Jika demam >39°C tidak turun dalam 3 hari, segera ke dokter.
Obat Apa yang Aman untuk Demam Tinggi?
- Parasetamol: Aman untuk anak dan dewasa, asal tidak melebihi dosis (maks 4x sehari).
- Ibuprofen: Cocok untuk demam disertai nyeri, tapi hindari jika ada sakit lambung.
- Aspirin: Jangan diberikan ke anak <12 tahun (risiko sindrom Reye).
Hindari obat warung tanpa resep jika demam disertai gejala berat seperti sesak napas.
Apakah Kompres Es Efektif Turunkan Demam?
Tidak! Kompres es justru berbahaya karena:
- Membuat pembuluh darah menyempit, menghambat pengeluaran panas.
- Bisa sebabkan hipotermia pada anak.
- Lebih baik gunakan kompres hangat atau lap tubuh dengan waslap basah suam-suam kuku.
Apa Makanan/Minuman yang Membantu Turunkan Demam?
- Air kelapa: Mengganti elektrolit yang hilang.
- Sup hangat: Memberi nutrisi dan cairan sekaligus.
- Buah tinggi vitamin C (jeruk, kiwi) untuk dukung imun.
- Jahe hangat: Redakan mual dan nyeri otot.
Hindari makanan pedas, berminyak, atau minuman berkafein yang bisa memperparah dehidrasi.
Bagaimana Cara Menangani Demam Tinggi pada Anak?
- Pantau suhu tiap 4 jam dengan termometer.
- Berikan parasetamol sirup sesuai berat badan (baca aturan pakai).
- Jangan bungkus anak dengan selimut tebal (risiko heatstroke).
- Ajak anak minum sedikit-sedikit meski tidak haus.
- Segera ke dokter jika anak lemas, tidak responsif, atau demam >40°C.
Apa Pertolongan Pertama untuk Kejang Demam pada Anak?
- Baringkan di permukaan rata, miringkan tubuh agar lidah tidak menghalangi napas.
- Jangan masukkan apa pun ke mulut (termasuk jari atau sendok).
- Longgarkan pakaian dan amati durasi kejang.
- Ukur suhu setelah kejang dan catat gejalanya untuk dokter.
- Bawa ke UGD jika kejang >5 menit atau anak sulit bernapas.
Bagaimana Cara Mencegah Demam Tinggi Kambuh?
- Jaga kebersihan (cuci tangan, masker di keramaian).
- Hindari kontak dengan orang sakit.
- Imunisasi lengkap (termasuk vaksin flu dan DBD jika perlu).
- Tidur cukup dan makan bergizi untuk daya tahan tubuh.
- Segera obati infeksi ringan sebelum berkembang jadi demam tinggi.
Referensi:
- Mayo Clinic. Fever treatment: Quick guide to treating a fever. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/diagnosis-treatment/drc-20352764). Diakses pada 13 September 2024.
- Cleveland Clinic. Fever Management and Treatment. (https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/10880-fever-management-and-treatment). Diakses pada 13 September 2024.
- Johns Hopkins Medicine. Treating Fever in Children. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/fever/treating-fever-in-children). Diakses pada 13 September 2024.
- NHS UK. How to treat a high temperature (fever) in adults. (https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-adults/treatment/). Diakses pada 13 September 2024.
- Harvard Health Publishing. Treating fever in adults. (https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/treating-fever-in-adults). Diakses pada 13 September 2024.
- CDC. Treating Fever. (https://www.cdc.gov/flu/treatment/takingcare.htm). Diakses pada 13 September 2024.
- American Academy of Pediatrics. Fever and Your Child: Treatment Guidelines. (https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/fever/Pages/Treating-a-Fever-Without-Medicine.aspx). Diakses pada 13 September 2024.
- World Health Organization. Management of fever. (https://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/management-of-fever/en/). Diakses pada 13 September 2024.
- National Institute on Aging. When and How to Treat a Fever. (https://www.nia.nih.gov/health/when-and-how-treat-fever). Diakses pada 13 September 2024.
- American College of Emergency Physicians. Fever Treatment. (https://www.emergencyphysicians.org/article/know-when-to-go/fever-treatment). Diakses pada 13 September 2024.