6 Gejala dan Fase Demam Berdarah (DBD) yang Tidak Boleh Diabaikan!

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 04 Juni 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Waspadai gejala DBD sejak dini! Ketahui 3 fase kritis demam berdarah—mulai dari demam tinggi, risiko syok, hingga pemulihan. Kenali bahayanya sebelum terlambat.

6 Gejala dan Fase Demam Berdarah (DBD) yang Tidak Boleh Diabaikan!

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat berkembang dengan cepat dan berpotensi mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan tepat. Memahami gejala dan fase DBD sangat penting agar Anda bisa mengambil tindakan dini!


Gejala DBD yang Perlu Diperhatikan


1. Demam Tinggi Mendadak

Demam pada DBD muncul secara tiba-tiba (biasanya mencapai 39–40°C) dan berlangsung selama 2–7 hari. Berbeda dengan demam biasa, demam DBD sering tidak membaik meski sudah minum obat penurun panas. Jika Anda atau keluarga mengalami demam tinggi tanpa penyebab jelas, segera periksa ke dokter.


2. Nyeri Otot dan Sendi

Penderita DBD sering mengeluh pegal-pegal hebat, terutama di punggung, lutut, atau bahu. Kondisi ini kadang disertai sakit kepala berat, sehingga kerap disebut breakbone fever (demam tulang retak) karena rasa nyerinya yang menusuk.


3. Ruam atau Bintik Merah di Kulit

Sekitar 50–80% pasien DBD mengalami ruam merah seperti campak atau bintik-bintik kecil akibat pendarahan di bawah kulit (petechiae). Ruam biasanya muncul di wajah, leher, dada, lalu menyebar ke lengan dan kaki.



4. Mual, Muntah, dan Nafsu Makan Menurun

Gejala ini sering dianggap sebagai sakit maag atau keracunan makanan. Padahal, mual-muntah pada DBD bisa menyebabkan dehidrasi dan memperparah kondisi. Waspadai jika disertai demam tinggi!


5. Pendarahan Ringan

Tanda bahaya DBD antara lain mimisan, gusi berdarah, atau mudah memar. Pada wanita, bisa terjadi pendarahan menstruasi lebih berat dari biasanya. Jika muncul gejala ini, segera cari pertolongan medis!


6. Lemas dan Wajah Pucat

Virus dengue bisa menurunkan trombosit secara drastis, menyebabkan tubuh lemas, tangan/kaki dingin, dan wajah pucat. Kondisi ini menandakan tubuh kekurangan oksigen dan perlu transfusi jika sudah parah.


Tahapan Fase DBD yang Sering Tidak Disadari


1. Fase Demam (Hari 1–3)

  • Demam tinggi mendominasi
  • Tes laboratorium mungkin belum menunjukkan penurunan trombosit
  • Banyak yang mengira ini demam biasa, padahal virus sedang aktif berkembang


2. Fase Kritis (Hari 4–6)

  • Demam turun, tapi ini justru fase paling berbahaya
  • Kebocoran plasma darah bisa menyebabkan syok (Dengue Shock Syndrome)
  • Tanda bahaya: sakit perut hebat, muntah terus-menerus, perdarahan spontan
  • Jika tidak ditangani, bisa berakibat fatal dalam 24–48 jam


3. Fase Pemulihan (Hari 7–10)

  • Cairan tubuh perlahan kembali normal
  • Nafsu makan membaik, tapi pasien masih mudah lelah
  • Trombosit mulai naik, tetapi risiko perdarahan masih ada


Jangan tunda pemeriksaan jika Anda atau keluarga mengalami demam tinggi beserta minimal 2 gejala lain yang disebutkan di atas! DBD fase kritis biasanya terjadi pada hari ke-4 sampai ke-6, di mana demam turun tapi justru berisiko syok.


Segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam untuk pemeriksaan darah (tes trombosit dan hematokrit) serta penanganan intensif. Ingat, DBD bisa memburuk dengan cepat—lebih baik waspada daripada menyesal!


FAQ


Berapa Hari Gejala DBD Muncul Setelah Digigit Nyamuk?

Gejala biasanya baru terlihat 4-10 hari setelah digigit nyamuk (masa inkubasi). Jika Anda baru bepergian ke daerah endemis DBD lalu demam dalam rentang waktu ini, waspadalah!


Apakah Semua Penderita DBD Mengalami Ruam Merah?

Tidak selalu! Hanya 50-80% pasien yang mengalami ruam. Ruam DBD terlihat seperti:

  • Bintik merah kecil (petechiae) yang tidak hilang saat kulit diregangkan
  • Bercak merah mirip campak di wajah, dada, atau kaki\


Kenapa DBD Menyebabkan Nyeri Otot Parah?

Virus dengue menyerang sistem imun dan memicu peradangan di otot/sendi, sehingga terasa seperti habis olahraga berat. Nyeri ini sering disebut breakbone fever karena sensasinya seperti tulang mau patah.


Apakah Muntah-muntah Termasuk Gejala DBD?

Ya! 40-60% pasien mengalami mual-muntah karena:

  • Virus mengiritasi lambung
  • Tubuh kekurangan cairan (dehidrasi)
  • Jika muntah lebih dari 3x sehari plus demam, segera ke dokter!


Apakah Demam Turun Berarti DBD Sudah Sembuh?

Justru berbahaya! Jika demam turun di hari ke-3 tapi:

  • Tangan/kaki dingin
  • Lemas luar biasa
  • Sakit perut kanan atas
  • Ini tanda fase kritis dimana trombosit bisa anjlok!


Benarkah Gusi Berdarah Pertanda DBD Parah?

Ya, ini gejala peringatan (warning sign) bahwa:

  • Trombosit sudah di bawah 100.000/µL
  • Pembuluh darah rapuh
  • Segera ke rumah sakit jika muncul mimisan atau BAB hitam!


Kapan Harus Opname Jika Kena DBD?

Rawat inap diperlukan jika:

  • Muntah terus, tidak bisa minum
  • Trombosit <100.000 dan hematokrit naik
  • Ada pendarahan spontan
  • Nyeri perut hebat


Referensi:

  1. World Health Organization (WHO). Dengue and Severe Dengue. (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). About Dengue: What You Need to Know. (https://www.cdc.gov/dengue/about/index.html). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  3. Mayo Clinic. Dengue Fever: Symptoms & Causes. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  4. National Health Service UK (NHS). Dengue. (https://www.nhs.uk/conditions/dengue/). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  5. Singapore Ministry of Health. Dengue Fever. (https://www.moh.gov.sg/diseases-updates/dengue). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  6. Healthdirect Australia. Dengue Fever. (https://www.healthdirect.gov.au/dengue-fever). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  7. Pan American Health Organization (PAHO). Dengue. (https://www.paho.org/en/topics/dengue). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  8. European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC). Dengue Fever. (https://www.ecdc.europa.eu/en/dengue-fever). Diakses pada 28 Oktober 2024.
  9. Cleveland Clinic. Dengue Fever: Causes, Symptoms & Treatment. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17753-dengue-fever). Diakses pada 28 Oktober 2024.