Close
Close Language Selection
Health Articles

ASI, Makanan Ajaib Si Kecil

Kamis, 02 Agu 2018
ASI, Makanan Ajaib Si Kecil

Betapa bahagianya saat si kecil bisa lahir dalam keadaan sehat dan sempurna. Senang dan gemas bercampur haru, yang terkadang juga diiringi oleh berbagai perasaan cemas. Salah satunya tak lain adalah tentang menyusui.

Saat ibu menyusui, ada 5 masalah yang seringkali dijumpai, seperti:

  • Kurangnya pengalaman
  • Kurang dukungan dari sekitar
  • Masalah perlekatan
  • Kembali bekerja bagi para working mom
  • Misinformation atau salah informasi terkait menyusui

Namun jangan khawatir, kelima permasalahan ini tentu bisa diatasi. Awali dengan mengumpulkan informasi yang tepat sebanyak-banyaknya sejak bayi masih berada dalam kandungan. Carilah rumah sakit atau tempat bersalin yang mendukung menyusui; sampaikan permasalahan atau pertanyaan pada tenaga medis, khususnya konselor laktasi. Selain itu, ketahui perlekatan dan posisi menyusui yang tepat, sehingga kendala seperti nyeri atau puting lecet dapat dihindari. Sempatkan waktu untuk memerah dan menabung ASI jika diperlukan, serta ketahui bagaimana menyimpan ASI pada ruangan dan suhu yang tepat.

Hindari penggunaan dot atau empeng, karena dapat menyebabkan bayi bingung puting dan tidak mau menyusu dari payudara ibu. Penggunaan dot atau empeng berisiko menyebabkan diare dan dehidrasi jika tidak dibersihkan secara tepat serta gangguan pertumbuhan gigi. Cari dukungan pada kerabat yang punya pengalaman menyusui, atau ikut dalam grup yang mendukung gerakan menyusui.

Usahakan untuk segera menyusui si kecil dalam waktu kurang dari 1 jam setelah persalinan. Pastikan ibu mengonsumsi makanan sehat, banyak minum air putih, menghindari stress, dan cukup beristirahat. Dukungan suami dan lingkungan sekitar juga berperan banyak terhadap suksesnya menyusui.

Kaya nutrisi
Selain kaya akan asam amino, vitamin A, D, E, K, B-karoten, dan mineral seperti kalsium, magnesium, natrium, kalium, fosfor, dan sulfur yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi, air susu ibu (ASI) juga dilengkapi dengan hormon dan enzim yang membantu pencernaannya. Nutrisi dalam ASI sangat unik karena kandungannya berubah sesuai dengan usia dan pertumbuhan si kecil. Oleh karena itu, ASI dari ibu yang baru melahirkan (colostrum) kandungan gizinya berbeda dengan ibu yang bayinya sudah berusia lebih dari 30 hari.

           *Composition of Human Colostrum and Mature Breast Milk, diambil dari Lawrence RM, Lawrence RA: Breastfeeding: A Guide for the Medical Profession, Philadelphia, 2016, Elsevier

Tak hanya bernilai gizi tinggi, ASI juga dipercaya dapat melindungi si kecil dari berbagai penyakit, karena mengandung sel-sel imun seperti immunoglobulin yang mencegah anak dari infeksi telinga, infeksi pernapasan, infeksi saluran cerna, infeksi saluran kemih, serta penyakit kulit seperti ruam eksim/ eczema.

Manfaat ASI untuk ibu
Saat ibu menyusui, hormon oxytocin akan dilepaskan. Hormon inilah yang akan membantu rahim ibu untuk kembali ke ukuran semula sebelum hamil dan dapat mengurangi pendarahan pada ibu pasca persalinan. 

Menyusui juga dapat membakar kalori sehingga dapat membantu mengembalikan berat badan semula seperti sebelum hamil dan melindungi ibu dari risiko obesitas setelah melahirkan. Selain itu, menyusui juga dapat mengurangi risiko kanker payudara, kanker ovarium, dan penyakit asma, serta berperan sebagai metode kontrasepsi alternatif.

dr. Fransiska Farah, M.Kes, Sp.A

Spesialis Anak Konselor Laktasi
RS Pondok Indah - Bintaro Jaya

HEALTHY CORNER More Health Articles


Health Articles Senin, 16 Sep 2019

Tanda Saluran Cerna Anak yang Sehat

Read More
Health Articles Kamis, 25 Okt 2018

Lari untuk Kesehatan Jantung

Read More
Call Ambulance Call Ambulance
Find a Doctor Find a Doctor