Apakah Gastroparesis Bisa Sembuh? Cek Informasinya di Sini!

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 25 Juni 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Gastroparesis tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan lebih lajut dengan pengobatan yang tepat. Simak selengkapnya!

Apakah Gastroparesis Bisa Sembuh? Cek Informasinya di Sini!

Gastroparesis adalah kondisi ketika saraf dan otot di lambung tidak dapat bekerja dengan baik untuk menggerakkan bahkan mendorong makanan ke usus halus agar segera dicerna. Akibatnya, lambung tidak bisa kosong dengan sempurna dan sebagian makanan berada di dalam lambung untuk lebih lama. 


Tertahannya sebagian makanan di dalam lambung dapat menimbulkan ketidaknyamanan, seperti perut terasa penuh, atau begah, sehingga nafsu makan berkurang, mual, memuntahkan makanan utuh yang tidak tercerna dengan baik (regurgitasi), nyeri ulu hati, serta sembelit. Tidak hanya demikian, penderita gastroparesis juga tidak bisa mendapatkan nutrisi maksimal dari makanan yang dikonsumsinya.


Untuk itu, penderita gastroparesis perlu mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter spesialis penyakit dalam agar terhindar dari malnutrisi dan kesehatan yang tetap terjaga.


Apakah Gastroparesis Bisa Sembuh?

Sayangnya, gastroparesis tidak bisa sembuh sepenuhnya, hanya saja gejalanya dapat dikendalikan. Sebab penyakit ini menyebabkan saraf vagus rusak. Padahal, saraf ini memiliki peran penting dalam membantu mengatur gerakan atau kontraksi otot lambung dan mendorong makanan masuk ke usus halus, untuk kemudian dicerna.


Meski tidak bisa disembuhkan, penyakit gastroparesis perlu diobati dengan cara yang tepat. Sebab pengobatan yang sesuai dapat mengurangi keluhan, sekaligus mencegah terjadinya komplikasi.


Baca juga: Permasalahan Lambung Kaum Urban: Dispepsia, Gastritis, dan GERD



Pengobatan Gastroparesis

Gastroparesis bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan secara permanen. Meski begitu, penyakit gastroparesis tetap perlu diobati oleh dokter, agar kondisi ini terkelola dan tidak menyebabkan komplikasi. 

Ada beberapa cara yang dapat dokter spesialis penyakit dalam lakukan untuk mengobati gastroparesis, yaitu:


1. Perubahan pola makan dan gaya hidup

Dokter akan menganjurkan penderita gastroparesis untuk melakukan perubahan pola makan seperti berikut ini:


  • Menghindari makanan yang sulit dicerna, seperti makanan tinggi lemak dan tinggi serat
  • Mengonsumsi makanan dengan tekstur lunak, khususnya saat gejala sedang kambuh
  • Mengonsumsi makanan rendah lemak dan serat yang cukup
  • Mengunyah makanan dengan perlahan sebelum menelannya
  • Makan dengan porsi kecil tetapi sering, setidaknya 5-6 kali dalam sehari
  • Konsumsi air yang cukup, yakni 1,5 liter per hari
  • Rutin berolahraga, termasuk berjalan kaki setelah makan
  • Penurunan berat badan untuk yang status gizinya lebih (overweight) atau obesitas
  • Hindari mengonsumsi minuman bersoda maupun minuman beralkohol
  • Hindari berbaring langsung setelah makan, setidaknya tunggu hingga 2 jam sebelum berbaring setelah makan
  • Jangan merokok
  • Pastikan makan dengan teratur


2. Pemberian obat-obatan

Selain perubahan gaya hidup, konsumsi obat-obatan juga diperlukan untuk meredakan gejala gastroparesis. Dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat sesuai dengan gejala yang dialami penderita, seperti:


  • Obat perangsang motilitas usus, untuk mempercepat pengosongan lambung dengan meningkatkan pergerakan usus
  • Obat antimual untuk meredakan mual dan muntah
  • Obat antidiabetes, untuk mengontrol kadar gula darah, bila diabetes merupakan penyebab terjadinya gastroparesis
  • Obat antinyeri, untuk membantu meredakan keluhan nyeri yang dialami oleh penderita gastroparesis


3. Tindakan operasi

Bila kedua langkah pengobatan di atas tidak membantu meredakan gejala yang dialami penderita, dokter mungkin akan menganjurkan tindakan operasi. Tujuan operasi adalah untuk memodifikasi lambung agar makanan bisa lebih mudah masuk dan keluar, sehingga makanan bisa dicerna dengan lebih baik.


Ada beberapa jenis prosedur operasi untuk mengatasi gastroparesis, yaitu:


  • Piloroplasti, yakni prosedur untuk memperbesar bukaan otot pilorus atau katup di bagian bawah lambung agar makanan bisa masuk ke usus
  • Gastric bypass, yakni prosedur yang melibatkan pengangkatan atau penutupan sebagian lambung dan membuat saluran baru dari lambung ke usus halus supaya makanan bisa masuk ke saluran pencernaan dengan baik


Orang yang mengalami gastroparesis memang tidak bisa sembuh sepenuhnya, karena kondisi ini menyebabkan kerusakan saraf di lambung. Namun, pengobatan dari dokter dan perubahan gaya hidup sangat penting untuk mengurangi gejala gastroparesis sekaligus mencegah timbulnya komplikasi.


Jadi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat jika Anda mengalami gejala gastroparesis, seperti mual, memuntahkan potongan makanan yang belum tercerna dengan baik, perut kembung (terasa begah) meski hanya makan sedikit, tidak nafsu makan, dan berat badan berkurang tanpa direncanakan.


Melalui pemeriksaan, dokter dapat menegakkan diagnosa dan memberikan penanganan yang sesuai sehingga gastroparesis maupun kondisi medis penyerta yang Anda derita bisa teratasi. Dengan begitu, Anda bisa kembali beraktivitas tanpa rasa nyeri.


Baca juga: Nyeri Perut, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Meredakannya



FAQ


Bisakah Dokter Umum Mendiagnosis Gastroparesis?

Dokter umum dapat mencurigai gastroparesis berdasarkan gejala, tetapi tidak bisa menegakkan diagnosis gastroparesis. Untuk diagnosis yang pasti, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, dan setelah menjalani pemeriksaan lanjut, seperti tes pengosongan lambung (scintigraphy).


Jadi, dokter umum biasanya akan merujuk pasien ke dokter spesialis penyakit dalam untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna menegakkan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang sesuai.


Bisakah Gastroparesis Disembuhkan Secara Permanen?

Gastroparesis tidak dapat disembuhkan secara permanen. Namun, ada berbagai cara untuk mengendalikan gejala gastroparesis dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.


Dokter spesialis penyakit dalam biasanya akan merekomendasikan perubahan gaya hidup dan meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala. Pada kasus yang sudah parah, dokter juga mungkin menyarankan tindakan bedah sebagai langkah penanganan lebih lanjut.


Bisakah Anda Hidup Normal dengan Gastroparesis?

Penderita gastroparesis dapat menjalani kehidupan yang relatif normal dengan pengobatan yang tepat. Penyesuaian gaya hidup, perubahan pola makan, dan penggunaan obat dapat mengurangi gejala.


Apa Bahaya Gastroparesis yang Tidak Ditangani?

Gastroparesis yang tidak ditangani dapat menyebabkan sejumlah efek samping dan komplikasi, seperti:


  • GERD
  • Malnutrisi
  • Dehidrasi
  • Kadar gula darah yang tidak terkontrol, terutama pada penderita diabetes maupun individu yang berisiko terkena diabetes
  • Penyumbatan saluran pencernaan akibat makanan yang mengendap dan memadat (bezoar)




Referensi:

  1. Camilleri M, Sanders KM. Gastroparesis. Gastroenterology. 2022. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8678360/). Diakses pada 18 Juni 2025.
  2. National Institute of Health MedlinePlus. Gastroparesis. (https://medlineplus.gov/ency/article/000297.htm). Direvisi terakhir 30 Oktober 2024. Diakses pada 18 Juni 2025.
  3. National Health Service UK. Gastroparesis. (https://www.nhs.uk/conditions/gastroparesis/). Direvisi terakhir 24 Januari 2023. Diakses pada 18 Juni 2025.
  4. Cleveland Clinic. Gastroparesis. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15522-gastroparesis#symptoms-and-causes). Direvisi terakhir 12 Februari 2025. Diakses pada 18 Juni 2025.
  5. Mayo Clinic. Gastroparesis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastroparesis/symptoms-causes/syc-20355787). Direvisi terakhir 6 September 2024. Diakses pada 18 Juni 2025.