Apakah Carpal Tunnel Syndrome Bisa Sembuh? Ketahui Jawabannya di Sini!

Oleh Tim RS Pondok Indah

Kamis, 10 Juli 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Carpal tunnel syndrome bisa sembuh, tergantung penanganan yang diberikan. Semakin cepat dikenali dan ditangani, peluang kesembuhan semakin besar. Mari simak informasinya!

Apakah Carpal Tunnel Syndrome Bisa Sembuh? Ketahui Jawabannya di Sini!

Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah nyeri pada tangan akibat terjepitnya saraf di pergelangan tangan, akibat pembengkakan dari jaringan di sekitarnya maupun tulang retak. Saraf ini disebut saraf medianus, yang berfungsi menggerakan dan menerima rangsang sensorik (merasakan sensasi) di sebagian jari tangan, meliputi ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.


Tekanan pada saraf ini bisa menyebabkan gejala, seperti muncul rasa kesemutan, nyeri, atau mati rasa di tangan dan jari. Biasanya, gejala terasa lebih parah saat malam hari atau setelah melakukan aktivitas yang banyak melibatkan pergelangan tangan, seperti mengetik atau mengangkat barang.


Apakah Carpal Tunnel Syndrome Bisa Sembuh?

Ya, carpal tunnel syndrome bisa disembuhkan. Pada kasus ringan, sindrom terowongan karpal kondisi ini bahkan bisa membaik dengan sendirinya, terutama jika penderita segera mengistirahatkan tangan dan menghindari gerakan berulang yang membebani pergelangan dan telapak tangan.


Namun, kesembuhan penyakit ini sangat bergantung pada tingkat keparahannya dan seberapa cepat penanganan diberikan. Semakin dini gejala dikenali dan ditangani, semakin besar kemungkinan untuk sembuh tanpa perlu tindakan medis yang kompleks, termasuk operasi.


Baca juga: Kenali Perbedaan Carpal Tunnel Syndrome (CTS), Trigger Finger, dan DeQuarvain!



Penanganan Carpal Tunnel Syndrome

Penanganan carpal tunnel syndrome dapat dimulai dari perubahan gaya hidup sederhana hingga tindakan medis, tergantung pada tingkat keparahannya. Untuk memastikan diagnosis dan menentukan seberapa parah kondisi yang dialami, dokter spesialis ortopedi dapat melakukan pemeriksaan fisik maupun prosedur, seperti elektromiografi (EMG) dan nerve conduction study (NCS).


Berikut ini adalah beberapa metode penanganan carpal tunnel syndrome yang umum dilakukan:


1. Penyesuaian aktivitas

Istirahat dan penyesuaian kegiatan maupun aktivitas merupakan hal pertama yang disarankan untuk pasien CTS. Mengurangi atau menghentikan aktivitas yang memicu gejala, seperti mengetik dalam waktu lama atau mengangkat benda berat maupun memegang benda yang membuat pergelangan tangan menekuk, bisa membantu meredakan tekanan pada saraf. Istirahatkan tangan secara berkala dan hindari posisi peregangan yang terlalu menekuk saat beraktivitas.


2. Penggunaan wrist splint

Wrist splint atau penyangga pergelangan tangan digunakan untuk menjaga posisi tangan tetap stabil, terutama saat tidur. Alat ini membantu mengurangi tekanan pada saraf dan mencegah pergelangan menekuk tanpa sadar. Biasanya, penggunaan wrist splint dianjurkan pada kasus CTS ringan hingga sedang.


Baca juga: Tangan Sering Kesemutan Tiba-Tiba, Ketahui Penyebab dan Penanganannya!


3. Konsumsi obat pereda nyeri

Obat-obatan pereda nyeri bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat CTS. Penggunaan obat biasanya bersifat sementara dan dikombinasikan dengan perawatan lain. Konsultasikan ke dokter sebelum mulai mengonsumsi obat pereda nyeri.


4. Terapi fisik dan okupasi

Terapi fisik atau terapi okupasi dapat membantu memperkuat otot tangan dan memperbaiki cara penggunaan tangan sehari-hari. Terapi ini juga mengajarkan teknik untuk mengurangi tekanan pada saraf. Dokter bisa menyarankan terapi fisik setelah maupun sebelum operasi dilakukan.


5. Operasi

Jika gejala tidak membaik dengan perawatan lain, tindakan operasi bisa menjadi pilihan. Tindakan operasi ini dikenal dengan istilah dekompresi lorong karpal dan dapat dilakukan dengan operasi terbuka ataupun endoskopi.


Prosedur ini bertujuan melepaskan tekanan pada saraf median dengan memotong ligamen yang menekannya. Operasi biasanya dilakukan pada kasus carpal tunnel syndrome yang sudah berat atau sudah berlangsung lama.


Kesimpulannya, carpal tunnel syndrome dapat sembuh, asalkan penanganan yang diberikan cepat dan tepat. Kombinasi antara penyesuaian aktivitas, terapi fisik, maupun operasi, dapat mengobati carpal tunnel syndrome dengan baik.


Bila Anda mengalami kondisi yang menyerupai gejala carpal tunnel syndrome, konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. 


RS Pondok Indah menyediakan berbagai layanan untuk penanganan carpal tunnel syndrome, mulai dari pemeriksaan penunjang, terapi fisik, hingga tindakan operasi. Penanganan tepat yang diberikan oleh dokter spesialis berpengalaman dengan dukungan fasilitas medis mutakhir akan meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang.


Baca juga: Penanganan Cedera Olahraga Pada Tangan



FAQ


Berapa Lama Carpal Tunnel Syndrome Sembuh?

Waktu penyembuhan carpal tunnel syndrome (CTS) bervariasi, tergantung dari tingkat keparahan dan pengobatan yang dilakukan. Pada kasus ringan, gejala CTS bisa membaik dalam waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan dengan perawatan yang baik. Namun, untuk kasus yang lebih parah atau kronis, proses penyembuhan bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan lebih dari setahun, terutama jika memerlukan intervensi medis seperti operasi.


Apakah Carpal Tunnel Syndrome Berbahaya?

Carpal tunnel syndrome bisa menjadi kondisi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Berbahaya di sini bukan berarti mengancam nyawa, tetapi CTS berpotensi menyebabkan kerusakan saraf permanen dan kelemahan otot di tangan.


Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejala CTS dan menanganinya sejak dini. Jika Anda kerap mengalami nyeri, sensasi terbakar, kesemutan, atau mati rasa di jari dan pergelangan tangan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis ortopedi di RS Pondok Indah cabang terdekat guna mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyebab munculnya keluhan.


Carpal Tunnel Syndrome Apakah Boleh Dipijat?

Carpal tunnel syndrome tidak boleh sembarangan dipijat. Sebab pijatan yang terlalu keras atau di area yang salah dapat menekan saraf dan memperparah kondisi. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis ortopedi untuk penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.


Carpal Tunnel Syndrome Apakah Harus Dioperasi?

Tidak semua kasus carpal tunnel syndrome memerlukan operasi. Dalam kasus yang ringan, istirahat yang cukup, penggunaan wrist support, terapi fisik, dan obat-obatan antinyeri biasanya cukup untuk meredakan gejala CTS. Operasi biasanya baru akan dianjurkan jika gejala sudah sangat parah dan tidak kunjung membaik atau sudah terjadi kerusakan saraf yang signifikan.



Referensi:

  1. Kirac Unal, Z., Umay, E., et al,. Splinting in carpal tunnel syndrome—should we use it during the daytime?. Egyptian Rheumatology and Rehabilitation. 2023. (https://erar.springeropen.com/articles/10.1186/s43166-023-00214-9). Diakses pada 6 Juli 2025.
  2. Liawrungrueang W, Wongsiri S, et al,. Endoscopic carpal surgery in carpal tunnel syndrome: a systematic review. SAGE Open Medicine. 2023. (https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/20503121231177111). Diakses pada 7 Juli 2025.
  3. Cleveland Clinic. Carpal Tunnel Syndrome. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4005-carpal-tunnel-syndrome). Direvisi terakhir 12 Januari 2024. Diakses pada 6 Juli 2025.
  4. Mayo Clinic. Carpal Tunnel Syndrome. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/carpal-tunnel-syndrome/diagnosis-treatment/drc-20355608). Direvisi terakhir 6 February 2024. Diakses pada 6 Juli 2025.
  5. Mayo Clinic. Can carpal tunnel syndrome be treated without surgery? (https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/can-carpal-tunnel-syndrome-be-treated-without-surgery). Direvisi terakhir 9 November 2021. Diakses pada 6 Juli 2025.