Oleh Tim RS Pondok Indah
Ambeien merupakan kondisi yang bisa disembuhkan. Namun, penting untuk menerapkan pola hidup sehat agar ambeien tidak kambuh. Simak penjelasan selengkapnya di sini!
Ambeien atau wasir adalah pembengkakan akibat peradangan pembuluh darah vena di sekitar anus atau rektum. Penyebab ambeien adalah karena adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. Ambeien bisa terjadi di dalam rektum (ambeien internal) maupun di sekitar anus atau di luar tubuh (ambeien eksternal).
Ambeien internal terjadi di dalam saluran anus dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Sementara itu, ambeien eksternal terjadi di sekitar anus dan umumnya menimbulkan rasa nyeri serta benjolan. Selain itu, gejala ambeien secara umum, antara lain perdarahan saat buang air besar, benjolan di anus, gatal di sekitar anus hingga nyeri, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ambeien, di antaranya sering mengejan saat buang air besar, sering duduk lama di toilet, pola makan kurang serat, diare maupun sembelit kronis, kehamilan, obesitas, dan terlalu sering mengangkat beban berat.
Ambeien atau wasir merupakan kondisi medis yang bisa disembuhkan. Dengan penanganan yang tepat, ambeien bisa hilang dan Anda pun bisa menjalani aktivitas dengan lebih nyaman.
Meski begitu, Anda juga perlu mengubah pola hidup menjadi lebih sehat agar ambeien tidak kambuh lagi. Ambeien yang telah teratasi bukan berarti tidak ada peluang untuk muncul lagi. Kondisi ini masih kambuh, baik di lokasi yang sama maupun area lainnya, jika Anda masih menerapkan kebiasaan buruk yang meningkatkan risiko terjadinya ambeien.
Baca juga: Ambeien ke Dokter Apa?
Penanganan ambeien bisa dilakukan sendiri di rumah ataupun dengan tindakan medis oleh dokter, tergantung tingkat keparahannya. Berikut ini adalah beberapa pengobatan ambeien yang umum dilakukan:
Pertolongan pertama ambeien atau wasir bisa dilakukan dengan beberapa cara sederhana, seperti:
Dalam beberapa kasus ringan, langkah-langkah ini mungkin cukup untuk mengobati ambeien. Namun untuk kasus yang lebih parah, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah digestif guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Penanganan medis tidak hanya dapat meredakan gejala ambeien, tetapi juga bisa mengurangi risiko kekambuhannya.
Untuk mengatasi gejala ambeien, seperti nyeri dan gatal, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan tertentu, baik dalam bentuk krim atau salep, maupun suppositoria (obat yang dimasukkan melalui lubang anus).
Obat-obatan ini mengandung bahan yang bisa meredakan nyeri atau gatal, seperti witch hazel, hidrokortison, atau lidokain.
Baca juga: Laser Hemorrhoidoplasty untuk Penanganan Wasir
Prosedur medis ini dilakukan jika ambeien menyebabkan perdarahan dan rasa nyeri terus-menerus. Ada berbagai prosedur bedah minimal invasif yang menjadi pengobatan ambeien, di antaranya:
Tidak semua penderita ambeien perlu dioperasi. Operasi ambeien ini hanya dilakukan apabila berbagai pengobatan di atas tidak berhasil atau ukuran ambeien yang besar. Beberapa metode operasi ambeien yang umumnya dilakukan adalah:
Selain dengan pengobatan ambeien secara mandiri atau tindakan medis oleh dokter, Anda juga harus mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Perubahan pola hidup tidak hanya diperlukan untuk mengobati wasir, tetapi juga diperlukan untuk mencegah kekambuhannya.
Inilah beberapa pola hidup yang sebaiknya diterapkan sebagai langkah penanganan ambeien:
Ambeien memang bisa disembuhkan. Namun, untuk memaksimalkan pengobatan dan mencegah kekambuhan, Anda perlu menjalani pola hidup sehat. Apabila keluhan ambeien yang Anda alami tidak berkurang atau justru makin parah, jangan tunda memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah digestif untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Pengobatan ambeien yang Anda butuhkan tersedia lengkap di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dengan dokter bedah digestif berpengalaman dan dibantu fasilitas medis berteknologi terkini, kami memastikan Anda mendapatkan pengobatan ambeien terbaik yang mampu mengurangi gejala dan frekuensi kekambuhan. Hari-hari pun akan terasa lebih indah tanpa nyeri ambeien yang mengganggu aktivitas.
Jadi, jangan menunda lagi, segera jadwalkan janji temu dengan dokter bedah digestif kami sekarang juga agar makin cepat terbebas dari ambeien!
Baca juga: Anuskopi pada Penderita Wasir, Perlukah?
Waktu penyembuhan ambeien tergantung tingkat keparahannya dan pengobatan yang dilakukan. Kasus ambeien yang ringan biasanya akan sembuh dalam beberapa hari hingga minggu dengan perawatan sendiri dan perubahan gaya hidup. Namun, untuk mengatasi ambeien yang lebih parah mungkin perlu ditangani dengan prosedur seperti skleroterapi, ligasi, atau operasi, sehingga memerlukan waktu pemulihan lebih lama.
Ambeien bisa hilang total jika diobati dengan tepat dan cepat. Selain itu, pasien juga perlu melakukan perubahan gaya hidup, seperti tidak mengejan terlalu keras, meningkatkan asupan serat, minum air putih yang cukup, dan rajin berolahraga. Kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak hanya untuk membantu proses penyembuhan, tetapi juga untuk mencegah kekambuhan wasir.
Ciri-ciri ambeien yang sudah parah meliputi:
Tidak hanya demikian, ambeien yang sudah parah juga sering kali disertai dengan prolaps atau benjolan ambeien yang keluar dari anus sudah tidak bisa didorong masuk kembali, bahkan dengan bantuan tangan.
Jika Anda atau orang terkasih sudah mengalami gejala wasir seperti di atas, segera periksakan ke dokter spesialis bedah digestif untuk mendapatkan penanganan dan mencegah kekambuhan, bahkan komplikasinya.
Ambeien yang pecah bisa merupakan kondisi yang berbahaya. Sebab jika pecah, Anda dapat mengalami perdarahan hebat dan risiko infeksi pun meningkat. Jika terlambat ditangani, ambeien yang pecah juga berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti abses bahkan sepsis.
Jika pembuluh darah ambeien pecah dan menyebabkan perdarahan, segera temui dokter spesialis bedah digestif untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan merekomendasikan tindakan medis, seperti operasi, jika diperlukan.
Referensi: