Waspadai 6 gejala DBD: demam tinggi mendadak, nyeri otot, ruam merah, muntah, perdarahan, dan lemas. Segera ke dokter jika muncul tanda-tanda ini!
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jika tidak ditangani dengan cepat, DBD bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, bahkan kematian. Oleh karena itu, mengenali gejala sejak dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan tepat. Berikut tanda-tanda yang perlu Anda waspadai!
Demam pada DBD muncul secara tiba-tiba (biasanya mencapai 39–40°C) dan berlangsung selama 2–7 hari. Berbeda dengan demam biasa, demam DBD sering tidak membaik meski sudah minum obat penurun panas. Jika Anda atau keluarga mengalami demam tinggi tanpa penyebab jelas, segera periksa ke dokter.
Penderita DBD sering mengeluh pegal-pegal hebat, terutama di punggung, lutut, atau bahu. Kondisi ini kadang disertai sakit kepala berat, sehingga kerap disebut breakbone fever (demam tulang retak) karena rasa nyerinya yang menusuk.
Sekitar 50–80% pasien DBD mengalami ruam merah seperti campak atau bintik-bintik kecil akibat pendarahan di bawah kulit (petechiae). Ruam biasanya muncul di wajah, leher, dada, lalu menyebar ke lengan dan kaki.
Gejala ini sering dianggap sebagai sakit maag atau keracunan makanan. Padahal, mual-muntah pada DBD bisa menyebabkan dehidrasi dan memperparah kondisi. Waspadai jika disertai demam tinggi!
Tanda bahaya DBD antara lain mimisan, gusi berdarah, atau mudah memar. Pada wanita, bisa terjadi pendarahan menstruasi lebih berat dari biasanya. Jika muncul gejala ini, segera cari pertolongan medis!
Virus dengue bisa menurunkan trombosit secara drastis, menyebabkan tubuh lemas, tangan/kaki dingin, dan wajah pucat. Kondisi ini menandakan tubuh kekurangan oksigen dan perlu transfusi jika sudah parah.
Jangan tunda pemeriksaan jika Anda atau keluarga mengalami demam tinggi beserta minimal 2 gejala lain yang disebutkan di atas! DBD fase kritis biasanya terjadi pada hari ke-4 sampai ke-6, di mana demam turun tapi justru berisiko syok.
Segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam untuk pemeriksaan darah (tes trombosit dan hematokrit) serta penanganan intensif. Ingat, DBD bisa memburuk dengan cepat—lebih baik waspada daripada menyesal!
Gejala biasanya baru terlihat 4-10 hari setelah digigit nyamuk (masa inkubasi). Jika Anda baru bepergian ke daerah endemis DBD lalu demam dalam rentang waktu ini, waspadalah!
Tidak selalu! Hanya 50-80% pasien yang mengalami ruam. Ruam DBD terlihat seperti:
Virus dengue menyerang sistem imun dan memicu peradangan di otot/sendi, sehingga terasa seperti habis olahraga berat. Nyeri ini sering disebut breakbone fever karena sensasinya seperti tulang mau patah.
Ya! 40-60% pasien mengalami mual-muntah karena:
Justru berbahaya! Jika demam turun di hari ke-3 tapi:
Ya, ini gejala peringatan (warning sign) bahwa:
Rawat inap diperlukan jika:
Referensi: