Teknologi Laser Tangani Masalah Kulit

Senin, 04 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kehadiran teknologi laser memberikan manfaat yang besar dalam bidang kedokteran. Di bidang kesehatan dermatologi dan estetika kulit, laser dimanfaatkan untuk menangani berbagai permasalahan kulit

Teknologi Laser Tangani Masalah Kulit

Kata laser merupakan singkatan dari light amplification by stimulated emission of radiation. Secara umum, mesin laser mengeluarkan suatu sinar/radiasi dengan panjang gelombang tertentu yang telah mengalami proses penguatan optik sehingga memiliki energi yang powerful untuk melakukan fungsinya.


Dengan panjang gelombang yang sudah diatur, sinar laser bisa bekerja secara tepat dengan presisi yang tinggi.


Dalam bidang kesehatan dermatologi dan estetika kulit, laser digunakan secara luas untuk mengatasi berbagai keluhan kulit dengan hasil yang memuaskan. Ada istilah kromofor, suatu entitas kimia dari komponen kulit yang mengabsorpsi panjang gelombang tertentu. 


Kromofor ini merupakan target terapi laser. Contoh kromofor di kulit adalah melanin (zat pigmen). Energi laser yang diabsorpsi oleh melanin akan menyebabkan melanosome (tempat melanin berada) menjadi pecah dan rusak, sehingga dapat mengurangi pigmentasi kulit.


Kromofor yang berbeda, memerlukan panjang gelombang yang berbeda pula.


Keunggulan Presisi dari Laser

Karena setiap kromofor di kulit secara spesifik mengabsorpsi panjang gelombang yang berbeda, laser bekerja dengan presisi yang sangat tinggi. Jika target kromofor adalah pigmen, maka laser akan merusak sel pigmen saja, tidak akan merusak sel lainnya.


Walaupun demikian, ada pula laser yang bekerja dengan target kromofor air, contohnya laser CO2. Karena hampir semua sel dan komponen kulit mengandung air, maka laser CO2 dapat merusak semua struktur yang terkena.


The man behind the gun, atau dalam hal ini dokter spesialis kulit dan kelamin yang bersertifikasi menjadi faktor krusial pada penggunaan laser seperti ini.


Berbagai kelainan kulit yang sering diterapi dengan laser:


  • Tumor jinak misalnya spruten; atau kutil akibat penuaan.


  • Infeksi virus misalnya pada kutil.


  • Kelainan pembuluh darah misalnya spider vein, cherry angioma.


  • Birth mark atau tanda lahir misalnya hemangioma, port wine stain, dan café au lait.


  • Berbagai kelainan akibat jerawat misalnya bekas kemerahan, bekas kehitaman, atau skar (lubang-lubang) pasca-jerawat.


  • Hair removal.


  • Tattoo removal.


  • Keluhan estetika wajah lainnya, seperti pori besar, kerut wajah, kulit kusam, dan kulit kendur


Maksimalkan Hasil Terapi Laser

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari penggunaan teknologi laser, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang paling penting adalah konsultasikan dahulu masalah kulit Anda dengan dokter spesialis kulit dan kelamin yang terpercaya, untuk mengetahui perlu tidaknya penggunaan laser untuk mengatasi kondisi kulit Anda.


Jika memang diperlukan, biasanya dokter akan menjelaskan persiapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil optimal, frekuensi terapi laser yang diperlukan, efek yang mungkin timbul dari penggunaan laser, dan hal-hal yang harus dihindari setelah tindakan laser.


Laser untuk Masalah Kulit

Berbagai masalah kulit dapat diperbaiki dengan laser, mulai dari tumor jinak sampai mengurangi kerutan, hingga mengatasi pori-pori besar.


Struktur kulit manusia terdiri dari tiga lapisan utama yang saling melengkapi, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis (subkutan), sehingga perawatan kulit menggunakan laser dapat dilakukan di semua bagian tubuh, baik pada wajah, badan, bahkan di bagian kulit yang tersembunyi sekalipun.


Penggunaan laser diyakini dapat memperbaiki kondisi kulit tanpa harus menjalani tindakan operasi. Perawatan ini tidak akan menyebabkan perubahan sel atau jaringan kulit di sekitar area yang tidak bermasalah jika dilakukan dengan prosedur yang tepat.


Jadi, tak perlu ragu lagi mencoba perawatan kulit dengan teknologi laser untuk mengatasi masalah kulit Anda.