Pentingnya Olahraga bagi Penyandang Diabetes

Rabu, 06 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Pada orang sehat, aktivitas fisik atau olahraga yang teratur terbukti dapat mencegah atau memperlambat terjadinya diabetes, sedangkan untuk mereka yang sudah menyandang diabetes, kegiatan ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi

Pentingnya Olahraga bagi Penyandang Diabetes

Manfaat Olahraga Bagi Penyandang Diabetes


Manfaat Jangka Pendek


  • Meningkatkan penggunaan glukosa pada otot yang aktif sehingga membantu pemecahan karbohidrat sebagai sumber energi dan menekan produksi glukosa oleh hati
  • Kontraksi otot yang terjadi selama olahraga membantu pelepasan hormon insulin
  • Menurunkan kadar gula darah sebelum makan minimal sampai 24 jam setelah olahraga
  • Memperbaiki kerja insulin sampai 72 jam setelah olahraga
  • Memperlancar aliran darah
  • Meningkatkan energi dan rasa nyaman


Manfaat Jangka Panjang


  • Membantu tubuh memaksimalkan penggunaan insulin yang akan mengontrol gula darah, oksidasi lemak, dan mengurangi penyimpanan lemak dalam otot
  • Meningkatkan massa otot dan membakar lemak tubuh yang berlebihan
  • Mengurangi LDL atau kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik (HDL)
  • Menurunkan tekanan darah sistolik, yaitu tekanan darah saat jantung berkontraksi, ini berkebalikan dengan tekanan darah diastolik yang terhitung ketika kita sedang beristirahat
  • Menurunkan risiko kematian akibat komplikasi jantung
  • Mengurangi depresi
  • Meningkatkan kualitas hidup
  • Memudahkan tidur dan mencegah insomnia
  • Mencegah stres


Durasi Berolahraga untuk Diabetisi

Para diabetisi dianjurkan untuk melakukan olahraga selama 150 menit dalam seminggu. Minimal tiga hari dalam seminggu dan tidak boleh ada jeda lebih dari dua hari tanpa olahraga.


Bagi mereka yang kadar gula darahnya masih melebihi 300 mg/dl atau lebih dari 16,7 mmol/L, harus dengan persetujuan dokter sebelum melakukan aktivitas olahraga karena terdapat risiko terjadinya dehidrasi dan perburukan kondisi klinis. Perlu diketahui bahwa tubuh normalnya memerlukan kadar gula sekitar 90-100 mg/dl. 


Untuk pengguna insulin atau sedang mengonsumsi obat penurun gula darah jenis insulin sekretagog (seperti glibenklamide, glimepiride, gliklazid) dianjurkan sebelum olahraga mengonsumsi karbohidrat secukupnya untuk mencegah hipoglikemia (penurunan kadar gula darah sampai di bawah 70 mg/dl) yang ditandai dengan gejala seperti lemas, keringat dingin, gemetar, berkunang-kunang, dan bingung.


Jenis Olahraga yang Dianjurkan

Olahraga aerobik dengan intensitas sedang yang dapat meningkatkan denyut jantung dan membuat cukup berkeringat, misalnya:


  • Jalan cepat
  • Jogging ringan/lari kecil
  • Bersepeda
  • Tenis atau bulutangkis yang berpasangan
  • Renang


Perlu diketahui bahwa aktivitas seperti membersihkan rumah, belanja, atau memotong rumput di halaman tidak masuk ke dalam kategori olahraga.


Waktu Terbaik untuk Berolahraga

Pada penelitian, risiko terjadinya hipoglikemi lebih sering terjadi (hampir dua kali lipat) pada mereka yang melakukan olahraga di sore hari sekitar jam 16.00, dibandingkan jam 07.00. Hal ini karena pada pagi hari kadar hormon kortisol lebih tinggi, yang dapat menurunkan kerja insulin dan dapat mencegah penurunan gula darah.


Untuk mencegah peningkatan gula darah, dianjurkan juga untuk mengonsumsi makanan ringan sebelum melakukan olahraga. Jadi kapan sebaiknya waktu untuk melakukan olahraga? Jawabannya adalah kapan saja ada kesempatan, dengan memperhatikan hal-hal di atas dan anjuran dokter. 


Mari lakukan aktivitas olahraga sesering mungkin semampu kita.


Lakukan sekarang, demi badan yang lebih sehat.