Endoscopic Ultrasound (EUS) adalah metode yang efektif untuk memeriksa pankreas secara lebih detail. Metode ini dapat mendeteksi peradangan atau bahkan kanker pankreas.
Pankreas adalah organ yang mungkin sudah cukup dikenal, tetapi perannya dan berbagai masalah yang bisa terjadi di dalamnya sering kali masih kurang dipahami. Organ ini terletak di area ulu hati dan berperan penting dalam sistem pencernaan. Dengan menjaga kesehatan pankreas, tubuh bisa mengatur pencernaan serta mengolah gula darah dengan lebih baik.
Risiko terjadinya gangguan pankreas meningkat seiring dengan pola makan yang tidak sehat, konsumsi alkohol berlebih, atau kondisi kesehatan yang tidak ideal, seperti obesitas. Radang pankreas adalah salah satu masalah yang sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan gejala nyeri ulu hati yang menembus hingga ke punggung, mual, dan muntah. Selain itu, pankreas juga rentan terhadap gangguan lain, seperti kista dan kanker.
Untuk mendiagnosis berbagai masalah pada pankreas, kini telah tersedia metode pemeriksaan modern seperti Endoscopic Ultrasound (EUS). Dengan menggabungkan teknologi ultrasonografi dan endoskopi, EUS mampu memberikan gambaran detail yang diperlukan untuk memeriksa pankreas secara akurat. Artikel ini akan menjelaskan tahapan pemeriksaan EUS dan manfaatnya bagi kesehatan pankreas Anda.
EUS adalah teknologi modern yang menggabungkan ultrasonografi dan endoskopi. Teknologi ini bisa memperlihatkan dengan jelas kondisi saluran cerna dan organ sekitarnya, termasuk pankreas, hati,dan kantung empedu.
Seperti halnya endoskopi, prosedur EUS menggunakan selang fleksibel berkamera (endoskop) yang dimasukkan ke dalam tubuh. Bedanya, endoskop pada EUS juga memiliki transducer USG pada ujungnya. Dengan bantuan USG, dokter dapat melihat bagian-bagian tubuh di sekitar saluran pencernaan yang tidak tertangkap oleh kamera.
Berikut adalah beberapa hal lain terkait teknologi EUS dalam pemeriksaan pankreas:
Kamera pada EUS dirancang untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi, sehingga dokter dapat memeriksa masalah organ pencernaan serta mendeteksi kelainan secara lebih akurat. Kamera EUS terletak di ujung selang endoskop. Selang ini berukuran sangat kecil (diameter maksimal 15 milimeter) dan sangat fleksibel, sehingga dapat dimasukkan melalui mulut atau anus tanpa menimbulkan luka pada saluran pencernaan.
Meskipun EUS adalah prosedur non-invasif, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan pasien, antara lain:
Baca juga: Kanker Pankreas, Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Teknologi EUS memungkinkan dokter melihat pankreas dengan lebih jelas dan mendeteksi masalah seperti kista, tumor, atau jaringan abnormal lainnya, termasuk pada bagian tubuh yang sulit untuk dilihat dengan metode pemeriksaan lain. Hasil gambar dari EUS yang berkualitas tinggi memungkinkan dokter menilai kondisi dari berbagai kelainan dan mencari tahu penyebab dari kelainan-kelainan tersebut.
Selain itu, EUS juga dilengkapi kemampuan untuk mengambil sampel jaringan melalui teknik aspirasi jarum halus (fine needle aspiration/FNA). Dengan teknik ini, dokter dapat melakukan biopsi dengan luka dan nyeri yang minimal serta mendiagnosis penyakit dengan lebih akurat.
Tindakan EUS dapat membantu membedakan radang pankreas dari infeksi lambung yang memiliki gejala serupa, seperti nyeri ulu hati, mual, dan muntah. Berkat hasil gambarnya yang beresolusi tinggi, EUS dapat mendeteksi peradangan atau kelainan pada pankreas yang sering disalahartikan sebagai masalah lambung biasa.
Dengan begitu, pemeriksaan ini memastikan bahwa pasien mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat serta menghindari kesalahan terapi yang sering terjadi karena gejala yang mirip.
Pemeriksaan pankreas dengan EUS adalah solusi tepat untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan mendeteksi masalah pada pankreas lebih dini. Jika Anda merasakan gejala yang berhubungan dengan pankreas atau sistem pencernaan, konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi. Dokter dapat menilai kondisi Anda dan menentukan penanganan dan tindakan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca juga: Apakah Kanker Pankreas Bisa Disembuhkan? Simak Cara Penanganan Kanker Pankreas
USG endoskopi adalah prosedur medis yang menggabungkan teknologi endoskopi dan ultrasonografi. Teknologi ini berfungsi untuk memberikan citra lapisan dan dinding saluran cerna dan organ sekitar yang melibatkan pankreas, hati, dan saluran empedu.
Dokter spesialis penyakit dalam biasanya menyarankan USG endoskopi untuk mendiagnosis atau mengevaluasi masalah pada saluran pencernaan, seperti tumor, batu empedu, atau pankreatitis. Prosedur ini juga digunakan untuk biopsi atau memantau perkembangan penyakit tertentu yang tidak terdeteksi dengan USG biasa atau CT scan.
USG endoskopi biasanya dilakukan dengan sedasi ringan, bukan bius total. Pasien dibiarkan tetap setengah sadar namun merasa nyaman selama prosedur. Namun, dalam kasus tertentu atau jika diperlukan untuk kenyamanan pasien, dokter dapat memberikan opsi bius total.
Untuk memastikan bahwa kondisi pankreas sehat, cek gejala seperti nyeri perut bagian atas, mual, atau penurunan berat badan. Konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam dan lakukan tes darah atau USG jika perlu.
Kadar enzim pankreas amilase normalnya adalah antara 23–85 U/L, sedangkan lipase berkisar pada 0–160 U/L. Kadar enzim pankreas yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menandakan masalah pada pankreas.