Apakah Kanker Serviks Bisa Disembuhkan?

Selasa, 09 Juli 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kanker serviks dapat disembuhkan pada diagnosis tahap awal. Pada tahap lanjut, kesembuhan lebih sulit, namun masih mungkin untuk memperpanjang harapan hidup.

Apakah Kanker Serviks Bisa Disembuhkan?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat tiap tahun sekitar 15 ribu kasus kanker serviks (leher rahim) ditemukan di Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus kanker serviks tertinggi di dunia.


Sesuai dengan namanya, kanker rahim atau cervical cancer menyerang dan menggerogoti kesehatan wanita terutama pada bagian organ reproduksinya. Gangguan pada bagian dari organ reproduksi dalam wanita ini terletak di antara vagina dan rahim.


Kanker yang satu ini secara umum disebabkan oleh infeksi virus, yakni Human Papillomavirus (HPV), pada organ reproduksi wanita. HPV sebenarnya memiliki banyak sub-tipe, seperti 1, 2, 3, dan lainnya. Namun, yang menyebabkan kanker serviks adalah sekelompok kanker sub-tipe 16-18.


Apakah Kanker Serviks Bisa Disembuhkan?

Ya, kanker serviks dapat disembuhkan, terutama jika didiagnosis pada tahap awal. Deteksi dini sangat penting dalam mengatasi kanker serviks. Tes PAP smear secara teratur dapat membantu mendeteksi perubahan pada sel-sel serviks sebelum menjadi kanker.


Jika kanker serviks didiagnosis pada tahap awal, berbagai opsi pengobatan seperti pembedahan, radioterapi, kemoterapi, atau terapi targetted dapat digunakan untuk mengobatinya. Pengobatan yang tepat akan disesuaikan dengan stadium kanker dan kebutuhan individu pasien.


Pilihan pengobatan kanker serviks terbaik tentu hanya bisa dipastikan oleh dokter spesialis bedah onkologi, setelah melakukan pemeriksaan langsung. Sebab, pengobatan kanker serviks yang diberikan oleh dokter perlu disesuaikan dengan riwayat kesehatan serta keparahan kondisi Anda.



Pemeriksaan Dini Kanker Serviks

Ada banyak cara penularan atau perpindahan virus ini. Salah satunya melalui perilaku seks berisiko. Kabar baiknya, kanker serviks ini bisa dicegah. Cara pencegahan kanker serviks yang bisa dilakukan adalah dengan pemeriksaan dini dan vaksin.


Pemeriksaan dini bisa dilakukan dengan pap smear, pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), dan tes HPV DNA. Melalui ketiga pemeriksaan ini, dokter akan mengetahui ada-tidaknya sel kanker. Jika ditemukan adanya sel kanker, dokter akan melihat apakah masih pra-kanker atau sudah menjadi kanker.


Prinsipnya, bila diketahui dan dicegah sejak dini, seseorang yang menderita kanker serviks dapat sembuh. Untuk kasus kanker serviks, perjalanan sejak masa pra-kanker hingga menjadi kanker membutuhkan waktu sekitar 20 tahun.


Dalam masa itu, bila sudah diketahui sejak dini, dan dilakukan pengobatan, pasien dipastikan akan sembuh.


Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk melakukan pemeriksaan dan vaksin. Pemerintah saat ini sedang gencar melakukan edukasi dan sosialiasasi tentang vaksin dan tindakan papsmear sebagai deteksi dini.


Di negara-negara maju yang telah mewajibkan vaksin dan pemeriksaan dini, bisa dipastikan sudah tidak ada kasus kanker serviks.


Baca juga: ThinPrep, Deteksi Dini Kanker Serviks Lebih Akurat



Cara Pengobatan Kanker Serviks

Setiap wanita harus mulai waspada bila mengalami pendarahan, keputihan yang tidak normal, dan rasa sakit di perut bagian bawah, karena bisa saja ini merupakan gejala kanker serviks. Untuk memastikannya, dibutuhkan pemeriksaan dari dokter, termasuk dengan pemeriksaan papsmear.


Jika dokter mencurigai adanya kanker, biopsi menjadi tindakan selanjutnya yang akan dilakukan. Pemeriksaan biopsi memberitahukan tingkat kondisi kanker.


Untuk Kanker Serviks Stadium 1

Pada stadium 1, kanker masih terbatas pada serviks dan belum menyebar ke jaringan atau organ lain di dekatnya.


Pada stadium 1A, pertumbuhan sel kanker masih sangat kecil, sehingga hanya bisa terlihat melalui mikroskop atau kolposkopi. Selanjutnya, pada stadium 1B, area yang mengalami kanker menjadi lebih luas, tetapi masih terbatas pada jaringan serviks. Umumnya, di tahap ini kanker sudah bisa dilihat tanpa mikroskop.


Jika masih dalam stadium 1, akan dilakukan operasi untuk mengangkat serviks dan rahim (histerektomi). Bahkan, pada sebagian kasus kanker serviks yang sangat dini, hanya diperlukan pengangkatan area serviks yang terdampak kanker dan membiarkan jaringan yang masih sehat.


Untuk Kanker Serviks Stadium 2A-2B

Pada stadium 2, kanker serviks sudah mulai menyebar ke jaringan sekitar leher rahim. Untuk kanker servis stadium 2A dan 2B, histerektomi radikal dapat dilakukan. Pada prosedur ini, dokter akan mengangkat rahim dan leher rahim sepenuhnya.


Selain itu, dokter juga dapat mengangkat kelenjar getah bening di sekitar rahim, karena kemungkinan besar, sel kanker sudah menyebar ke area tersebut.


Pada stadium ini, penderita kanker serviks juga dapat menjalani kemoterapi yang dibarengi dengan radioterapi untuk menghancurkan sel kanker. Saat ini, seluruh proses pemeriksaan, perawatan, dan operasi bisa dilakukan di RS Pondok Indah Group. 


Pengobatan kanker serviks dapat dilakukan dengan terapi mutakhir, dengan kombinasi operasi, radiasi, dan imunoterapi. Imunoterapi adalah obat yang diberikan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga sel-sel kanker tidak lagi berkembang.


Meskipun pengobatan bisa menjadi tantangan, tetapi dukungan tenaga medis dan perawatan yang tepat akan meningkatkan keberhasilan pengobatan kanker serviks.


Baca juga: Menjaga Kesehatan Kewanitaan


Untuk Kanker Serviks Tahap Lanjut

Jika kanker serviks didiagnosis pada tahap lanjut, kesembuhan mungkin lebih sulit, tetapi masih mungkin untuk mengendalikan gejala, memperpanjang harapan hidup, dan meningkatkan kualitas hidup.


Pada tahap lanjut, fokus pengobatan kanker serviks biasanya akan lebih pada mengelola gejala dan menjaga kualitas hidup pasien. Meskipun pengobatan untuk kanker serviks dapat memiliki efek samping dan dampak jangka panjang, tetapi kondisi ini dapat diringankan dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang adekuat. Sehingga orang dengan kanker serviks masih dapat menjalani hidup yang produktif dan bahagia.


Maka dari itu, deteksi dini dan penanganan yang cepat sangat penting dalam upaya menyembuhkan kanker serviks.


Yang perlu diingat, sel-sel kanker bersifat menyebar. Sehingga, meski telah melalui proses perawatan dan pengobatan, tidak bisa dikatakan bahwa pasien telah benar-benar sembuh. Pasien harus terus memeriksakan diri sampai benar-benar terbebas dari sel kanker. 


Sebagai upaya pencegahan kanker serviks, wanita harus menyingkirkan rasa ragu, malu, dan takut untuk mendatangi dokter spesialis kandungan dan kebidanan di RS Pondok Indah guna melakukan pemeriksaan dini. Semakin awal diketahui, tingkat kesembuhan bisa mencapai 100 persen. Jadi, jangan menunggu sampai muncul gejala.