Waspada Sejak Dini, Kenali Cara Pencegahan Kanker Prostat

Oleh Tim RS Pondok Indah

Kamis, 05 Juni 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Cara pencegahan kanker prostat yang paling efektif adalah dengan menjalani gaya hidup sehat dan menjalani pemeriksaan prostat rutin. Simak penjelasan selengkapnya!

Waspada Sejak Dini, Kenali Cara Pencegahan Kanker Prostat

Kanker prostat adalah pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di kelenjar prostat. Penyakit ini umumnya menyerang pria usia lanjut, terutama di atas 50 tahun.


Hingga saat ini memang penyebab kanker prostat belum diketahui secara pasti, tetapi riwayat keluarga, pola hidup tidak sehat, dan ketidakseimbangan hormon diduga menjadi pemicu terjadinya kanker prostat.

Meski pertumbuhannya bisa berlangsung lambat, kanker prostat tetap berbahaya jika tidak terdeteksi sejak awal. Sayangnya, banyak kasus baru diketahui saat kondisinya sudah cukup parah dan menyebar ke bagian tubuh lain.


Oleh karena itu, sebelum gejalanya muncul, penting untuk mengetahui cara pencegahan kanker prostat agar penyakit ini dapat dihindarkan.


10 Langkah Pencegahan Kanker Prostat

Gejala kanker prostat sering kali tidak terasa atau hanya muncul dalam bentuk yang ringan, seperti gangguan buang air kecil. Selain itu, adanya darah pada urine juga bisa menjadi tanda awal kanker ini.

Sebelum gejala awal ini muncul, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa terapkan, yaitu:


1. Perhatikan Pola Makan

Dari sekian banyak faktor yang berperan besar dalam menurunkan risiko kanker prostat, salah satunya adalah pola makan yang sehat. Untuk mewujudkannya, hindari mengonsumsi makanan yang bisa memicu terjadinya kanker prostat, seperti daging merah, makanan tinggi lemak jenuh, serta makanan olahan, seperti sosis atau daging asap. Sebab kandungan lemak jenuh dapat memicu peradangan dan gangguan hormon yang berpotensi mempercepat pertumbuhan sel kanker.


2. Konsumsi Makanan Kaya Asam Lemak Omega-3

Konsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3, seperti ikan, kacang-kacangan (terutama kedelai), dan biji-bijian bisa membantu menurunkan risiko kanker prostat. Sebab sifat antiperadangan dan antioksidan dalam makanan kaya akan onega-3 dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.


3. Konsumsi Sayuran Setiap Hari 

Pencegahan kanker prostat dapat dilakukan dengan makan sayur setiap hari. Sebagai contoh, kembang kol dan brokoli mengandung senyawa sulforafan yang memiliki efek antikanker. Senyawa ini bekerja dengan cara mencegah kerusakan sel dan mendukung proses detoksifikasi tubuh. 


Baca juga: Kaum Pria, Waspada Kanker Prostat!



4. Minum Teh Hijau

Teh hijau mengandung senyawa polifenol yang memiliki sifat antioksidan dan antikanker. Penelitian menunjukkan bahwa rutin minum teh hijau dapat menghambat peradangan dan mengurangi kerusakan sel, sehingga risiko terjadinya kanker prostat dapat diminimalkan.


5. Rutin Berolahraga

Berolahraga tidak hanya membantu Anda menjaga berat badan ideal, tetapi juga dapat mempertahankan keseimbangan hormon serta mengurangi peradangan dalam tubuh. Semua manfaat ini berkontribusi dalam menurunkan risiko terjadinya kanker prostat. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, lakukan olahraga secara rutin setidaknya selama 30 menit setiap hari.


6. Berhenti Merokok

Merokok berperan besar dalam meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat. Zat kimia pada rokok dapat memicu kerusakan DNA dan mengganggu keseimbangan hormon yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.


7. Batasi Minuman Beralkohol

Selain berhenti merokok, Anda juga disarankan untuk membatasi konsumsi minuman beralkohol untuk menghindari kanker prostat. Sebab konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat memicu peradangan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.


Baca juga: Pembesaran Prostat Jinak, Berbahayakah?


8. Konsumsi Suplemen

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin E dan selenium berpotensi melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat berkembang menjadi kanker prostat. Manfaat ini berkat sifat antioksidan dan antiperadangan dalam kedua nutrisi tersebut. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum suplemen yang mengandung vitamin E dan selenium.


9. Hindari Konsumsi Susu Berlebihan

Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt, yang dikonsumsi secara berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Efek ini diduga karena asupan kalsium yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormon, yang memicu perkembangan sel kanker prostat. Oleh karena itu, batasi konsumsi produk olahannya, serta imbangi dengan pola makan sehat.


10. Perhatikan Frekuensi Ejakulasi

Penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengalami ejakulasi setidaknya sebanyak 21 kali dalam sebulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Meski belum diketahui alasan pastinya, ejakulasi dipercaya dapat membersihkan prostat dari zat-zat penyebab peradangan dan menjaga keseimbangan hormon.


Mengetahui penyebab dan pencegahan kanker prostat adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Selain menjalani pola hidup yang sehat, pemeriksaan rutin juga tetap diperlukan, terlebih gejala awal penyakit ini sering kali tidak terdeteksi.


Untuk memastikan kesehatan prostat, Anda bisa menjalani skirining di RS Pondok Indah cabang terdekat. Jangan lupa untuk menjadwalkan konsultasi dengan dokter spesialis urologi yang berpengalaman serta melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk deteksi dini kanker prostat, terutama bagi yang sudah berusia lebih dari 50 tahun.


Baca juga: Prostat Sehat Hingga Lanjut Usia



FAQ


Buah Apa yang Baik Untuk Mencegah Kanker Prostat?

Buah-buahan yang baik untuk mencegah kanker prostat adalah buah yang kaya antioksidan dan serat, seperti tomat, stroberi, dan blueberry. Selain itu, tomat juga mengandung likopen, yang diketahui dapat melindungi sel prostat dari kerusakan. Sedangkan stroberi dan blueberry kaya antioksidan yang bisa melawan radikal bebas dan mengurangi risiko terkena kanker.


Apakah Jarang Berhubungan Intim Dapat Menyebabkan Kanker Prostat?

Jarang berhubungan intim sendiri tidak langsung menyebabkan kanker prostat. Namun, sebuah penelitian membuktikan bahwa pria yang mengalami ejakulasi setidaknya 21 kali dalam sebulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Meski demikian, tetap pastikan Anda mempraktikkan perilaku seksual yang aman, yakni dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual.


Cek Prostat Umur Berapa?

Pria disarankan untuk mulai menjalani pemeriksaan prostat rutin pada usia 50 tahun. Namun, bagi memiliki risiko tinggi, seperti mempunyai riwayat keluarga dengan kanker prostat, obesitas, atau gaya hidup tidak sehat, dokter mungkin menyarankan Anda untuk memulai pemeriksaan prostat rutin sejak usia 40-45 tahun.


Pemeriksaan prostat rutin dapat membantu mendeteksi kanker prostat pada tahap awal sehingga peluang kesembuhan pun lebih tinggi. Jika memiliki kekhawatiran mengenai kesehatan prostat Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi.


Seberapa Sering Harus Cek Prostat?

Umumnya, pria berusia 50 tahun ke atas disarankan melakukan pemeriksaan prostat setahun sekali. Namun, pria yang memiliki risiko kanker prostat tinggi mungkin disarankan untuk menjalani pemeriksaan lebih sering, seperti 6 bulan sekali.



Referensi:

  1. Liu, G., Chen, Z., et al. Potential Benefits of Green Tea in Prostate Cancer Prevention and Treatment: A Comprehensive Review. Chinese Journal of Integrative Medicine. 2024. (https://link.springer.com/article/10.1007/s11655-024-4100-2). Diakses pada 29 Mei 2025.
  2. Jiang, J., Chen, B., et al. Selenium in Prostate Cancer: Prevention, Progression, and Treatment. Pharmaceuticals. 2023. (https://www.mdpi.com/1424-8247/16/9/1250). Diakses pada 29 Mei 2025.
  3. Loh, W. Q., Youn, J., & Seow, W. J. Vitamin E Intake and Risk of Prostate Cancer: A Meta-Analysis. Nutrients. 2022. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9824720/). Diakses pada 29 Mei 2025.
  4. American Cancer Society. Can Prostate Cancer Be Prevented? (https://www.cancer.org/cancer/types/prostate-cancer/causes-risks-prevention/prevention.html). Direvisi terakhir 22 November 2023. Diakses pada 29 Mei 2025.
  5. Mayo Clinic. Prostate Cancer. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prostate-cancer/diagnosis-treatment/drc-20353093). Direvisi terakhir 20 February 2025. Diakses pada 29 Mei 2025.
  6. Mayo Clinic. Prostate Cancer Prevention. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prostate-cancer/in-depth/prostate-cancer-prevention/art-20045641). Direvisi terakhir 8 Oktober 2025. Diakses pada 29 Mei 2025.