Penyebab Batu Empedu dan Kenali Faktor Risikonya!

Oleh Tim RS Pondok Indah

Selasa, 13 Mei 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kenali penyebab batu empedu: kolesterol tinggi, empedu mampet, bilirubin berlebih, faktor keturunan, usia, & pola makan buruk. Cegah dengan gaya hidup sehat!

Penyebab Batu Empedu dan Kenali Faktor Risikonya!

Pernahkah Anda merasakan nyeri tiba-tiba di perut kanan atas, disertai mual atau kembung setelah makan? Bisa jadi itu tanda batu empedu! Masalah ini sering muncul tanpa gejala, tapi begitu terasa, rasanya sangat mengganggu. Yuk, cari tahu apa saja penyebabnya agar Anda bisa lebih waspada!


Berbagai Penyebab Batu Empedu


1. Kolesterol Terlalu Banyak di Empedu

Empedu seharusnya bisa melarutkan kolesterol, tapi kalau kadarnya terlalu tinggi, akhirnya mengendap dan mengeras jadi batu. Biasanya ini terjadi kalau Anda sering makan makanan berlemak, kurang serat, atau punya berat badan berlebih. Jadi, hati-hati dengan pola makan sehari-hari ya!


2. Empedu "Mampet" dan Tidak Keluar Sempurna

Bayangkan kantung empedu seperti botol yang harus dikosongkan secara teratur. Kalau proses pengosongannya terganggu—misalnya karena sedang hamil, diet ketat, atau punya diabetes—empedu bisa menggenang dan lama-lama mengkristal. Akibatnya? Batu empedu pun terbentuk.


3. Kadar Bilirubin Tinggi (Sisa Sel Darah Merah yang Menumpuk)

Bilirubin adalah zat sisa dari pemecahan sel darah merah. Kalau tubuh memproduksinya terlalu banyak—misalnya karena penyakit hati, infeksi, atau kelainan darah—bilirubin bisa mengendap di empedu dan membentuk batu berwarna gelap. Jadi, jangan sepelekan gangguan hati ya!



4. Faktor Keturunan dan Usia

Kalau ada keluarga yang punya riwayat batu empedu, risiko Anda mengalaminya juga lebih tinggi. Selain itu, semakin bertambah usia, metabolisme tubuh juga berubah, membuat empedu lebih rentan membentuk batu. Biasanya, orang di atas 40 tahun perlu lebih hati-hati.


5. Makan Sembarangan (Terlalu Banyak Lemak, Kurang Serat)

Suka makan gorengan, daging berlemak, atau junk food? Hati-hati, kebiasaan ini bisa mengacaukan keseimbangan empedu! Kurangnya serat juga bikin pencernaan lambat, sehingga kolesterol lebih mudah menumpuk. Mulai sekarang, perbanyak sayur dan buah ya!


Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri perut kanan atas, mual, atau kulit menguning, segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah digestif. Batu empedu yang tidak ditangani bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti radang kantung empedu atau penyumbatan saluran empedu.