10 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik di Tengah Kesibukan

Monday, 30 June 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Cara mengatasi atau mengobati asam lambung dapat dimulai dari perbaikan pola makan, pola tidur, hingga berhenti merokok. Cek cara mengatasinya di sini.

10 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik di Tengah Kesibukan

Asam lambung naik membuat tubuh jadi tidak nyaman. Apabila keluhan ini sering terjadi, bahkan sampai mengganggu kualitas hidup, kemungkinan Anda menderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease/penyakit refluks gastroesofagus) atau penyakit asam lambung kronis. 


Cara mengobati asam lambung naik tidak lepas dari perbaikan pola hidup, seperti makan dengan teratur dan menghindari makanan pemicu naiknya kadar asam lambung. Tambahan konsumsi obat-obatan asam lambung, baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter, juga dapat meredakan gangguan kesehatan ini. 


Mari perhatikan beberapa langkah sederhana dan efektif yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi dan meredakan gejala asam lambung naik.


10 Cara Mengatasi Asam Lambung yang Naik

Ada berbagai cara untuk mengatasi penyakit asam lambung yang sering kambuh. Agar naiknya asam lambung tidak lagi mengganggu aktivitas, mari perhatikan penjelasan di bawah ini.


1. Pastikan makan dengan teratur

Salah satu penyebab naiknya asam lambung adalah waktu makan yang berantakan. Nah, sekarang mulailah mengatur jam makan agar teratur setiap harinya.


2. Beri jeda setelah makan

Jangan langsung berbaring apalagi tidur setelah makan. Beri jeda waktu setidaknya 3 jam setelah makan, baru boleh berbaring atau tidur. Kebiasaan langsung berbaring setelah makan memicu asam lambung naik ke tenggorokan.


3. Makan dengan porsi kecil, tetapi sering

Cara mengobati asam lambung selanjutnya yaitu dengan mengatur porsi makan. Makan dalam porsi besar dalam satu waktu sekaligus dapat memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya konsumsi makanan dengan porsi kecil tapi sering, misalnya 6 kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam ditambah 3 makanan selingan) semuanya dalam porsi kecil.


Baca juga: Lambung Terjaga, Pertumbuhan Terpelihara



4. Mengunyah dengan benar

Selain menghindari risiko asam lambung naik, mengunyah makanan dengan benar secara perlahan juga memudahkan proses pencernaan dan mengurangi risiko terjadi konstipasi. Kunyah makanan Anda dengan seksama, setidaknya sekitar 20 kali kunyahan per suapan.


5. Hindari mengenakan baju yang ketat di bagian perut

Penggunaan pakaian yang ketat di bagian perut berpotensi menekan lambung. Isi lambung termasuk asam lambungnya dapat naik, yang mengakibatkan munculnya rasa mual. Sebaiknya kenakan pakaian yang longgar.


6. Perhatikan waktu dan gerakan olahraga

Hindari langsung berolahraga setelah makan. Sebaiknya berikan jeda setidaknya 2 jam sebelum olahraga jika Anda akan makan. Selain itu, perhatikan juga gerakan olahraga yang Anda lakukan, hindari gerakan-gerakan yang memicu lambung jadi tertekan, seperti melompat atau bergoyang. Meskipun begitu, rutin berolahraga sangat dianjurkan apabila Anda memiliki keluhan asam lambung naik, hanya saja pastikan kegiatan ini dilakukan dengan benar.


Baca juga: Sakit Lambung, Periksakan Segera, Jangan Remehkan Akibatnya


7. Stop merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan yang dapat menurunkan fungsi sfingter esofagus. Sfingter esofagus adalah cincin otot di kerongkongan yang bertugas membuka dan menutup katup kerongkongan. Merokok membuat cincin otot ini melemah, sehingga asam lambung lebih mudah naik.


8. Jaga berat badan ideal

Pada orang dengan obesitas, otot-otot diafragma (otot pernapasan) menjadi tertekan oleh perut, sehingga menyebabkan asam lambung lebih mudah naik. Jadi, jagalah berat badan agar tetap ideal dengan memperbanyak aktivitas fisik dan mengatur pola makan.


9. Atur posisi tidur, tubuh bagian atas lebih tinggi daripada tubuh bagian bawah

Cara menurunkan asam lambung berikutnya yakni dengan mengatur posisi tidur. Cobalah untuk meninggikan posisi kepala saat tidur. Anda bisa melakukannya dengan menambahkan sandaran pada area pinggang ke atas agar posisinya lebih tinggi daripada area tubuh bagian bawah.


Tujuannya adalah agar asam lambung tidak naik akibat gravitasi. Jangan hanya menambah ganjalan kepala karena justru dapat menekan perut.


10. Menghindari mengonsumsi makanan pemicu asam lambung

Makanan berlemak memicu asam lambung karena butuh lebih banyak waktu untuk dicerna tubuh. Makanan yang memicu asam lambung naik berbeda-beda untuk setiap orang, sehingga disarankan untuk mencatat sendiri makanan apa saja yang menimbulkan gejala.


Berikut beberapa contoh makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung


  • Kopi
  • Air kelapa
  • Air lemon
  • Air jahe
  • Buah-buahan yang asam


Baca juga: Gangguan Saluran Cerna dalam Kehamilan


Kapan Asam Lambung Naik Harus Diperiksakan ke Dokter?

Naiknya asam lambung memang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun terkadang gejala asam lambung dapat mereda dengan sendirinya, ada situasi tertentu di mana sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter.


Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam bila gejala penyakit asam lambung tidak kunjung membaik atau sudah berlangsung lebih dari dua minggu secara terus-menerus.

Selain itu, perhatikan juga gejala lain yang mungkin muncul karena dapat menandakan adanya komplikasi atau kondisi medis yang serius, seperti:


  • Nyeri dada yang parah dan menyebar ke lengan, leher, atau rahang
  • Muntah darah
  • Buang air besar berdarah atau berwarna hitam
  • Kesulitan menelan atau mengalami sensasi tersedak saat menelan
  • Penurunan berat badan tanpa direncakan


Jika Anda mengalami gejala di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. Penanganan dini penting untuk meredakan gejala yang Anda alami sekaligus mencegah komplikasi yang lebih serius.


Baca juga: Seputar Penanganan GERD, Mulai dari Pemberian Obat-Obatan hingga Operasi



FAQ


Apa yang Menyebabkan Asam Lambung Sering Naik?

Asam lambung sering naik disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman tertentu seperti makanan pedas, berlemak, atau asam, serta kebiasaan makan yang tidak teratur. Faktor lain termasuk stres, obesitas, merokok, dan kondisi medis seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), yang membuat katup antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.


Ciri-ciri Asam Lambung Naik Itu Seperti Apa?

Ciri-ciri asam lambung naik meliputi sensasi terbakar di dada atau ulu hati (heartburn), rasa asam atau pahit di mulut, kesulitan menelan, mual, perut kembung, dan terkadang batuk atau suara serak. Gejala ini biasanya muncul setelah makan atau saat berbaring, dan dapat diperparah oleh makanan atau minuman tertentu.


Apa yang Harus Kita Lakukan Saat Asam Lambung Naik?

Saat asam lambung naik, sebaiknya segera duduk atau berdiri tegak, hindari berbaring, dan minum air putih untuk menetralkan asam. Konsumsi makanan ringan seperti roti tawar atau biskuit kering, serta hindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung. Jika diperlukan, minum obat asam lambung sesuai dengan petunjuk di kemasan. Jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.


Minum Apa Agar Asam Lambung Turun?

Untuk menurunkan asam lambung, minum air putih, teh jahe hangat, atau susu rendah lemak. Air putih membantu mengencerkan asam lambung, teh jahe memiliki sifat antiinflamasi, dan susu rendah lemak dapat menetralkan asam. Hindari minuman berkafein, berkarbonasi, atau asam, karena dapat memperburuk kondisi.