Hormon estrogen dikenal sebagai hormonnya perempuan
Segala tahap dalam kehidupan perempuan, mulai dari pubertas, menstruasi, kehamilan, hingga menopause, tak lepas dari peran hormon yang satu ini. Namun, kadar hormon estrogen yang berlebihan di dalam tubuh justru dapat menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya tumor jinak pada organ hati.
Hati adalah organ tubuh terbesar yang terletak di perut sebelah kanan atas. Salah satu fungsi penting organ ini adalah menyaring dan membuang racun atau zat sisa dari dalam darah. Selain itu, hati juga berperan menyimpan energi dalam bentuk karbohidrat dan menghasilkan empedu untuk memecah makanan di saluran pencernaan.
Pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal, atau sering dikenal dengan istilah tumor, dapat bersifat jinak maupun ganas. Dengan meningkatnya penggunaan pemeriksaan ultrsonografi (USG) antara lain sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan (medical check-up) rutin pada bagian perut, acap kali ditemukan tumor pada organ hati yang tidak bergejala, sebagai temuan insidental.
Dibandingkan dengan tumor ganas hati atau kanker hati, tumor jinak hati relatif lebih tidak berbahaya dan tidak memiliki risiko penyebaran ke bagian tubuh lain. Gejala umumnya timbul setelah ukurannya cukup besar dan menimbulkan efek penekanan ke organ sekitar, misalnya lambung.
Karena hati adalah organ yang sensitif terhadap perubahan hormonal dalam tubuh manusia, maka baik sel hati normal maupun sel tumor hati dapat dipengaruhi oleh hormon, antara lain estrogen. Penggunaan terapi sulih hormon (estrogen), kontrasepsi oral (pil KB), dan kontrasepsi kehamilan berhubungan dengan pertumbuhan ketiga jenis tumor jinak hati ini. Tak mengherankan apabila jumlah penderita tumor jinak terutama pada organ hati, lebih banyak kaum perempuan.
Baca juga: Penanganan Mutakhir untuk Kanker Hati
Tumor jinak hati yang umum ditemukan pada kaum perempuan adalah hemangioma, hiperplasia nodular fokal (focal nodular hyperplasia/FNH), dan adenoma. Hemangioma hati adalah tumor jinak hati yang paling banyak dijumpai.
Perbandingan penderita hemangioma hati antara laki-laki dan perempuan adalah 1:5. Hemangioma merupakan tumor yang berbentuk ruang-ruang berisi darah. Meningkatnya ukuran hemangioma dengan adanya paparan estrogen menunjukkan dugaan kuat pengaruh estrogen pada pertumbuhan hemangioma. Hemangioma hati tidak berisiko berkembang menjadi keganasan atau kanker.
Jenis tumor jinak yang kedua terbanyak ditemukan adalah adenoma hati. Jenis tumor hati ini sering dijumpai pada perempuan muda. Pertumbuhan adenoma banyak dipengaruhi oleh dosis kontrasepsi oral yang dikonsumsi dan lama penggunaannya.
Setelah diperkenalkannya kontrasepsi oral dengan dosis yang lebih kecil, kasus adenoma dilaporkan mengalami penurunan. Umumnya, tumor hati jinak jenis ini tidak menimbulkan gejala dan baru terdeteksi saat penderita melakukan USG abdomen (dada dan perut) atau CT Scan.
Adenoma hati biasanya juga tidak membutuhkan perawatan. Namun, jika adenoma berukuran lebih dari lima sentimeter, biasanya dokter akan menyarankan operasi pengangkatan tumor. Pasalnya, kondisi ini mungkin menyebabkan perdarahan dan berkembang menjadi tumor ganas.
Seperti halnya adenoma hati, hiperplasia nodular fokal juga merupakan tumor jinak hati yang sering dijumpai pada perempuan muda. Perbandingan penderita hemangioma hati antara laki-laki dan perempuan adalah 1:9. Lima puluh sampai tujuh puluh lima persen perempuan muda dengan penyakit ini adalah pengguna kontrasepsi oral.
Baca juga: Perlemakan Hati: Salah Satu Sindrom Metabolik
Berikut ciri-ciri tumor hati jinak yang umum terjadi:
Sebagian besar tumor hati jinak tidak menunjukkan gejala apa pun dan sering ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan kesehatan rutin.
Beberapa orang mungkin merasakan nyeri atau tekanan di bagian kanan atas perut, terutama jika tumor mulai membesar.
Tumor yang besar bisa membuat perut terlihat membesar atau terasa kembung, meskipun tidak selalu disertai rasa sakit.
Pada kasus tertentu, orang dengan tumor hati jinak bisa mengalami mual atau muntah, terutama jika tumor memberi tekanan pada organ sekitarnya.
Meski jarang, beberapa orang mungkin merasa lebih cepat lelah akibat tekanan tumor pada hati, yang memengaruhi fungsi tubuh.
Mayoritas tumor jinak hati tidak membutuhkan terapi apapun, bahkan tindakan lanjutan pun hanya diperlukan pada sebagian kecil kasus. Pembedahan untuk menghilangkan tumor jinak ini diperlukan apabila dijumpai gejala atau komplikasi seperti perdarahan.
Namun demikian, karena faktor hormon estrogen sangat kuat pada ketiga jenis tumor hati ini, Anda biasanya dianjurkan untuk menghentikan penggunaan kontrasepsi oral setelah diagnosis ditegakkan.
Begitu pentingnya peran hati pada kesehatan tubuh, menjaga kesehatan organ ini tentu menjadi hal yang wajib dilakukan. Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:
Tumor jinak umumnya tidak berbahaya karena tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Namun, jika tumbuh besar atau menekan organ penting, bisa menyebabkan masalah kesehatan. Meski jinak, tetap perlu diperiksa dokter untuk memastikan kondisinya aman.
Tumor hati jinak jarang hilang dengan sendirinya, tapi biasanya tidak berbahaya. Jika tidak menimbulkan gejala, dokter sering hanya memantau. Namun, jika tumbuh besar atau menimbulkan masalah, bisa perlu tindakan medis, seperti operasi.
Penderita tumor hati jinak disarankan makan makanan bergizi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, ikan berlemak, biji-bijian, dan makanan tinggi serat. Hindari makanan berminyak, berlemak tinggi, dan alkohol untuk menjaga kesehatan hati.
Meskipun tumor jinak ini tidak sampai mengancam nyawa, namun apabila Anda memiliki faktor risiko penyakit hati, jangan ragu berkonsultasi berkala dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mengetahui kondisi fungsi organ hati Anda ya.