Kenali Bahaya Kanker Hati, Lakukan Pemeriksaan Sedini Mungkin

Tuesday, 11 June 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kanker hati masih dapat disembuhkan, penanganan sedini mungkin bisa menyelamatkan nyawa penderitanya. Untuk itu, mengenali gejala kanker hati memegang peran penting.

Kenali Bahaya Kanker Hati, Lakukan Pemeriksaan Sedini Mungkin

Kanker hati (karsinoma hepatoseluler) merupakan salah satu kanker yang tingkat mortalitasnya (kemungkinannya menyebabkan kematian) sangat tinggi.


Kematian akibat tumor ganas hati, bahkan diketahui mencapai 1,25 juta per tahun di dunia. Kanker hati juga menduduki peringkat ke-5 sebagai penyebab kematian pada laki-laki dan ke-9 pada perempuan.

Di Asia Tenggara sendiri, kanker hati menempati urutan ke-3 penyebab kematian terbanyak setelah kanker kolorektal dan kanker lambung. Kemungkinan terjadinya kematian akibat kanker hati pun akan makin besar seiring dengan peningkatan stadium penyakit saat pertama kali diketahui.


Oleh karena itu, Anda perlu mengenali tanda-tanda kanker hati, sehingga bisa melakukan langkah pencegahan maupun antisipasi yang tepat.


Jenis Kanker Hati

Kanker liver atau kanker hati merupakan kondisi tumbuhnya jaringan tidak normal pada organ hati. Secara umum kanker hati terbagi menjadi dua jenis, yaitu:


1. Kanker Hati Primer

Kanker hati primer terjadi akibat komplikasi dari penyakit hati lainnya seperti hepatitis atau sirosis. Diagnosis kanker hati primer sendiri dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jenis sel kanker yang berkembang:


  • Hepatocellular carcinoma, kanker hati yang bermula di sel utama yang membangun jaringan hati (sel hepatosit).
  • Liver angiosarcoma, kanker hati yang bermula di sel-sel pembuluh darah di dalam hati.
  • Cholangiocarcinoma, kanker hati yang tumbuh di sel-sel saluran empedu.
  • Hepatoblastoma, kanker hati yang bermula dari sel hati yang belum matang. Kondisi ini bersifat sangat jarang dan biasanya ditemukan pada anak usia di bawah 3 tahun.


2. Kanker Hati Sekunder

Di sisi lain, kanker hati sekunder merupakan kondisi yang terjadi akibat penyebaran sel kanker yang tumbuh di organ lain ke organ hati.


Baca juga: Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati



Penyebab Kanker Hati

Kanker hati merupakan kondisi keganasan primer yang terjadi di hati. Penyebabnya bisa saja merupakan kondisi yang menimbulkan terjadinya sirosis hati, yang merupakan peradangan kronis. Kebanyakan penyebab peradangan kronis pada hati adalah infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C.


Selain karena hepatitis, peningkatan kasus kanker hati juga diketahui karena Non-Alcohol Fatty Liver Disease (NAFLD) atau dikenal juga dengan istilah perlemakan hati. Beberapa kondisi yang juga bisa menjadi penyebab kanker hati adalah karsinogen (dimethylaminobenzene), nitrosamine, dan aflatoksin.


Baca juga: Kunci Hindari Kanker Hati: Pemeriksaan Rutin dan Pencegahan


Deteksi Dini Kanker Hati

Kebanyakan kasus kanker hati disebabkan oleh infeksi Hepatitis B maupun Hepatitis C. Oleh karena itu, pengobatan hepatitis B maupun Hepatitis C harus dilakukan dengan tuntas.


Individu dengan risiko mengalami kanker hati (evidence grade III, recommendation B) disarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan melakukan USG abdomen dan pemeriksaan darah alfafetoprotein setiap 6 bulan.


Bila dicurigai mengalami kanker hati pada stadium dini, konsultasi dengan dokter spesialis onkologi dan pemeriksaan CT-Scan multifase (evidence grade IIa, recommendation B) perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa kanker hati. Dengan demikian, dokter bisa memberikan penanganan, termasuk pengobatan, yang tepat.


Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Hati?

(Evidence grade III, recommendation B)


  • Mereka yang mengalami sirosis hati karena infeksi virus Hepatitis B.
  • Mereka yang mengalami sirosis hati karena infeksi virus Hepatitis C.
  • Mereka yang mengalami sirosis hati karena konsumsi alkohol berlebih.
  • Mereka yang mengalami sirosis hati karena menderita primary billiary cirrhosis.
  • Mereka yang mengalami sirosis hati karena menderita penyakit hemokromatosis genetik.
  • Keadaan lain yang meningkatkan risiko terjadinya kanker hati (data masih sedikit) adalah orang dengan defisiensi alfa 1 antitrypsin, Non-Alcohol Steatohepatitis dan hepatitis autoimun.



Pengobatan Kanker Hati

Penanganan yang dilakukan pada penderita kanker hati stadium dini cukup memberikan harapan, dengan tingkat kesembuhan sebesar 30% sedangkan harapan hidup selama lima tahun mendatang sebesar 40-70%.


Pada stadium intermediate dan stadium lanjut, tujuan pengobatan bukan lagi menyembuhkan, melainkan untuk meringankan penyakit (palliative), dengan ketahanan hidup (median survive) 11-20 bulan.

Namun, kasus kanker hati yang baru ditangani setelah memasuki stadium akhir hanya bertujuan untuk meringankan gejala, dengan angka harapan hidup hanya 3 bulan saja.


Melihat angka harapan hidup tersebut, deteksi dini kanker hati menjadi sangat penting. Anda pun perlu mengenali gejala kanker hati sebelum terlambat.


Baca juga: Penanganan Mutakhir untuk Kanker Hati


Apakah Kanker Hati Bisa Sembuh?

Seperti sudah dibahas sebelumnya, kesembuhan kanker hati tergantung pada berbagai faktor, seperti stadium kanker, dan jenis sel kanker, serta responnya terhadap pengobatan. Selain itu, kondisi kesehatan pasien juga berperan dalam kesembuhan pengobatan kanker hati.


Pada tahap awal, kanker hati masih mungkin disembuhkan dengan operasi, transplantasi hati, atau kombinasi dari beberapa terapi lain. Namun, pada tahap lebih lanjut, tujuan perawatan biasanya adalah untuk mengendalikan pertumbuhan sel kanker, meredakan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.


Jadi, bisa disimpulkan bahwa kanker hati bisa saja sembuh bila ditemukan dan ditangani pada stadium awal. Sedangkan untuk kasus kanker hati pada stadium lanjut, bahkan akhir, memiliki kemungkinan sembuh yang sangat rendah.


Namun, Anda tidak perlu panik, karena pemeriksaan kesehatan rutin bisa dilakukan untuk skrining kanker hati. Apalagi bagi Anda yang memiliki faktor risiko terjadinya kanker hati, konsultasi rutin ke dokter spesialis onkologi sudah selayaknya dilakukan.


RS Pondok Indah menawarkan sejumlah paket pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi kanker hati sedini mungkin. Selain itu, dokter spesialis onkologi di RS Pondok Indah bisa menilai kondisi Anda serta merencanakan perawatan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda secara holistik.