Jangan Anggap Sepele! Kenali 5 Tanda-tanda Anda Mengidap Infeksi Saluran Kemih (ISK)

By Tim RS Pondok Indah

Wednesday, 21 May 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Waspadai gejala ISK: nyeri saat pipis, anyang-anyangan, urine keruh/berdarah, hingga demam. Kenali tanda infeksi saluran kemih sebelum parah!

Jangan Anggap Sepele! Kenali 5 Tanda-tanda Anda Mengidap Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Sering merasa perih saat buang air kecil atau anyang-anyangan? Hati-hati, bisa jadi itu gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)! Kondisi ini terjadi ketika bakteri menyerang sistem kemih Anda, menyebabkan berbagai keluhan yang mengganggu. Mulai dari rasa panas saat kencing, sering ingin pipis tapi keluarnya sedikit, hingga nyeri di perut bagian bawah. Kenali semua gejalanya di bawah ini agar Anda bisa segera bertindak sebelum infeksi bertambah parah!


Gejala Saluran Kemih Terinfeksi


1. Nyeri atau Perih Saat Buang Air Kecil

Anda mungkin merasakan sensasi terbakar atau perih saat buang air kecil. Gejala ini sering menjadi tanda awal ISK karena iritasi pada uretra atau kandung kemih oleh bakteri. Rasa tidak nyaman ini bisa ringan hingga sangat menyakitkan, tergantung tingkat infeksinya.


2. Sering Buang Air Kecil dengan Volume Sedikit

Meski merasa ingin buang air kecil terus-menerus, urine yang keluar hanya sedikit atau tidak tuntas. Ini terjadi karena kandung kemih yang terinfeksi menjadi lebih sensitif, sehingga otot-ototnya berkontraksi lebih sering.


3. Urine Keruh, Berbau Tajam, atau Bercampur Darah

Urine yang sehat biasanya jernih dan berwarna kuning muda. Jika Anda melihat urine keruh, berbau tidak sedap, atau bahkan ada darah, ini bisa menandakan infeksi. Darah dalam urine (hematuria) menunjukkan iritasi atau peradangan yang lebih serius.



4. Nyeri di Perut Bagian Bawah atau Punggung

Rasa nyeri atau tekanan di area panggul, perut bawah, atau punggung bawah bisa mengindikasikan infeksi kandung kemih atau ginjal. Jika nyeri menjalar ke punggung dan disertai demam, waspadai risiko infeksi ginjal (pielonefritis).


5. Demam atau Meriang

Demam ringan hingga tinggi, menggigil, atau tubuh terasa lemas bisa menjadi tanda bahwa infeksi telah menyebar ke ginjal. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.


Jangan anggap sepele gejala ISK! Jika Anda mengalami tanda-tanda di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis urologi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko komplikasinya. Dengan mengenali gejalanya sejak dini, Anda bisa melindungi diri dari dampak buruk ISK. Segera ambil tindakan dan jaga kesehatan saluran kemih Anda!


FAQ


Apakah Anyang-anyangan Selalu Tanda ISK?

Tidak selalu! Anyang-anyangan (beser tapi sedikit-sedikit) bisa juga disebabkan oleh:

  • Minum terlalu banyak kopi/alkohol.
  • Iritasi di saluran kemih (bukan infeksi).
  • Penyakit lain seperti diabetes atau batu ginjal.


Tapi jika anyang-anyangan disertai sakit saat pipis atau urine keruh, besar kemungkinan itu ISK. Perhatikan gejala lain yang menyertai!


Kenapa ISK Sering Bikin Sakit Saat Pipis?

Rasa sakit/panas itu terjadi karena:

  • Bakteri (seperti E. coli) mengiritasi dinding saluran kemih.
  • Peradangan membuat saraf di uretra lebih sensitif.
  • Urine yang mengandung bakteri terasa seperti "menggaruk" luka.


Berapa Lama Gejala ISK Muncul Setelah Terinfeksi?

Biasanya 1–3 hari setelah bakteri masuk, tapi bisa lebih cepat jika:

  • Daya tahan tubuh lemah.
  • Sudah pernah kena ISK sebelumnya.


Gejala awal sering dimulai dengan anyang-anyangan atau rasa tidak nyaman saat pipis.


Apakah Urine Berdarah Selalu Gejala ISK?

Tidak selalu! Darah dalam urine (hematuria) bisa juga karena:

  • Batu ginjal.
  • Infeksi ginjal.
  • Penyakit lain seperti kanker.


Apa Beda Gejala ISK pada Pria dan Wanita?

  • Wanita lebih sering kena ISK karena uretra lebih pendek. Gejalanya jelas: sakit pipis, anyang-anyangan.
  • Pria jarang kena ISK, tapi jika terjadi, sering disertai nyeri di pangkal penis atau prostat.


Pada pria, ISK bisa tanda masalah lain (seperti pembesaran prostat), jadi harus lebih waspada!


Bisakah ISK Tidak Bergejala?

Ya! Beberapa orang (terutama lansia) mengalami ISK tanpa gejala jelas, tapi tetap berbahaya karena:

  • Bakteri bisa diam-diam merusak ginjal.
  • Baru ketahuan saat sudah parah (misal lewat tes urine).


Jika punya faktor risiko (seperti diabetes), rutin periksa urine!


Kapan Harus ke Dokter Jika Kena ISK?

Segera ke dokter jika:

  • Gejala tidak membaik dalam 2 hari.
  • Demam, mual, atau nyeri punggung.
  • Hamil atau punya penyakit kronis (seperti diabetes).


Referensi:

  1. Mayo Clinic. Urinary tract infection (UTI). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447). Diakses pada 5 Juni 2024.
  2. National Health Service (NHS) UK. Urinary tract infections (UTIs). (https://www.nhs.uk/conditions/urinary-tract-infections-utis/). Diakses pada 5 Juni 2024.
  3. Cleveland Clinic. Urinary Tract Infections (UTIs). (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9135-urinary-tract-infections). Diakses pada 5 Juni 2024.
  4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Urinary Tract Infection. (https://www.cdc.gov/antibiotic-use/uti.html). Diakses pada 5 Juni 2024.
  5. Urology Care Foundation. What is a Urinary Tract Infection (UTI) in Adults? (https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/u/urinary-tract-infections-in-adults). Diakses pada 5 Juni 2024.
  6. WebMD. Urinary Tract Infections (UTIs). (https://www.webmd.com/women/guide/your-guide-urinary-tract-infections). Diakses pada 5 Juni 2024.
  7. Harvard Health Publishing. Urinary tract infection in women. (https://www.health.harvard.edu/a_to_z/urinary-tract-infection-in-women-a-to-z). Diakses pada 5 Juni 2024.