Mengenal Tendon Achilles, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Friday, 30 August 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Cedera tendon Achilles adalah kerusakan pada tendon yang menghubungkan otot betis ke tumit, sering disebabkan oleh aktivitas berlebihan atau tekanan mendadak.

Mengenal Tendon Achilles, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Keluhan pada muskulosketal atau dikenal dengan sistem gerak yang terdiri dari rangka, otot, dan sendi sebagai penopang tubuh, kerap terjadi akibat cedera olahraga. Penyuka olahraga contact sport seperti basket dan sepakbola yang mengharuskan untuk banyak berlari dan melompat misalnya, sangat rentan terhadap cedera tendon Achilles.


Apa Itu Tendon Achilles?

Tendon Achilles merupakan gabungan dari tiga otot besar di betis, yaitu gastroknemius medial dan lateral, serta soleus, yang fungsi utamanya adalah mengangkat tumit kaki ke atas. Pada aktivitas berjalan saja, tendon Achilles bisa mendapatkan beban sampai dengan 125 persen berat badan, apalagi saat beraktivitas olahraga berat, seperti berlari.


Dalam contact sport, aktivitas berlari ini akan ditambah dengan trauma kontak, misalnya karena terkena tackle atau terkena sepatu pemain lain. Apabila hal ini berlangsung terus menerus, maka dapat menimbulkan kelemahan pada tendon tersebut dan mengakibatkan ruptur atau sobekan.


Penyebab Tendon Achilles


1. Aktivitas Fisik Berlebihan

Penyebab utama cedera tendon Achilles adalah aktivitas fisik yang berlebihan, terutama yang melibatkan lompatan atau berlari. Olahraga seperti sepak bola, basket, dan tenis meningkatkan risiko karena tekanan yang tinggi pada tendon.


2. Kurangnya Pemanasan dan Peregangan

Tidak melakukan pemanasan atau peregangan yang memadai sebelum berolahraga dapat membuat tendon Achilles rentan terhadap cedera. Peregangan membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi risiko strain.


3. Peningkatan Intensitas Latihan secara Mendadak

Meningkatkan intensitas atau durasi latihan secara tiba-tiba tanpa memberikan waktu adaptasi pada tendon dapat menyebabkan kelebihan beban dan berakhir pada cedera.


4. Pemakaian Sepatu yang Tidak Tepat

Sepatu olahraga yang tidak mendukung atau tidak sesuai dengan bentuk kaki dapat menyebabkan distribusi tekanan yang tidak merata pada tendon Achilles, meningkatkan risiko cedera.


5. Penuaan dan Degenerasi

Seiring bertambahnya usia, tendon Achilles cenderung mengalami degenerasi, membuatnya lebih rentan terhadap cedera akibat berkurangnya elastisitas dan kekuatan tendon.


6. Kondisi Medis Terkait

Beberapa kondisi medis, seperti obesitas atau diabetes, dapat meningkatkan risiko cedera tendon Achilles karena faktor-faktor seperti tekanan tambahan pada tendon atau sirkulasi darah yang kurang baik.


Gejala Cedera Tendon Achilles

Gejala cedera tendon Achilles yang paling umum di antaranya adalah sakit luar biasa pada otot kaki bagian bawah, nyeri saat berjalan, pembengkakan pada betis, dan tidak bisa berjingkat.


1. Nyeri pada Bagian Belakang Tumit

Gejala utama cedera tendon Achilles adalah nyeri yang terasa di bagian belakang tumit atau sepanjang tendon, terutama saat berjalan, berlari, atau naik tangga. Nyeri ini bisa tiba-tiba atau berkembang secara bertahap.


2. Pembengkakan dan Kekakuan

Area di sekitar tendon Achilles mungkin terlihat bengkak dan terasa kaku, terutama pada pagi hari atau setelah aktivitas fisik. Pembengkakan ini sering kali disertai dengan rasa hangat dan nyeri saat disentuh.


3. Kelemahan pada Kaki

Cedera tendon Achilles dapat menyebabkan kelemahan pada kaki yang terkena, membuatnya sulit untuk berdiri di atas jari kaki atau berjalan dengan normal. Ini bisa mengganggu mobilitas sehari-hari.


4. Sensasi "Pop" atau "Robek"

Dalam kasus cedera yang lebih parah, seperti ruptur tendon Achilles, seseorang mungkin mendengar atau merasakan sensasi "pop" atau "robek" di bagian belakang kaki. Ini sering diikuti oleh nyeri hebat dan ketidakmampuan untuk menahan beban pada kaki yang terkena.


5. Kemampuan Gerak yang Terbatas

Cedera pada tendon Achilles sering menyebabkan keterbatasan dalam gerakan pergelangan kaki, terutama dalam melakukan gerakan meluruskan atau menekuk kaki ke bawah. Keterbatasan ini bisa memburuk jika cedera tidak segera ditangani.


Cara Mengatasi Cedera Tendon Achilles

Cedera tendon Achilles sangat sulit untuk dicegah pada olahraga kontak. Apabila timbul nyeri pada bagian tersebut, sebaiknya segeralah istirahat untuk memberi kesempatan pada tendon untuk self-recovery.


Tindakan memberi suntikan pada tendon Achilles adalah suatu hal yang tidak dianjurkan, terutama suntikan steroid. Hanya pada kasus tertentulah dapat diindikasikan penyuntikan pada selubung tendon Achilles, misalnya pada proses tendinitis Achilles, yang sebaiknya dilakukan dengan tuntunan USG muskuloskeletal.


Bila sudah terjadi sobekan total, maka akan disarankan untuk dilakukan tindakan penjahitan pada tendon tersebut. Penjahitan ini dapat dilakukan dilakukan secara minimal invasive, maupun secara konvensional, yaitu open surgery.


Jika tidak memungkinkan untuk dilakukan pembedahan, maka tindakan konservatif pun dapat dipertimbangkan, dengan dilakukan pemasangan serial gips bertahap.