Bursitis, Peradangan Bantalan di Sekitar Sendi

Thursday, 17 October 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Bursitis adalah peradangan pada bursa, kantung berisi cairan di dekat sendi, menyebabkan nyeri, bengkak, dan kesulitan bergerak.

Bursitis, Peradangan Bantalan di Sekitar Sendi

Apa Itu Bursitis?

Bursitis adalah peradangan bursa, yang merupakan bantalan seperti kantung yang alaminya ada di sekitar sendi. Fungsinya adalah untuk mengurangi tekanan atau gesekan antara tulang dengan otot dan tendon saat sendi tersebut bergerak.


Ada sekitar 150 bursa yang tersebar di tubuh kita yang dilapisi oleh membran sendi sehingga dapat menghasilkan cairan sinovial/cairan sendi. Ketika peradangan terjadi, bursa menjadi membengkak dan produksi cairan sendi meningkat, akibatnya gerakan menjadi sulit dilakukan dan sangat menyakitkan.



Sendi yang terkena bursitis juga akan membengkak, memerah, dan menghangat. Gejala-gejala ini dapat terjadi tiba-tiba dan bertahan selama beberapa hari atau lebih.


Semua persendian dapat mengalami bursitis. Namun, gangguan ini lebih umum terjadi pada sendi-sendi yang sering melakukan gerakan yang sama berulang kali, seperti persendian pinggul, lutut, siku, dan bahu.


Bursitis apabila tidak ditangani dapat terinfeksi sekunder oleh bakteri sehingga menjadi abses/bisul besar dan menginfeksi sendi terkait.


Faktor Penyebab Bursitis

Ada beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab bursitis:


1. Trauma/Cedera

Benturan hebat pada sendi seperti jatuh dari ketinggian atau kecelakaan dapat menyebabkan peradangan bursa sendi terkait.


2. Penekanan

Pemberian tekanan yang berlebihan atau dalam jangka waktu lama, ada repetitive/secara terus-menerus, maka dapat mengiritasi bursa dan menyebabkan peradangan. Contohnya, apabila Anda sering bersandar pada siku atau berlutut dalam jangka waktu lama, yang dikenal dengan housemaid bursitis (bursitis pada asisten rumah tangga).


3. Infeksi

Infeksi pada bursa serta penyakit yang dapat memengaruhi sendi dan tulang, seperti rheumatoid arthritis, gout arthritis/asam urat, lupus, diabetes, atau penyakit tiroid.


Dalam menentukan apakah pasien mengalami bursitis atau tidak, dokter spesialis bedah ortopedi akan menanyakan keluhan dan gejala yang dialami, serta riwayat kesehatan pasien.


Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan fisik, khususnya pada area sendi oleh dokter. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang.


Beberapa tes yang mungkin akan dianjurkan meliputi:


  • Pemeriksaan laboratorium
  • Dua metode pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan penyebab bursitis adalah pemeriksaan darah dan analisis cairan sendi dari sendi yang meradang
  • Pemeriksaan radiologis
  • Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisi bursitis adalah rontgen, USG, atau MRI


Gejala Bursitis


1. Nyeri yang Terfokus pada Sendi Tertentu

Gejala utama bursitis adalah nyeri yang tajam atau tumpul pada sendi yang terkena, seperti bahu, siku, pinggul, atau lutut. Rasa sakit biasanya lebih intens saat Anda menggerakkan sendi atau ketika ada tekanan langsung pada area tersebut.


2. Pembengkakan dan Peradangan

Sendi yang terkena bursitis sering mengalami pembengkakan akibat peradangan bursa, kantong kecil berisi cairan yang melindungi sendi. Pembengkakan ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.


3. Kemerahan dan Kehangatan di Area yang Terkena

Kulit di atas bursa yang meradang mungkin menjadi kemerahan dan terasa hangat saat disentuh, menandakan adanya proses peradangan aktif.


4. Keterbatasan Gerak

Bursitis dapat menyebabkan penurunan fleksibilitas sendi, membuat gerakan menjadi terbatas dan kaku. Aktivitas yang biasanya mudah dilakukan mungkin terasa sulit atau menyakitkan.


5. Nyeri yang Memburuk pada Malam Hari atau Saat Istirahat

Rasa nyeri seringkali memburuk pada malam hari atau setelah periode istirahat, membuat tidur atau beristirahat menjadi tidak nyaman.


6. Kelelahan Otot

Seiring waktu, otot-otot di sekitar sendi yang terkena dapat menjadi lemah karena penggunaan yang terbatas, memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko cedera lebih lanjut.


Penanganan Bursitis

Pengobatan bursitis akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi pasien. Tujuan pengobatan bursitis adalah untuk meredakan keluhan dan mengatasi penyebab yang mendasarinya. Untuk penanganan awal, dapat dilakukan beberapa langkah berikut ini:


  • Istirahatkan sendi yang nyeri. Usahakan untuk tidak menggerakannya terlalu sering dan hindari aktivitas yang memberikan tekanan pada area tersebut
  • Kompres area bursitis dengan kompres dingin selama 10 menit, sebanyak 3-4 kali sehari, dan lakukan selama 2-3 hari
  • Berikan bantalan atau bahan yang dapat menopang area nyeri bursitis saat tidur, misalnya dengan tumpukan bantal


Apabila nyeri dan gejala lainnya dari bursitis tidak membaik dengan cara-cara sederhana tersebut, periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan beberapa langkah penanganan berikut ini:


1. Obat-obatan

Obat yang biasanya diberikan oleh dokter untuk mengatasi bursitis adalah:

  1. Obat pereda nyeri dan pengurang peradangan
  2. Antibiotik, digunakan apabila bursitis disebabkan dan disertai oleh infeksi bakteri
  3. Injeksi/suntikan steroid, untuk meredakan peradangan pada bursa


2. Fisioterapi

Melakukan fisioterapi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat memperkuat otot-otot di sekitar persendian dan bursa. Hal ini akan mencegah kekambuhan bursitis. Jenis tindakan dan latihan yang dilakukan dalam terapi disesuaikan dengan kondisi pasien.


3. Operasi

Pada kondisi tertentu, misalnya bursitis yang semakin sering kambuh dan tidak membaik dengan pengobatan, dokter mungkin akan melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan/membuang bursa yang meradang tersebut.


Ada beberapa cara untuk mengatasi bursitis. Hal ini bergantung dari sumber penyebabnya itu sendiri. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis bedah ortopedi saat keluhan bursitis sudah tidak dapat Anda tangani sendiri.