Sama seperti kulit yang bisa mengalami penuaan, mata pun memiliki masa senja yang melemahkan kemampuan penglihatan
Katarak merupakan keadaan lensa yang berada di dalam mata yang semula jernih, berubah menjadi keruh sehingga menghambat masuknya sinar dan penglihatan menjadi kabur, tergantung derajat kepadatan/densitas katarak tersebut.
Katarak merupakan bagian dari proses penuaan atau ‘aging process’ saat terjadi perubahan pada crystalline lensa pada usia lanjut, biasanya terjadi di atas usia 60 tahun.
Beberapa variasi katarak yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
Gejala awal pada katarak yang paling utama dirasakan adalah penglihatan kabur seperti ada asap yang menghalangi pandangan. Penglihatan pun semakin lama semakin kabur, terutama pada siang hari, dan tidak dapat dikoreksi dengan kacamata.
Gejala lainnya adalah silau saat terpapar cahaya saat menyetir pada malam hari. Saat ini belum ada obat yang efektif selain operasi. Obat anti-katarak hanya berfungsi memperbaiki metabolisme lensa dan memperlambat proses pemadatan.
Apabila katarak masih sangat tipis, penglihatan masih baik, dan belum mengganggu aktivitas, operasi masih belum diperlukan. Cukup observasi dan kontrol ke dokter mata setiap 3-6 bulan.
Namun, jika penglihatan sudah menganggu kegiatan sehari-hari dan terasa tidak nyaman, operasi dapat dilakukan kapan pun, tak harus menunggu katarak menjadi padat atau matur.
Ada beberapa kasus di mana katarak harus segera dioperasi, di antaranya pada katarak kongenital untuk mencegah amblyopia (lazy eye) pada anak; katarak traumatik yang menimbulkan peradangan dalam mata; serta katarak matur dan hipermatur, untuk mencegah komplikasi peradangan dalam mata.