Banyak faktor yang menyebabkan pasangan mengalami gangguan kesuburan/infertilitas. Salah satu penyebab yang cukup menjadi perhatian adalah infertilitas idiopatik (unexplained infertility). Persentase pasangan dengan infertilitas jenis ini mencapai angka 10 persen, lho. Yuk, kenali infertilitas idiopatik lebih dalam.
Ketidaksuburan atau infertilitas didefinisikan sebagai kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah satu tahun melakukan hubungan seksual teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Kurang lebih 80 persen pasangan suami istri akan hamil dalam 12 bulan pertama setelah berhubungan seksual tanpa kontrasepsi. Apabila pasangan suami istri tidak juga mendapat kehamilan setelah setahun, maka pasangan tersebut membutuhkan bantuan medis lebih lanjut.
Infertilitas idiopatik merupakan keadaan ketika pasangan sudah melakukan pemeriksaan lengkap seperti pemeriksaan analisis semen, penilaian fungsi ovulasi, dan uji patensi tuba dinyatakan normal, namun tetap tidak bisa hamil. Infertilitas idiopatik terjadi pada sekitar 10 persen pasangan dengan gangguan kesuburan.
Bisakah pasangan dengan infertilitas idiopatik hamil?
Walaupun penyebab dari infertilitas tidak dapat diketahui, namun bukan berarti pasangan dengan infertilitas idiopatik tidak dapat memiliki keturunan. Tingkat kehamilan secara spontan pada pasangan ini bahkan lebih tinggi daripada pasangan dengan penyebab infertilitas yang lainnya. Penelitian menunjukkan angka kehamilan secara spontan terjadi sebanyak 13-15 persen pada percobaan tahun pertama, dan meningkat menjadi 35 persen pada percobaan tahun berikutnya. Akan tetapi, angka kehamilan secara spontan terus menurun dengan durasi infertilitas lebih dari tiga tahun dan pada pasangan yang wanitanya berusia di atas 30 tahun.
Terapi penanganan pada pasangan dengan infertilitas idiopatik
Ada beberapa cara untuk mencapai kehamilan pada pasangan yang mengalami infertilitas idiopatik, di antaranya:
Seiring dengan teknologi yang semakin berkembang, selalu ada harapan untuk memiliki keturunan. Cek kondisi organ reproduksi Anda dan pasangan secara berkala, tetap berpikir positif, dan jalani program kehamilan dengan penuh kesabaran. Be patient, and surely you’ll be pregnant.
Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi & Reproduksi
RS Pondok Indah - Pondok Indah