Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Bedah Estetik & Rekonstruksi, RS Pondok Indah-Pondok Indah Perbarui Aesthetic Clinic & Breast Center

Kamis, 07 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Saat ini persepsi masyarakat tentang bedah plastik hanya seputar bedah kecantikan untuk mendapatkan penampilan fisik menawan

Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Bedah Estetik & Rekonstruksi, RS Pondok Indah-Pondok Indah Perbarui Aesthetic Clinic & Breast Center

Namun, persepsi tersebut tidak sepenuhnya benar karena bedah plastik tidak hanya sekadar bedah untuk kecantikan, tetapi juga untuk memperbaiki fungsi anggota tubuh. Bedah plastik secara umum terbagi atas bedah rekonstruksi dan bedah estetika.

Topik tersebut mendasari tema press gathering yang diadakan RS Pondok Indah - Pondok Indah 'Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Bedah Estetik dan Rekonstruksi', di Hotel Indonesia Kempinski Juli lalu. “Secara garis besar, bedah plastik rekonstruksi bertujuan untuk mengembalikan fungsi serta memperbaiki bentuk atau penampilan yang diakibatkan oleh cacat bawaan lahir, kecelakaan, atau penyakit, menjadi lebih baik atau setidaknya mendekati normal. Sedangkan bedah plastik estetik atau kosmetika dilakukan pada pasien normal dan sehat untuk membenahi anggota tubuh yang dirasa kurang ideal agar menjadi ideal dan mendekati sempurna.” papar dr. Gentur Sudjatmiko, Sp.B, Sp.BP (K), dokter spesialis bedah plastik konsultan yang berpraktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah.

Pada press gathering tersebut juga dibahas beberapa contoh tindakan dalam bedah rekonstruksi antara lain: transplantasi kulit yang biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami luka bakar atau kecelakaan, flap untuk rekonstruksi cuping hidung, memperbaiki kelainan pada wajah setelah operasi (misalnya kelainan pada pipi setelah operasi tumor), kelainan pada kulit dengan jaringan parut, serta penambahan implan, biasanya dilakukan pada pasien yang melakukan operasi pengangangkatan payudara (mastektomi).

#####

Sementara, tindakan bedah plastik estetik dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu tanpa operasi dan tindakan dengan operasi. Untuk tindakan tanpa operasi biasanya dikenal dengan Botox, yaitu penyuntikan botulinum toxin untuk mengurangi atau menghilangkan kerutan di dahi, sudut mata, dan pangkal hidung. Selain Botox, tindakan tanpa operasi lain adalah injectable Fillers yang bertujuan untuk menambah volume pada bagian wajah tertentu seperti bibir atau hidung pada kasus tertentu, serta memperbaiki bekas luka yang cekung. Sedangkan di RS Pondok Indah - Pondok Indah sendiri, beberapa operasi bedah plastik yang sering dilakukan antara lain rhinoplasty, blepharoplasty, liposuction, dan tummy tuck.

“Kebanyakan orang Asia biasanya ingin meninggikan hidung. Untuk memancungkan hidung, kita dapat melakukan dua prosedur dengan menggunakan implant silicon padat atau tulang rawan. Untuk koreksi hidung dapat juga dilakukan dengan cara non-bedah seperti penggunaan filler dan jahitan, namun penerapannya masih sangat terbatas,” tutur dr. Teuku Adi Fitrian Sp.BP atau yang akrab dipanggil dengan sebutan dr. Tompi.

Untuk blepharoplasty, dr. Elida Sari Siburian, Sp.BP menjelaskan, “Di Indonesia, biasanya pasien datang dengan keluhan seperti penuaan, kelopak mata atas turun, mata bawah berkantung, dan lipatan mata yang tidak kelihatan.”

Adapun liposuction/sedot lemak biasa dilakukan pada area paha, pinggul, pantat, perut, pinggang, lengan atas, punggung, dada, dagu dan leher, dan tummy tuck untuk mengencangkan dan membuat perut lebih rata biasanya banyak dilakukan oleh wanita setelah melahirkan. Sedangkan terdapat pula kasus-kasus seperti breast augmentation untuk memperbesar payudara dengan menggunakan implan payudara, breast reduction untuk mengecilkan payudara yang besar dengan membuang jaringan lemak, kelenjar payudara, dan kulit berlebih, serta breast lift untuk mengangkat dan mengencangkan payudara.

Dalam kesempatan yang sama, RS Pondok Indah - Pondok Indah memperkenalkan Aesthetic Clinic & Breast Center yang telah diperbarui. Klinik ini didukung oleh tim dokter spesialis bedah onkologi, tim dokter spesialis bedah plastik kosmetik dan rekonstruksi, serta dokter spesialis radiologi yang profesional dan berpengalaman. Tim dokter spesialis bedah onkologi ini telah mengembangkan teknik operasi onkoplastik mutakhir, seperti pembuatan payudara pengganti dari lemak tubuh pasien, sehingga payudara yang telah diangkat karena kanker payudara, diupayakan tetap berbentuk dan tidak memerlukan penggunaan payudara palsu.

Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS mengatakan, “Sesuai dengan misi RS Pondok Indah Group untuk menyediakan pelayanan secara utuh, konsisten, dan terpadu, berfokus pada pasien, maka Aesthetic Clinic & Breast Center yang merupakan pelayanan sangat khusus melengkapi pelayanan RS Pondok Indah-Pondok Indah telah diperbarui. Dengan makin banyaknya pasien bedah plastik rekonstruksi maupun kosmetik, juga peningkatan penderita kanker payudara yang sangat bermakna, maka kami memperluas, memperbarui dan menambah layanan dalam unit ini.”