Seminar Current Update Detection and Treatment of Breast Cancer

Kamis, 07 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Profil kesehatan Indonesia tahun 2008 yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa kanker payudara menduduki urutan pertama dari 10 penyakit kanker pada pasien rawat inap di rumah sakit selama periode 2004-2007

Seminar Current Update Detection and Treatment of Breast Cancer

Tingginya kasus kanker payudara di Indonesia dan RS Pondok Indah Group mendorong RS Pondok Indah Group mengadakan seminar bertema “Current Update Detection and Treatment of Breast Cancer” pada Selasa, 1 Mei 2012 lalu.

Seminar yang dihadiri oleh lebih dari 150 orang dokter dan perawat dari RS Pondok Indah - Pondok Indah dan RS Pondok Indah - Puri Indah ini membahas seputar teknologi terbaru dan penanggulangan terkini kanker payudara. 

#####

“Perempuan cenderung memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara dibanding pria karena perubahan hormon estrogen dan progesteron yang dimilikinya. Risiko tinggi juga dimiliki oleh seseorang yang memiliki garis keturunan riwayat kanker atau pernah terkena kanker payudara sebelumnya, melakukan terapi hormon pascamenopause dalam jangka waktu lama, terpapar radiasi saat terapi untuk daerah dada saat usia muda, hamil di usia tua, dan tidak menyusui anak. Selain itu, penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, dan kurang aktivitas fisik juga memicu risiko terkena kanker payudara,” ungkap Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk dari RS Pondok Indah - Pondok Indah. Seminar hari itu juga membahas mengenai beberapa metode pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara seperti Uji Payudara Klinis (UPK) untuk mengidentifikasi adanya abnormalitas pada ukuran, bentuk, perubahan kulit atau puting payudara; Mammografi yang menggunakan sinar X-ray skala rendah untuk melihat bagian dalam payudara sehingga menghasilkan gambar hitam putih pada film yang akan dibaca dan ditafsirkan oleh ahli radiologi; Breast Ultrasound dengan gelombang suara untuk memindai payudara yang kemudian diproyeksikan ke layar komputer dalam gambar hitam putih; Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang tidak menggunakan sinar X-ray melainkan menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan pencitraan yang lebih detil.

“Selain beberapa metode diatas, terdapat metode pendeteksian dini kanker payudara yang terbaru, yaitu 3D Sonomammogram – alat pencitraan dengan teknologi ultrasound 3D terbaru untuk memperoleh, menganalisis, dan melaporkan volume anatomi payudara secara rinci,” ungkap dr. Angela Umali Crisostomo, M.D, President, Diagnostic Breast Imaging Society of the Philippines yang juga menjadi salah satu pembicara dalam seminar hari itu.

Keunggulan lain dari 3D Sonomammogram adalah hasilnya dapat terekam dalam bentuk Breast Imaging Reporting and Data System (BI-RADS®) semi otomatis dan komprehensif yang bisa digunakan untuk keperluan klinis. Sebagai informasi, BI-RADS® merupakan klasifikasi yang ditetapkan American College of Radiology (ACR) untuk reporting skrining mamografi.