Kamis, 07 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Minim risiko serta menghasilkan pencitraan yang mendetail, MRI sangat direkomendasikan sebagai pemeriksaan deteksi dini kanker, termasuk payudara

Tak ada seorang pun yang ingin menderita penyakit. Terutama yang memiliki dampak fatal, seperti kanker. Tetapi, dalam perjalanan hidup, sering kali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Terutama bagi wanita, walau terdapat juga kasus pada pria hanya dengan tingkat yang kecil, kanker payudara menjadi perhatian tersendiri. Melakukan tindakan pencegahan menjadi hal wajib, yang juga ditunjang dengan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan.


Salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui kesehatan bagian payudara adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pemeriksaan non-invasif yang menggunakan medan magnet dan frekuensi gelombang radio ini menghasilkan gambar cross-sectional mendetail dari struktur tubuh, termasuk payudara.


MRI, Mammografi, USG

Pemeriksaan yang memanfaatkan cairan kontras yang dimasukkan ke dalam tubuh ini sangat direkomendasikan untuk deteksi dini kanker payudara.


Berikut kelebihan yang dimiliki MRI dibanding mammografi dan USG:


  1. Memberikan gambaran resolusi 3D yang lebih baik
  2. Kemampuan mendeteksi tumor kecil (occult primary breast carcinoma) yang sulit terdeteksi pada mamografi dan USG
  3. Lebih baik dalam memperlihatkan ukuran tumor/kanker
  4. Sangat baik dalam memperlihatkan adanya kelainan multifocal/multicentric pada payudara
  5. Memberikan informasi lebih detail mengenai perluasan kanker (yang mempengaruhi stadium kanker payudara dan rencana tindakan).


Selain itu, MRI juga dapat digunakan untuk memantau respon maupun kekambuhan setelah dilakukannya terapi kanker payudara dan evaluasi terhadap implan payudara. Meski begitu, MRI tidaklah dapat berdiri sendiri.


Mammografi dan USG tetap diperlukan untuk memberikan dukungan data agar diagnosis yang didapat menjadi tepat.


Pertimbangan MRI

Pemeriksaan ini tidak menggunakan sinar X-ray, sehingga tidak menghasilkan paparan radiasi. Karenanya, hampir tidak memiliki risiko terhadap pasien. Risiko yang mungkin timbul adalah reaksi alergi terhadap cairan kontras yang dimasukkan ke tubuh.


Hanya saja, hal ini biasanya merupakan reaksi ringan dan dapat diatasi dengan medikasi.


Sebelum melakukan pemeriksaan MRI, ada beberapa informasi yang harus Anda sampaikan kepada dokter untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan: 


  1. Terdapat medical atau electronic device di tubuh, seperti metal pins, screws, plate, katup jantung buatan, dan lainnya
  2. Memiliki riwayat alergi, baik pada makanan, obat, maupun cairan kontras
  3. Memiliki riwayat penyakit asma
  4. Memiliki masalah kesehatan yang serius (seperti gangguan ginjal dan hati) atau pernah menjalani operasi besar
  5. Kemungkinan sedang hamil
  6. Klaustrofobia, bisa dipersiapkan obat-obatan sedatif atau jika perlu, dilakukan anestesi.


Selain itu, wanita dengan berat badan yang ekstrem (lebih dari 150 kilogram) atau yang memiliki/ terpasang alat-alat medis yang tidak kompatibel dengan MRI seperti sebagian besar tipe pacemaker, beberapa tipe metal clip, coil untuk aneurisma otak maupun pembuluh darah lainnya, dan beberapa tipe cochlear implant tidak dapat menjalani pemeriksaan ini.


RS Pondok Indah Group menyediakan pelayanan pemeriksaan MRI payudara. Dilengkapi dengan peralatan modern, pemeriksaan yang dilakukan menghasilkan pencitraan berkualitas tinggi serta dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.