Close
Close Language Selection
Health Articles

Peduli dan Kenali Gejala Diabetes Mellitus sejak Dini

Rabu, 17 Mei 2017
Peduli dan Kenali Gejala Diabetes Mellitus sejak Dini

Jumlah penderita diabetes terus meningkat. Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk melakukan skrining sejak dini masih kurang. Masih banyak yang lebih takut akan hasil pemeriksaan dibanding risiko bila sudah terkena diabetes.

Saat ini, di berbagai penjuru dunia, jumlah kasus diabetes menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan. Di Indonesia, jumlah penyandang diabetes saat ini sudah mencapai angka 9 juta jiwa lebih dan jumlah ini akan terus bertambah. Diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penyandang diabetes di Indonesia akan mencapai lebih dari 21 juta jiwa. Hal ini harus menjadi perhatian karena, selain berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia, penyakit ini juga menyebabkan tingginya beban biaya kesehatan masyarakat setiap tahunnya.

Oleh karenanya, masyarakat harus mulai terlibat secara aktif dalam usaha penanggulangan diabetes, khususnya dalam upaya pencegahan sejak dini.

Gejala diabetes pada orang dewasa biasanya timbul secara bertahap, bisa memerlukan waktu berbulan-bulan hingga tahunan. Akibatnya, penyakit ini seringkali diabaikan. Menurut penelitian, duapertiga dari penyandang diabetes di Indonesia tidak menyadari dirinya memiliki diabetes. Kondisi ini menyebabkan, saat pasien datang ke dokter, seringkali penyakitnya sudah kronis. Oleh karena itu, deteksi dini penyakit diabetes penting karena jika diabaikan dapat terjadi komplikasi lebih lanjut seperti kelainan jantung, ginjal, stroke, dan lain-lain.

Gejala klasik diabetes yang perlu diwaspadai adalah ketika seseorang sudah banyak makan, banyak minum, dan sering buang air kecil, yang disertai dengan penurunan berat badan dengan penyebab yang tidak jelas. Keluhan lain yang juga bisa dirasakan adalah badan lemas, penglihatan kabur, sering kesemutan, hingga luka di kaki yang sukar sembuh.

Pemeriksaan penyaring perlu dilakukan pada mereka yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes seperti obesitas, kurang olahraga, menderita kolesterol, riwayat diabetes dalam keluarga, atau wanita dengan riwayat melahirkan bayi besar. Masyarakat perlu menyadari betapa pentingnya melakukan pengecekkan kesehatan, khususnya pemeriksaan gula darah, secara rutin. 

Sayangnya, terdapat kebiasaan buruk orang-orang yang enggan melakukan skrining diabetes. Hal ini disebabkan, untuk pemeriksaan laboratorium, seseorang diharuskan berpuasa selama delapan jam sebelum tes darah bisa dilakukan. Selain itu, orang-orang juga menghindari skrining diabetes karena khawatir dengan hasilnya nanti. Padahal, lebih cepat mengetahui kondisi tubuh akan lebih lebih baik, karena diabetesnya bisa lebih cepat pula ditangani.

Ketika seseorang dinyatakan positif diabetes, ia harus memiliki komitmen besar untuk mengendalikan penyakit tersebut guna menghindari komplikasi lebih lanjut. Menjaga perilaku hidup sehat, olahraga secara teratur, mengatur asupan karbohidrat dan gula, serta mematuhi instruksi pengobatan dari dokter harus dilakukan secara efektif.

Diabetes merupakan penyakit menahun yang akan disandang seumur hidup, tapi dengan tata laksana yang baik gula, darahnya bisa dikontrol. Pasien maupun masyarakat luas perlu mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai gejala diabetes, komplikasi, upaya pencegahan dini, maupun penatalaksanaan diabetes guna mencapai hasil yang terbaik.

Prof. dr. Hari Hendarto, Ph.D., Sp. P. D, Subsp. E. M. D

Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi Metabolik dan Diabetes
RS Pondok Indah - Bintaro Jaya

HEALTHY CORNER More Health Articles


Health Articles Kamis, 05 Des 2019

Cegah Risiko dengan Skrining Berkala

Read More
Health Articles Rabu, 25 Agu 2021

Kelainan Otot Jantung dan Penanganannya

Read More
Health Articles Jumat, 13 Mar 2020

Cegah Infeksi Tuberkulosis Paru pada Lansia

Read More
Health Articles Jumat, 27 Nov 2020

Pesepeda, Waspada Cyclist's Palsy!

Read More
Call Ambulance Call Ambulance
Find a Doctor Find a Doctor