Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD): Laser Penghilang Nyeri Leher dan Pinggang

Selasa, 10 Desember 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD) adalah teknik minimal invasif yang menggunakan laser untuk mengurangi tekanan pada saraf kejepit. Simak selengkapnya!

Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD): Laser Penghilang Nyeri Leher dan Pinggang

Percutaneous Laser Disc Decompression atau PLDD bisa menjadi solusi yang nyaman dan efektif untuk pasien saraf terjepit atau herniated nucleus pulposus (HNP). Teknik ini memungkinkan pasien mendapatkan perawatan tanpa harus melalui operasi terbuka.


Apa itu Saraf Terjepit (HNP)?

HNP sendiri terjadi ketika bantalan lunak (nucleus pulposus) di antara ruas tulang belakang menonjol atau pecah ke luar dari cincin pelindungnya (annulus fibrosus). Nucleus pulposus yang keluar ini kemudian menekan saraf di tulang belakang dan menimbulkan nyeri. Kondisi ini paling sering terjadi pada leher dan pinggang.


Gejala HNP

Gejala HNP meliputi:


  • Nyeri punggung
  • Nyeri pada lokasi saraf terjepit dan kadang menjalar ke pinggang, bokong, atau paha
  • Mati rasa atau kesemutan
  • Kelemahan otot yang dapat menyebabkan pasien mudah tersandung atau tidak kuat mengangkat maupun memegang sesuatu
  • Impotensi atau bahkan kemandulan pada pria
  • Kelumpuhan, jika kondisi HNP parah


Faktor Risiko HNP

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya HNP, seperti:


  • Berat badan berlebih (obesitas)
  • Riwayat cedera atau benturan pada tulang belakang
  • Pekerjaan mengangkat, mendorong, atau menarik beban berat
  • Penyakit yang merusak tulang belakang
  • Kelainan bentuk pada tulang belakang
  • Postur tubuh yang buruk
  • Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok


Diagnosis HNP bisa didapatkan dari tanya jawab dengan pasien, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti foto Rontgen atau MRI pada tulang belakang.


Baca juga: 6 Jenis Olahraga untuk Saraf Kejepit yang Patut Dicoba



PLDD sebagai Penanganan untuk HNP

Banyak orang mengira bahwa nyeri akibat HNP harus diatasi dengan operasi besar. Tidak jarang, anggapan ini membuat orang takut untuk mendapatkan penanganan atau bahkan memeriksakan diri ke dokter.

Padahal, kini ada metode Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD) yang dapat menyusutkan tonjolan nucleus pulposus menggunakan energi laser. Metode PLDD adalah salah satu teknik penanganan HNP terbaru yang dikenal aman dengan tingkat akurasi yang tinggi.


Metode ini memiliki tingkat keberhasilan hingga 80% untuk pasien dengan HNP tahap awal, yaitu ketika cincin pelindung annulus fibrosus belum robek.


PLDD berbeda dengan suntik saraf, di mana obat akan disuntikkan langsung ke saraf yang terjepit agar nyeri berkurang. Pada PLDD, masalah diatasi dari penyebabnya, yaitu nucleus pulposus yang menonjol. Dengan begitu, masalah tidak hanya ditutupi, tetapi juga diselesaikan dari akarnya.


Baca juga: PELD: Minimal Invasive untuk Saraf Terjepit


Prosedur PLDD

PLDD dilakukan dengan langkah-langkah berikut:


  1. Pasien diberi anestesi lokal dan tidak perlu puasa sebelum prosedur.
  2. Pasien berbaring tengkurap, dan titik-titik target ditandai dengan bantuan C-Arm (alat pemindai tulang belakang selama operasi).
  3. Jarum disuntikkan ke nucleus pulposus yang menonjol dengan arahan dari pemindai dan bantuan zat kontras.
  4. Jarum dihubungkan dengan laser fiber yang akan menghasilkan panas untuk mengurangi tonjolan nucleus pulposus.


Seluruh prosedur PLDD berlangsung sekitar 15 menit per titik nyeri. Pasien kemudian dipantau selama 12 jam. Jika tidak ada keluhan yang mengkhawatirkan, pasien bisa langsung pulang dan hanya perlu kontrol setelah 1–2 minggu.


Baca juga: Nyeri Punggung Bawah, Ketahui Penanganan Sesuai dengan Penyebabnya


Tips Mencegah HNP Kambuh

Setelah menjalani PLDD, pasien perlu memperhatikan beberapa langkah untuk mencegah HNP kambuh, seperti:


  • Menjaga berat badan, karena berat badan ideal membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang.
  • Menggunakan korset lama 6–8 minggu untuk membantu proses pemulihan
  • Menghindari aktivitas berat sebelum mendapatkan persetujuan dokter
  • Memastikan posisi tubuh selalu benar saat mengangkat benda


Jangan biarkan nyeri tulang belakang mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Jika Anda mengalami nyeri yang terus berlanjut atau semakin parah, segera temui dokter spesialis bedah ortopedi untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Tim dokter di RS Pondok Indah siap memberikan saran profesional terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.


Baca juga: Jangan Sepelekan Nyeri Leher! Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya!



FAQ


Apakah Usia Muda Bisa Terkena Saraf Kejepit?

Meskipun banyak orang yang mengalami saraf terjepit pada usia tua, kondisi ini juga dapat terjadi pada usia muda. Pada usia muda, saraf kejepit sering disebabkan oleh cedera, postur tubuh yang buruk, aktivitas berlebihan, atau kondisi medis seperti hernia diskus. Aktivitas fisik yang intens, misalnya angkat beban atau olahraga yang melibatkan gerakan berulang, juga bisa menyebabkan tekanan pada saraf.


Jika Anda mulai mengalami gejala seperti nyeri, mati rasa, atau kesemutan pada area punggung hingga tungkai, Anda mungkin sedang mengalami saraf terjepit. Jangan menunda, segera konsultasikan dengan dokter spesialis bedah ortopedi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Apakah Saraf Kejepit Bisa Sembuh Tanpa Operasi?

Dalam beberapa kasus ringan, saraf kejepit sering kali bisa sembuh tanpa operasi, terutama jika ditangani dengan tepat. Namun, jika gejala berlangsung lama atau semakin memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk mengevaluasi pilihan pengobatan lebih lanjut.


Apa Itu Tindakan PLDD?

Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD) adalah prosedur untuk menangani saraf kejepit dengan menggunakan laser. Prosedur ini dilakukan tanpa operasi besar, yakni hanya dengan memasukkan jarum kecil ke bantalan tulang belakang untuk mengurangi tekanan. Dengan PLDD, saraf yang terjepit bisa terbebas dengan pemulihan yang lebih cepat.


Berapa Lama Pemulihan Setelah Operasi PLDD Saraf Kejepit?

Pemulihan setelah operasi PLDD biasanya cepat, sekitar 1–2 minggu. Pasien bisa kembali beraktivitas ringan dalam beberapa hari, tetapi disarankan untuk menghindari kegiatan berat sampai benar-benar pulih.


Berapa Lama Operasi PLDD Saraf Kejepit?

Operasi PLDD biasanya berlangsung cepat, yaitu sekitar 30–60 menit. Prosedur ini minimal invasif, sehingga tidak memerlukan waktu lama dan pasien bisa pulang pada hari yang sama.