Kamis, 07 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Menyusui bayi adalah salah satu ekspresi cinta seorang ibu. Hampir semua ibu berkeinginan menyusui anaknya sendiri.

Hampir semua ibu berkeinginan menyusui anaknya sendiri. Menyusui adalah kegiatan yang mengasyikkan bagi keduanya. Ibu dapat membelai dengan mesra bayi mungilnya dan bayi akan merasakan belaian itu sebagai sebuah kehangatan kasih sayang. Tetapi tak jarang kesulitan ditemui dalam menyusui. Entah karena puting susu ibu lecet, payudara bengkak, ASI tak mau keluar, bayi tak mau mengisap, dan sebagainya. Ke manakah ibu bertanya jika menemui kasus-kasus tersebut? Salah satu alternatif adalah Klinik Laktasi. Klinik Laktasi memberikan peran penting dalam menambah wawasan bagi ibu dan calon ibu dalam dalam hal betapa pentingnya ASI bagi buah hati tercinta.

Pada hari Kamis, tanggal 13 Desember 2012,  Klinik Laktasi RS Pondok Indah - Puri Indah resmi dibuka. Klinik ini akan melayani para ibu dalam melakukan konsultasi mengenai berbagai masalah dalam menyusui bayinya. “Pembukaan klinik laktasi sebagai wujud dukungan dan kepedulian RS Pondok Indah - Puri Indah terhadap pasien kehamilan dan ibu menyusui agar tercapai keberhasilan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan program Inisiasi Menyusui Dini (IMD)” demikian disampaikan dr. Mus Aida, MARS selaku Chief Operational Executive RS Pondok Indah - Puri Indah disela-sela pembukaan Klinik Laktasi.

#####

Klinik Laktasi RS Pondok Indah - Puri Indah dibuka resmi oleh COO RS Pondok Indah - Puri Indah dan dilanjutkan pengguntingan pita ruangan klinik Laktasi oleh dr. Jeanne Roos-Tikoalu, Sp.A, IBCLC selaku dokter spesialis anak dan ketua tim Klinik Laktasi. Klinik Laktasi RS Pondok Indah - Puri Indah yang terletak di lantai 7 ini akan melayani ibu-ibu hamil maupun yang sedang dalam program menyusui dalam hal wawasan pentingnya pemberian ASI untuk buah hati, proses perawatan payudara untuk ibu hamil dan ibu menyusui, cara memulai menyusui, dan melakukan pelekatan (kelekatan bayi saat menghisap payudara ibu) secara benar. Dalam kelas edukasi akan diberikan juga bahasan mengenau frekuensi dan lama waktu menyusui, cara mengetahui bayi cukup minum ASI, solusi bila produksi ASI sedikit, cara menjaga gizi ibu saat menyusui, cara agar ASI dapat dilanjutkan jika ibu sakit, cara meningkatkan produksi ASI, dan cara relaktasi.

Para ibu dan calon ibu akan dibimbing langsung oleh tim Klinik Laktasi yang terdiri dari konsulen laktasi yaitu dokter spesialis anak dengan gelar IBCLC (dr. Jeanne Roos-Tikoalu, Sp.A, IBCLC) dan konselor yaitu dokter umum yang telah mendapat pendidikan manajemen laktasi. Selain itu para dokter spesialis kebidanan dan kandungan juga turut mendukung program-program yang ada dalam Klinik Laktasi ini.