Diabetes memang menjadi kondisi yang akan disandang seumur hidup. Namun, bukan berarti vonis tersebut menjadikan penyandang diabetes tak bersemangat lagi dalam menjalani hidup. Kondisi ini sangat bisa dikendalikan, salah satunya dengan teratur meminum obat, menjalani diet gizi seimbang dengan mengurangi asupan karbohidrat atau yang manis-manis, dan tak melupakan aktivitas fisik.
Pentingnya aktivitas fisik
Berolahraga memiliki banyak manfaat untuk orang yang sehat, apalagi untuk para penyandang diabetes. Selain untuk membantu menjaga berat badan ideal, manfaat olahraga yang sangat penting untuk para diabetisi yaitu memperbaiki kerja insulin dalam tubuh. Insulin harus bekerja baik di dalam tubuh para penyandang diabetes agar dapat menyerap gula darah di dalam darah dan mengendalikan kadar gula darah tetap normal. Namun, untuk memulai olahraga sebaiknya para penyandang diabetes harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar dapat disesuaikan dengan kondisi dan terapi pengobatan yang sedang dijalani.
Tips olahraga bagi si diabetisi
Berikut ini beberapa tips untuk memulai olahraga bagi penyandang diabetes:
- Membuat daftar olahraga yang menyenangkan
Banyak pilihan olahraga yang murah, mudah, dan menyenangkan, tidak perlu harus ke gym. Berdansa dan yoga juga merupakan pilihan yang bisa membuat Anda tenang dan bahagia.
- Izin ke dokter
Ceritakan ke dokter mengenai rencana olahraga Anda. Dokter akan membantu memilih jenis olahraga yang sesuai dan mempersiapkan Anda untuk itu, misalnya dengan mengubah pola makan atau obat-obatan.
- Tentukan target
Tentukan target apa yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu, bisa minta bantuan dokter atau tentukan sendiri berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan kemampuan fisik atau penunjang lain. Misalkan dengan menetapkan target kadar gula darah dalam waktu sebulan, atau kadar HbA1c yang ingin dicapai dalam tiga bulan. Target lain seperti mencapai berat badan yang ideal, penurunan kadar lemak darah, penurunan tekanan darah. Jika target dapat dicapai hadiahilah diri sendiri dengan mengerjakan atau membeli sesuatu yang menyenangkan.
- Cek kadar gula darah
Biasanya dokter akan meminta diabetisi untuk memeriksa gula darah sebelum melakukan olahraga. Jika merencanakan olahraga yang lebih lama waktunya, misalnya lebih dari satu jam maka harus diperiksa gula darah terlebih dahulu di tengah aktivitas olahraga. Hal ini untuk mengetahui apakah dibutuhkan kudapan/makanan ringan tambahan untuk mencegah terjadinya hipoglikemia (turunnya kadar gula darah secara drastis dan mendadak). Selain itu, dianjurkan pula untuk memeriksa gula darah setelah olahraga untuk merencanakan olah raga berikutnya.
- Siapkan karbohidrat
Selalu siapkan kudapan karbohidrat, seperti buah-buahan atau jus buah, untuk mengantisipasi jika terjadi hipoglikemia.
- Mulailah dengan mudah
Jika saat ini Anda jarang berolahraga, mulailah dengan olahraga ringan sekitar 10 menit yang berangsur-angsur ditingkatkan sampai 30 menit per sesi.
- Jeda dalam bekerja
Hindari duduk dalam waktu yang lama, usahakan jeda dalam bekerja di depan meja setiap 20 – 30 menit dengan melakukan beberapa gerakan ringan atau stretching.
- Olahraga beban minimal dua kali sehari
Misalnya dengan angkat beban ringan, atau gerakan push-up, gerakan berulang tekuk lutut-jongkok-berdiri, yang menggunakan tubuh sendiri.
- Buatlah menjadi kebiasaan
Lakukan olahraga, makan dan minum obat pada saat yang sama, setiap hari untuk mencegah hipoglikemia.
- Olahraga bersama orang lain
Olahraga bersama orang lain atau dalam komunitas tertentu akan lebih menyenangkan karena akan saling berbagi pengalaman.
- Gunakan identitas
Jika akan melakukan olahraga di luar rumah atau lingkungan jangan lupa selalu membawa serta identitas. Akan lebih baik jika ada tanda pengenal yang menyatakan bahwa Anda diabetisi untuk berjaga seandainya terjadi keadaan akut yang memerlukan pertolongan segera. Sehingga bisa diantisipasi dengan tepat oleh penolong.
- Manjakan kaki
Gunakan sepatu atletik yang baik dan tepat sesuai aktivitas yang dilakukan. Misalnya jangan melakukan jogging menggunakan sepatu tenis, karena kaki membutuhkan penahan beban yang berbeda saat lari. Selalu periksa dan bersihkan kaki setiap hari. Jangan lupa, segera minta pertolongan dokter jika timbul masalah pada kaki seperti kapalan, kebas, luka, kuku cantengan, dan lainnya.
- Jaga hidrasi tubuh
Selalu minum air mineral sebelum, selama, dan sesudah olah raga.
- Berhenti olahraga jika terjadi sesuatu yang menyakitkan
Nyeri pada otot atau persendian mungkin bisa terjadi jika aktivitas tidak didahului pemanasan sebelum olahraga, dan pendinginan setelahnya. Tetapi jika nyeri timbul mendadak dan intensitasnya meningkat, segera berhenti olahraga dan minta bantuan segera. Selesaikan aktivitas juga apabila timbul sesak napas atau nyeri dada.
Jadi, jangan ragu lagi untuk terus bergerak dan tetap sehat!