Kaki Bengkak Saat Hamil, Berbahayakah?

Selasa, 12 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Mengalami kaki bengkak di masa akhir kehamilan? Orang tua bilang sih, karena terlalu banyak mengonsumsi garam

Kaki Bengkak Saat Hamil, Berbahayakah?

Di dunia medis, pembengkakan yang dialami ibu hamil yang biasanya terjadi di trimester ketiga disebut dengan istilah edema, yaitu ketika cairan berlebih terkumpul di jaringan otot, terutama pada pergelangan kaki, telapak kaki, dan mungkin bengkak ringan di tangan.


Hal ini disebabkan karena beberapa hal seperti: adanya peningkatan volume darah sebanyak 30 persen selama kehamilan, dinding pembuluh darah kapiler yang lebih tipis akibat perubahan hormon selama kehamilan sehingga cairan dari dalam pembuluh darah akan keluar dan masuk ke jaringan sekitarnya serta adanya perubahan biokimiawi darah yang membuat cairan di dalam pembuluh darah akan berpindah ke jaringan sekitarnya.


Sebagai tambahan, rahim yang membesar akan menekan pembuluh darah di rongga panggul dan vena cava inferior, yang mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah kembali ke jantung. Tekanan ini akan memperlambat aliran darah balik dan menyebabkan bendungan sehingga memaksa cairan dalam vena keluar ke jaringan sekitarnya.


Karena biasanya edema terjadi pada trimester ketiga kehamilan, edema mungkin akan menjadi lebih berat pada kehamilan kembar, hamil dengan air ketuban banyak, atau kehamilan dengan janin yang besar. Sesudah kelahiran maka tubuh akan mengeluarkan kelebihan cairan tersebut melalui urin dan keringat sehingga berangsur-angsur kembali ke normal.


Baca juga: Kehamilan Trimester Pertama, Apa yang Perlu Diperiksa?


Kapan Kita Harus Lebih Waspada Terhadap Edema?

Edema biasa terjadi di kaki dan tumit selama kehamilan. Bila terjadi edema di sekitar muka atau di tangan baiknya segera ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan karena hal itu dapat merupakan gejala preeklampsia.


Preeklampsia ini merupakan penyakit yang ditandai dengan timbulnya edema tungkai atau tangan, tekanan darah yang tinggi, serta ditemukannya protein pada urin. Penyakit ini sering terjadi di Indonesia dan biasanya timbul pada kehamilan trimester dua dan tiga. 


Begitu juga bila edema disertai nyeri hebat pada salah satu tungkai saja. Hal itu dapat disebabkan karena penyumbatan bekuan darah pada vena di tungkai yang biasa disebut deep vein thrombosis (DVT), keadaan ini harus ditangani dengan cepat.


Baca juga: Pemeriksaan Kehamilan Tentukan Kualitas Hidup Anak


Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Edema?

Vena cava terletak di sebelah kanan tubuh, maka apabila ibu hamil berbaring ke sebelah kiri akan memperlancar sirkulasi darah sehingga edema akan berkurang.


Tips Mengurangi Kaki Bengkak Selama Hamil


  • Letakkan kaki lebih tinggi jika memungkinkan.
  • Jangan duduk sambil menyilangkan kaki.
  • Lemaskan kaki secara teratur, dimulai dengan menggerakkan kaki dari ujung jari sampai ke betis.
  • Jangan duduk terlalu lama, istirahat dan berjalan untuk melancarkan sirkulasi darah.
  • Minum banyak air putih.
  • Latihan teratur seperti jalan kaki, berenang, sepeda statis.
  • Makan dengan baik dan kurangi konsumsi garam, hindari junk food.
  • Gunakan maternity support stockings sebelum tidur malam supaya cairan tidak berkumpul di kaki keesokan paginya.
  • Pijat tungkai dan kompres bagian yang bengkak dengan air es. Hal ini selain mengurangi bengkak juga mengurangi rasa nyeri.
  • Usahakan berada dalam ruangan yang bersuhu sejuk, hindari suhu yang terlalu panas atau lingkungan yang lembab