Cari Jadwal Dokter Spesialis Ortopedi Hip & Knee Jakarta

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 16 Juni 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Dokter ortopedi hip & knee merupakan dokter tulang yang memiliki subspesialisasi untuk memeriksa serta menangani gangguan terkait sendi pinggul dan sendi lutut.   

Cari Jadwal Dokter Spesialis Ortopedi Hip & Knee Jakarta

Panggul dan lutut memiliki fungsi yang sangat penting dalam menopang tubuh sekaligus bergerak dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Gangguan pada kedua sendi ini bisa menyebabkan gerak tubuh menjadi terbatas, yang akhirnya menghambat aktivitas sehari-hari. Gangguan pada sendi pinggul maupun sendi lutut bisa disebabkan oleh cedera, kelainan, dan penyakit tertentu yang memengaruhi tulang, ligamen, tendon, atau otot di sekitarnya. 


Kondisi ini perlu ditangani oleh dokter spesialis ortopedi subspesialis hip and knee. Sebab dokter tulang dengan subspesialisasi tersebut memiliki kewenangan medis lebih dalam memeriksa dan mengobati gangguan yang terjadi pada panggul dan lutut. 


Mengenal Dokter Spesialis Ortopedi Hip & Knee

Dokter spesialis ortopedi hip & knee adalah dokter ortopedi yang memiliki kewenangan medis dalam menangani gangguan terkait sendi pinggul dan lutut. 


Dokter tulang subspesialis pinggul dan lutut juga dapat mendiagnosis serta memberi penanganan untuk gangguan sendi pinggul dan lutut. Penanganan yang diberikan bisa berupa peresepan obat-obatan, fisioterapi, serta tindakan medis, termasuk operasi. Jenis penanganan yang diberikan akan disesuaikan dengan penyebab, tingkat keparahan, serta kondisi medis masing-masing pasien.   


      

Kasus yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Ortopedi Hip & Knee

Secara umum, dokter spesialis ortopedi juga dapat menangani gangguan terkait sendi pinggul dan sendi lutut. Namun, ada beberapa kondisi medis yang perlu ditangani langsung oleh dokter spesialis ortopedi hip & knee, yakni: 


  1. Osteoarthritis atau pengapuran tulang 
  2. Avascular necrosis, atau terjadinya kematian jaringan tulang akibat berkurangnya suplai darah 
  3. Dislokasi, atau tulang geser 
  4. Patah tulang 
  5. Cedera ACL, yaitu robekan pada ligamen lutut 
  6. Genu varum (kaki O) dan genu valgum (kaki X) 
  7. Infeksi sendi, baik akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur   


Tindakan yang Dilakukan oleh Dokter Spesialis Ortopedi Hip & Knee

Untuk memastikan gangguan yang dialami pasien dan menentukan penanganan yang tepat, dokter spesialis ortopedi hip & knee akan melakukan serangkaian pemeriksaan yang dimulai dengan anamnesis.


Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik dan diikuti dengan pemeriksaan penunjang, sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. Berikut ini adalah beberapa tindakan medis yang dilakukan oleh dokter spesialis hip & knee:


Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi hip & knee

Sebelum memberikan penanganan yang sesuai, dokter akan melakukan beberapa jenis pemeriksaan untuk memastikan penyebab terjadinya gangguan pada sendi pinggul dan sendi lutut. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan:


  • Rontgen, untuk melihat kondisi atau kerusakan yang terjadi pada tulang 
  • CT scan, untuk melihat jaringan tulang serta sendi dengan lebih detail 
  • MRI, untuk memeriksa kerusakan pada jaringan lunak, seperti ligamen dan otot, secara lebih jelas
  • Tes laboratorium, untuk memeriksa kondisi pasien jika gangguan pada pinggul dan lutut diduga akibat infeksi atau penyakit autoimun 


Penanganan yang dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi hip & knee

Setelah dipastikan penyebab terjadinya gangguan pada panggul dan lutut, barulah dokter dapat menentukan penanganan yang sesuai. Penanganan yang dilakukan oleh dokter spesialis hip & knee bertujuan untuk meredakan rasa nyeri yang muncul, mengembalikan fungsi sendi, dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada sendi. 


Penanganan dapat dilakukan secara konservatif (nonbedah), yaitu dengan pemberian obat-obatan, menyuntikkan cairan sendi maupun obat lain, fisioterapi, atau menyarankan terapi komplementer. 


Namun, jika gangguan pada sendi pinggul atau lutut tidak bisa ditangani secara konservatif, dokter akan menyarankan tindakan medis, berupa:


  1. Artroskopi lutut, yaitu operasi atau prosedur bedah dengan sayatan minimal untuk mengatasi cedera pada jaringan lunak lutut, seperti robekan meniskus maupun ligamen
  2. Total knee replacement, yaitu prosedur medis untuk mengganti seluruh sendi lutut yang rusak dengan sendi buatan, biasanya untuk kasus osteoarthritis berat 
  3. Total hip replacement, yaitu prosedur medis untuk mengganti sendi pinggul yang rusak dengan sendi buatan
  4. Operasi ACL, yaitu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki robekan ligamen lutut 
  5. Osteotomi, yaitu prosedur medis dengan memotong dan memperbaiki bentuk tulang, seperti pada kasus genu varum (kaki O)
  6. Drainase sendi, yaitu prosedur untuk mengeluarkan cairan pada sendi yang mengalami infeksi 


Penanganan Keluhan Panggul dan Lutut di Rumah Sakit Pondok Indah 

Bagi Anda yang memiliki keluhan dengan sendi pinggul atau sendi lutut, jangan ragu untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis ortopedi hip & knee di Orthopedic Center di RS Pondok Indah.

 

Selain dokter subspesialis yang telah terlatih dalam cabang keilmuannya, Orthopedic Center RS Pondok Indah juga dilengkapi dengan fasilitas medis yang mengusung teknologi terkini untuk penanganan yang efektif demi mewujudkan kesembuhan Anda dan orang terkasih. 


Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis ortopedi kami


Dr. dr. L. Andre Pontoh, Sp. OT. (K) (via Call Center)

dr. Jamot Silitonga, Sp. OT. (K)

dr. Sunaryo Kusumo, M.Kes, Sp.OT. (K)

dr. William Chandra, Sp. OT. (K)

dr. Daffodilone Cahyadi, Sp. OT

Dr. dr. Jessica Fiolin, Sp. OT

Dr. dr. Robert M. Hutauruk, Sp. OT, M.M. FICS

dr. Muki Partono, Sp. OT

dr. Muttiah Rochelle, Sp. OT

dr. Rizky Priambodo Wisnubaroto, Sp. OT



Referensi:

  1. Katz JN, Arant KR, et al,. Diagnosis and treatment of hip and knee osteoarthritis: A review. JAMA. 2024. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8225295/). Diakses pada 25 Mei 2025. 
  2. Buchan S, Bennet S, et al,. Genu valgum in children. Orthopaedics and Trauma. 2022. (https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1877132722001051). Diakses pada 25 Mei 2025.
  3. American College of Rheumatology. Joint Replacement Surgery. (https://rheumatology.org/patients/joint-replacement-surgery). Direvisi terakhir Maret 2025. Diakses pada 25 Mei 2025.  
  4. Cleveland Clinic. Bone Fractures. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15241-bone-fractures). Direvisi terakhir 1 September 2022. Diakses pada 25 Mei 2025.    
  5. Cleveland Clinic. Bow Legged. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22049-bow-legged). Direvisi terakhir 2 November 2021. Diakses pada 25 Mei 2025. 
  6. Cleveland Clinic. Dislocation. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17873-dislocation). Direvisi terakhir 1 Maret 2023. Diakses pada 25 Mei 2025. 
  7. Mayo Clinic. ACL injury. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acl-injury/symptoms-causes/syc-20350738). Direvisi terakhir 1 Desember 2022. Diakses pada 25 Mei 2025. 
  8. Mayo Clinic. Avascular necrosis (osteonecrosis). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/avascular-necrosis/symptoms-causes/syc-20369859). Direvisi terakhir 17 Mei 2022. Diakses pada 25 Mei 2025.  
  9. Mayo Clinic. Septic arthritis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bone-and-joint-infections/diagnosis-treatment/drc-20350760). Direvisi terakhir 24 November 2022. Diakses pada 25 Mei 2025.