Hindari Gangguan Miopi pada Anak Anda

Selasa, 05 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Gangguan mata yang paling sering terjadi pada anak adalah rabun jauh atau miopi yang akan menyebabkan gangguan penglihatan bila melihat benda-benda yang jauh

Hindari Gangguan Miopi pada Anak Anda

Ciri-ciri Miopi

Miopi adalah gangguan tajam penglihatan yang banyak terjadi pada masa kanak-kanak. Anak-anak biasanya jarang mengeluh mengenai kondisi penglihatannya. Orangtua harus mewaspadai beberapa hal yang biasanya mengarah pada miopi anak.


Cermati ciri-ciri berikut:


  • Anak sering menyipitkan mata bila melihat objek yang jauh
  • Anak mendekati objek untuk melihat dengan jelas, misalnya maju ketika menonton televisi
  • Anak mengeluh pusing
  • Prestasi di sekolah bisa jadi menurun karena anak mengalami kesulitan belajar bila duduk di belakang 
  • Jika Anda melihat ciri-ciri di atas pada anak, segera ajak anak Anda untuk memeriksakan mata ke dokter, atau periksakanlah kesehatan mata anak Anda secara rutin sejak dini.


Penyebab Miopi pada Anak

Dua faktor penting yang dibuktikan menjadi penyebab miopi adalah faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik misalnya salah satu atau kedua orangtua memakai kacamata.


Faktor lingkungan turut memengaruhi, namun yang paling banyak adalah aktivitas yang dilakukan dari jarak dekat, misalnya menonton televisi, bermain game di komputer atau gadget, dan jarak membaca yang terlalu dekat dengan mata. Faktor-faktor tersebut dibuktikan menjadi penyebab terjadinya miopi.


Aktivitas bermain di luar rumah (outdoor activities) ternyata terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya kelainan refraksi (miopi). Menurut para pakar, saat bermain di luar rumah, mata anak akan memandang ruang yang luas, sehingga terlatih memfokuskan pandangan pada obyek yang jauh.


Cegah Miopi Terjadi pada Si Kecil

  • Batasi waktu menatap layar, tidak hanya berlaku pada televisi, tapi juga pada komputer dan gadget. Jumlah waktu menonton atau bermain gadget sebaiknya tidak lebih dari satu sampai dua jam per hari.
  • Beri penerangan yang cukup di ruangan. Menonton atau membaca di ruangan redup atau gelap akan membuat mata berkontraksi lebih kuat sehingga dapat memengaruhi bentuk bola mata.
  • Biasakan posisi duduk yang benar. Jangan bermain gadget, menonton televisi, atau membaca dalam keadaan tiduran karena akan memengaruhi mata anak yang masih berkembang. Selain itu, mata juga akan menjadi cepat lelah.
  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mata, terutama untuk metabolisme retina yang akan memaksimalkan ketajaman penglihatan.
  • Biasakan membaca dengan jarak yang benar sekitar 30 sentimeter dari buku. Sedangkan untuk menonton televisi, jarak yang tepat adalah sekitar dua meter.
  • Dorong anak untuk mengistirahatkan mata. Istirahatkan mata anak Anda setiap 30-40 menit ketika membaca atau menonton televisi. Lakukan relaksasi dengan melihat keluar jendela atau melihat obyek berjarak jauh.
  • Perbanyak aktivitas di luar ruangan. Aktivitas yang banyak di luar ruangan akan mendorong mata anak Anda untuk terbiasa melihat objek-objek yang jaraknya jauh. Olahraga di luar rumah merupakan hal yang positif untuk kesehatan tubuh anak, termasuk mata. Aktivitas dekat yang berlebihan akan meningkatkan risiko miopia. Aktivitas di luar ruang (outdoor activities) akan dapat menjadi faktor pelindung terjadinya miopi pada anak.


Kondisi miopi pada anak memang dapat diperbaiki dengan kacamata. Namun, sebaiknya orangtua tetap meminimalisir kemungkinan terjadinya miopi. Biasakan untuk memeriksakan mata minimal satu tahun sekali.


Pemeriksaan mata yang rutin dapat membantu mendiagnosa kondisi miopi lebih awal sehingga mendapatkan langkah-langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya miopi pada anak.


Bila memang dokter spesialis mata mendiagnosis si kecil rabun jauh dan anak Anda dianjurkan memakai kacamata, jangan tunda untuk memberinya kacamata agar anak lebih nyaman saat melihat.


Pilihlah kacamata dengan bingkai ringan dan lensa plastik agar anak tidak terbebani dengan kacamatanya.