Salah satu rangkaian kegiatan ulang tahun RS Pondok Indah Group ke-30 adalah kegiatan CSR Belajar Cuci Tangan yang diadakan tanggal 21-25 November 2016
Salah satu rangkaian kegiatan ulang tahun RS Pondok Indah Group ke-30 adalah kegiatan CSR ‘Belajar Cuci Tangan’ yang diadakan tanggal 21-25 November 2016. Sebagai bentuk kepedulian dan wujud komitmen terhadap kesehatan masyarakat, terutama anak sebagai generasi penerus bangsa, RS Pondok Indah Group bekerja sama dengan Unilever melalui Lifebuoy mengadakan kegiatan ini di 30 sekolah dasar di wilayah Jakarta.
Anak-anak perlu diberikan pemahaman yang benar tentang cuci tangan, karena tangan adalah media utama bagi penularan kuman-kuman penyebab penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Berdasarkan data WHO tahun 2013, diare merupakan penyakit kedua yang menyebabkan kematian pada anak-anak.
#####
Biasanya anak sangat suka bermain sambil berkotor-kotoran, lalu tanpa disadari menyentuh benda-benda tempat kuman bersarang. Untuk itu, peran orangtua sangat dibutuhkan dalam mengajarkan anak untuk segera mencuci tangan usai bermain. Waktu penting untuk mencuci tangan, yakni:
Dokter RS Pondok Indah – Pondok Indah dr. Felix Samuel, M.Kes, menjelaskan, "Setiap orang memiliki kuman. Tubuh kita ditutupi dengan kuman yang membantu kita tetap sehat. Kuman memang dapat menyebar lewat udara dan benda-benda di sekitar kita, namun paling mudah menyebar melalui kontak tangan. Dengan cara inilah kuman dapat membuat seseorang menjadi sakit. Jadi, salah satu cara terbaik untuk menghentikan penyebaran kuman adalah dengan mencuci tangan."
Mencuci tangan tidak sekadar membasuh tangan dengan air. Karena kuman tidak dapat dilihat secara kasat mata, maka penting untuk mencuci tangan dengan langkah yang tepat agar tangan benar-benar bersih dari kuman. Menurut WHO, langkah mencuci tangan yang benar adalah:
Dalam memberikan edukasi cuci tangan, tim medis RS Pondok Indah diterjunkan langsung. Edukasi ini pun dikemas dalam aktivitas yang menarik dan menggunakan materi edukasi yang mudah dimengerti oleh anak. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kebiasaan baik yang dapat ditularkan pada keluarga mereka dan generasi mendatang.