Salah satu olahraga yang dapat dilakukan oleh semua kelompok usia adalah olahraga bersepeda, karena jenis intensitasnya yang rendah (low impact). Bersepeda dengan rutin dapat membantu kesehatan tubuh Anda menjadi lebih baik di kemudian hari.
Semua olahraga baik dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh, tergantung dari apa target yang ingin dicapai. Untuk menjaga kebugaran, mungkin Anda dapat memilih untuk melakukan olahraga kardio yang bersifat aerobik atau jenis olahraga low impact.
Olahraga bersepeda termasuk salah satu olahraga kardio yang bersifat aerobik. Dengan rutin bersepeda, mampu membantu meningkatkan kesehatan jantung dan sistem sirkulasi tubuh Anda, yang ke depannya dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan jantung dan pembuluh darah. Olahraga bersepeda juga merupakan olahraga yang dapat melatih banyak sekali otot tubuh dengan risiko cedera yang rendah. Otot yang dapat dilatih dengan bersepeda, mulai dari otot perut, paha, betis, hingga kaki. Bersepeda juga membantu tubuh membakar lemak, mencegah obesitas, dan juga meningkatkan stamina.
Waktu yang tepat untuk bersepeda
Untuk menjaga kebugaran, Anda dianjurkan untuk berolahraga minimal 2,5 jam dalam waktu seminggu dengan intensitas ringan sampai sedang, bergantung dengan kesanggupan fisik dan kebugaran otot Anda. Sebaiknya ketika Anda memulai berolahraga, mulailah dengan intensitas rendah, untuk melatih otot agar terbiasa dengan olahraga ini. Anda dapat memulai dengan beberapa sesi pendek, sekitar 30 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Sesi pendek namun sering akan lebih bermanfaat dibandingkan sesi yang cenderung lebih panjang namun dengan frekuensi yang kurang.
Bersepeda dapat dilakukan pagi atau sore hari. Namun, karena olahraga bersepeda cenderung dilakukan di ruang terbuka, patut dipertimbangkan juga kondisi cuaca di sekitar Anda. Bersepeda pada pagi hari mungkin akan lebih baik karena cuaca cenderung lebih segar, dan intensitas sinar matahari belum terlalu tinggi, sehingga radiasi sinar UV dapat Anda hindari.
Risiko yang dihadapi
Bersepeda adalah olahraga yang dapat dilakukan oleh seluruh golongan usia. Namun, seperti semua olahraga lainnya, tentunya ada batasan yang harus Anda ikuti, baik dari segi durasi, ataupun intensitasnya. Semakin bertambah usia seseorang, tentunya batasan untuk aktivitas fisik akan semakin ketat. Salah satu indikator yang sering digunakan adalah denyut jantung Anda. Untuk mengetahui batasan maksimal Anda dalam berolahraga sepeda, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda.
Selain itu, dalam olahraga bersepeda, yang paling sering terjadi adalah cedera otot. Hal ini terjadi karena olahraga bersepda cenderung bersifat statis, sehingga otot berada pada posisi yang sama dalam waktu lama. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera, apalagi jika Anda tidak melakukan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga. Untuk menghindari risiko tersebut, cobalah untuk melakukan pemanasan sebelum mulai bersepeda, dan ketika Anda bersepeda pada periode waktu tertentu berhentilah untuk melakukan stretching lalu lanjutkan kembali. Usahakan juga menggunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, serta minum cukup cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar ketika Anda bersepeda.
Olahraga bersepeda memiliki banyak manfaat untuk tubuh Anda. Mulai dari melatih otot lebih kuat sampai menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Jangan lupa berkonsultasi dahulu dengan dokter Anda sebelum Anda memulai kebiasaan bersepeda. Apalagi bila Anda memiliki riwayat penyakit tertentu.
Dokter Umum
RS Pondok Indah - Bintaro Jaya