Oleh Tim RS Pondok Indah
Benjolan kanker payudara perlu dikenali dan ditangani secepatnya. Agar tidak keliru, mari cari tahu cara deteksi benjolan kanker payudara di sini!
Kanker payudara terjadi karena adanya pertumbuhan sel payudara yang abnormal. Meski lebih banyak dialami oleh wanita, kanker payudara juga bisa dialami oleh pria. Dengan penanganan sedini mungkin, kanker yang menjadi penyebab kematian wanita tertinggi kedua ini bisa saja disembuhkan.
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan payudara mandiri untuk mengenali adanya gejala kanker, termasuk benjolan kanker payudara, sedini mungkin.
Pada dasarnya kanker terjadi karena ada mutasi dari sel sehat, yang akan menyebabkan sel membelah atau bertambah dalam waktu yang sangat cepat. Kondisi ini akan menyebabkan terbentuknya benjolan pada bagian tubuh yang mengalami kanker. Kondisi serupa juga terjadi pada payudara.
Benjolan yang terbentuk pada payudara karena kanker merupakan hasil dari pertumbuhan sel payudara yang mengalami mutasi. Benjolan ini merupakan salah satu tanda kanker payudara yang paling mudah dikenali.
Biasanya benjolan kanker payudara pada wanita lebih banyak ditemukan pada bagian atas di sisi luar payudara, yang dekat dengan ketiak. Sedangkan pada pria, benjolan yang bersifat ganas biasa ditemukan di sekitar puting.
Baca juga: Perlukah Deteksi Dini Kanker Payudara?
Benjolan di payudara bukanlah satu-satunya gejala kanker payudara. Namun, keluhan ini merupakan penyebab terbanyak seseorang memeriksakan diri ke dokter, dan menjadi gejala kanker payudara yang paling banyak dikeluhkan. Meski demikian, tidak semua orang bisa merasakan kehadiran benjolan ini pada tahap awal terbentuknya kanker.
Untuk itu, Anda perlu mengenali beberapa ciri kanker payudara selain benjolan kanker payudara, meliputi:
Baca juga: Ragam Kelainan Payudara: Kenali Sedini Mungkin
Kista juga bisa menyebabkan benjolan tumbuh di payudara. Hal ini menandakan bahwa benjolan payudara tidak selalu merupakan kondisi yang berbahaya. Namun, Anda tetap perlu mengetahui ciri benjolan kanker payudara agar bisa segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis bedah onkologi.
Anda perlu waspada bila benjolan kanker payudara yang terjadi memiliki ciri seperti berikut ini:
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati
Cara mendeteksi kanker payudara bisa dilakukan secara mandiri dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Anda disarankan untuk melakukan SADARI setiap 1 bulan sekali ketika sudah berusia 20 tahun. SADARI bisa dilakukan saat mandi, dengan bercermin, maupun sambil berbaring, yang jelas dilakukan ketika bertelanjang dada. Berikut ini adalah contoh melakukan SADARI saat sedang mandi:
Baca juga: Fakta Gaya Hidup & Kanker Payudara
Anda tidak perlu terburu-buru saat melakukan SADARI, lakukan dengan perlahan dan lembut. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama pemeriksaan, Anda yang berjenis kelamin wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini 1 minggu setelah selesai menstruasi. Jika menemukan ada perubahan maupun benjolan pada payudara, Anda tidak perlu panik. Sebab, ada beberapa masa dalam periode menstruasi yang mungkin memberikan hasil tidak normal.
Bila menemukan hasil pemeriksaan SADARI yang mencurigakan, atau untuk memastikan kesehatan payudara, periksakanlah kondisi ke dokter spesialis bedah onkologi. Dokter akan membantu memastikan kesehatan payudara Anda dengan pemeriksaan langsung yang dikombinasikan dengan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti mammogram, USG payudara, MRI, maupun biopsi.
Benjolan di payudara bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormonal, mastitis, fibroadenoma, infeksi, tumor payudara, hingga pertumuhan sel kanker payudara. Meskipun sebagian besar benjolan bersifat jinak, penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah onkologi jika benjolan muncul tiba-tiba, terasa nyeri, atau tidak hilang setelah menstruasi.
Ciri-ciri benjolan di payudara yang tidak berbahaya biasanya berbentuk bulat, lunak saat disentuh, mudah digerakkan, dan tidak nyeri. Benjolan yang tidak berbahaya sering kali muncul menjelang atau selama menstruasi dan bisa mengecil atau hilang setelahnya. Meskipun demikian, tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika menemukan benjolan guna memastikan kondisi kesehatan payudara.
Ciri-ciri benjolan payudara yang berbahaya meliputi tekstur keras, tidak bergerak saat disentuh, bentuknya berbenjol-benjol, dan tidak menyebabkan nyeri. Benjolan ini juga dapat disertai perubahan kulit seperti kemerahan, lekukan, atau keluar cairan dari puting. Jika benjolan tidak hilang atau terus membesar, segera konsultasikan dengan dokter spesialis bedah onkologi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ya, kanker payudara bisa menyebabkan rasa sakit saat ditekan, terutama jika tumor sudah membesar atau menyebar ke jaringan sekitarnya. Namun, pada tahap awal, orang yang terkena kanker payudara sering tidak merasakan nyeri atau sakit. Jika Anda merasakan benjolan atau perubahan lain pada payudara yang disertai rasa sakit, segera konsultasikan dengan dokter spesialis bedah onkologi untuk evaluasi lebih lanjut.
Benjolan kanker payudara dapat membesar dengan cepat, terutama pada jenis kanker agresif. Namun, laju pertumbuhannya bervariasi pada setiap individu dan tipe penyakit kanker yang dialami. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika menemukan benjolan di payudara, karena deteksi dini bisa meningkatkan peluang penyembuhan.
Bila Anda memiliki keluarga yang menderita kanker payudara, dan saat ini mencurigai adanya benjolan kanker payudara, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter onkologi di RS Pondok Indah. Aesthetic Clinic & Breast Centre yang berlokasi di RS Pondok Indah - Pondok Indah menawarkan pemeriksaan dan perawatan untuk memastikan penyebab keluhan yang tengah Anda rasakan.
Berbagai fasilitas medis yang kami sediakan juga telah menggunakan teknologi terkini, yang dikerjakan langsung oleh dokter spesialis yang kompeten, akan memberikan hasil yang optimal Jadi, jangan ragu untuk melakukan konsultasi seputar kesehatan payudara Anda ke RS Pondok Indah cabang terdekat!
Referensi: