Operasi lasik adalah prosedur untuk memperbaiki penglihatan dengan mengubah bentuk kornea menggunakan laser, mengurangi atau menghilangkan kebutuhan kacamata.
Lasik (Laser Assisted in Situ Keratomileusis) adalah suatu prosedur teknologi bedah refraktif dengan menggunakan sinar laser untuk mengatasi gangguan refraksi dengan tujuan agar seseorang tidak lagi membutuhan bantuan kacamata atau lensa kontak untuk dapat melihat dengan jelas.
Mata merupakan salah satu organ penting manusia. Kelainan yang mungkin terjadi pada organ ini berpotensi menurunkan kualitas hidup orang yang bersangkutan. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada mata adalah refraksi.
Miopia (sampai -13D), hipermetropia (sampai +4D), astigmatisme/cylinder (sampai -4D) dan presbiopia (+3D). Saat ini, jenis tin-dakan bedah refraktif yang paling populer dilakukan adalah untuk miopia.
Pasien yang sudah berumur 18 tahun, tidak sedang hamil, tidak ada riwayat penyakit autoimun, Diabetes Melitus, dan ukuran kacamata yang sudah stabil. Namun perlu diperhatikan pada pasien yang berusia 40 tahun akan tetap menggunakan kacamata baca setelah melakukan lasik.
Bicara bedah, yang kerap terbayang adalah rasa sakit yang memicu ketakutan. Apakah stigma ini berlaku juga untuk Lasik?
Tindakan Lasik tidak menimbulkan rasa sakit, hanya berlangsung kurang lebih 15 menit untuk kedua mata, dan Anda tidak perlu rawat inap. Untuk mendapatkan hasil maksimal, diperlukan persiapan yang benar. Tak kecuali pada Lasik.
Membuat flap pada kornea. Tindakan laser dilakukan pada permukaan kornea yang terpapar Flap kornea yang dikembalikan ke tempatnya semula.
Selain sakit, hal lain yang membuat orang enggan menjalani tindakan bedah adalah efek samping. Beragam orang memberi alasan menganai hal ini.
Efek samping di atas biasanya berangsur-angsur akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu.