MEDICAL SPECIALTIES THT

Telinga

• Vertigo
• Tinnitus
• Otitis media dan otitis eksterna
• Impaksi serumen/earwax/kotoran telinga
• Kelainan saraf pada wajah
• Hilang pendengaran
• Gangguan pemrosesan pendengaran bagian tengah
• Benda asing di telinga

Hidung

• Sinusitis
• Rhinitis alergi
• Epistaksis/mimisan
• Polip hidung
• Tumor hidung
• Hipertrofi konka

Tenggorokan

• Gangguan menelan
• Infeksi dan iritasi pita suara
• Laringofaringeal refluks (LPR)
• Kanker laring atau pita suara
• Tonsilitis/amandel
• Kanker nasofaring
• Karsinoma laring
• Papiloma laring
• Benda asing di tenggorokan & laring

Bedah Kepala Leher

• Tumor sinus dan hidung
• Nodul tiroid 
• Tumor parotis (kelenjar air liur)
• Tumor laring
• Tumor rongga mulut
• Trakeostomi 
   

Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS)
Teknik pembedahan minimal invasif yang nyaman mengembalikan fungsi normal hidung dan aliran udara pada sinus. Selain dapat mendeteksi kelainan di rongga hidung, FESS juga mampu menangani kasus, seperti sinusitis kronis, dengan bantuan fiberoptic endoscope yang memberikan visualisasi rongga post nasal dari lubang hidung secara lebih tepat dan akurat dibandingkan metode konvensional.

Audiotory Steady - State Respon (ASSR) 
Pemeriksaan pendengaran objektif yang dapat memberikan informasi secara spesifik.

Otoacoustic Emission (OAE)
Gelombang yang dihasilkan sel rambut halus bagian luar dari rumah siput setelah diberikan stimulus. Munculnya gelombang ini mengindikasikan bahwa rumah siput bekerja dengan baik yang berhubungan langsung dengan fungsi pendengaran.

Screening pendengaran dengan OAE sangat disarankan untuk bayi, terutama bayi prematur, bayi dengan tingkat bilirubin tinggi, serta bayi dengan meningitis, riwayat toksoplasmosis, rubella, cytomegavirus, dan herpes pada kehamilan, atau bayi yang memiliki faktor genetik mengalami gangguan pendengaran. Apabila hasil tes OAE pada pasien anak masih meragukan atau tidak menunjukkan hasil normal, maka disarankan untuk mengikuti tes BERA.

Brain Stem Evoked Response Audiometri (BERA)
Tes untuk memperoleh stimulus listrik di batang otak terhadap rangsangan di indra pendengaran. 

Tympanometri
Pemeriksaan telinga untuk menentukan keadaan di telinga tengah (ada-tidaknya cairan, kekakuan tulang-tulang pendengaran, dan perubahan tekanan di telinga tengah). 

Audiometri 
Pemeriksaan untuk menentukan jenis dan derajat ketulian. 

Implan Koklea
Alat neuroprostetik yang diimplantasikan dengan pembedahan untuk merangsang saraf pendengaran dan menangani gangguan pendengaran tingkat sedang hingga berat.

Mapping Implant (MAP) 
Penyesuaian terhadap batasan stimulasi listrik yang semestinya atau selayaknya diterima oleh pemakai implan koklea agar dapat mendengar suara rendah/pelan dan suara keras yang masih dapat didengar secara nyaman. 

Endoskopi
Pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan dengan menggunakan kamera kecil yang yang tersambung pada layar monitor untuk mendeteksi kelainan yang ada di berbagai organ tersebut, serta bersifat non-invasive.

Flexible Endoscopic Evaluation Swallowing (FEES)
Pemeriksaan untuk mengevaluasi kelainan proses menelan pada pasien anak-anak dengan disfagia atau kesulitan makan.

Pembedahan Tumor Kepala dan Leher
Pembedahan merupakan salah satu terapi penting dalam menangani tumor kepala dan leher. Setiap kasus tumor adalah unik sehingga metode operasi akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kondisi penderita. Untuk meningkatkan efektivitas, tindakan bedah juga dapat dikombinasikan dengan modalitas terapi lain, seperti radiasi dan kemoterapi.

Continous Positive Airway Pressure (CPAP)
Terapi utama untuk sleep apnea yang menggunakan mesin untuk memberikan tekanan udara melalui masker yang ditempatkan di atas hidung dan/atau mulut saat tidur. 

Fiber Optic Laryngoscope
Pemeriksaan untuk melihat kotak suara (laring), pita suara, dan struktur lain di belakang tenggorokan.