Memiliki keturunan atau buah hati merupakan impian banyak pasangan suami istri
Pasangan yang belum kunjung hamil setelah berhubungan secara teratur selama 2-3 kali seminggu selama 12 bulan tanpa kontrasepsi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi.
Setelah melakukan konsultasi, dokter akan melakukan pemeriksaan mulai dari pemeriksaan ultrasonografi pada istri, serta pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan laboratorium darah dan analisis sperma pada suami. Hasil pemeriksaan akan membantu dokter untuk menentukan teknik dan program kehamilan yang paling cocok untuk pasangan suami istri.
RS Pondok Indah IVF Centre menyediakan berbagai macam layanan program kehamilan, mulai dari program kehamilan alami, inseminasi intrauterine, dan bayi tabung/in vitro fertilization (IVF).
Dokter akan menyarankan waktu dan jadwal yang tepat untuk berhubungan sesuai dengan masa ovulasi, serta memberikan obat-obatan yang dibutuhkan.
Tindakan inseminasi dapat dilakukan pada pasangan yang memenuhi syarat, seperti terbukanya saluran tuba falopi pada istri dan jumlah sperma suami yang mencukupi. Program inseminasi dimulai dengan pemberian obat-obatan stimulasi untuk memperbesar sel telur istri.
Kemudian, dokter akan mengatur jadwal tindakan inseminasi, yaitu memasukkan sperma yang telah melalui proses sperm washing (proses untuk memisahkan sperma yang sehat) ke dalam rongga rahim dengan bantuan selang kateter.
Pasangan dengan gangguan infertilitas tertentu memerlukan bantuan teknologi yang lebih tinggi dalam program kehamilan, yaitu dengan metode bayi tabung/IVF. Program IVF diawali dengan stimulasi atau pembesaran sel telur istri selama kurang lebih 2 minggu, yang kemudian akan diambil melalui tindakan OPU (ovum pick up).
Setelah berhasil memperoleh sel telur, akan dilakukan proses pembuahan dengan menyuntikkan satu sperma terbaik ke dalam sel telur. Hasil pembuahan yang disebut dengan embrio akan dipantau selama beberapa hari. Setelah itu, embrio terbaik akan dikembalikan ke dalam rahim istri melalui tindakan transfer embrio.
Baca juga: Kehamilan Trimester Pertama, Apa yang Perlu Diperiksa?
RS Pondok Indah IVF Centre menghadirkan berbagai teknologi terkini untuk mendukung seluruh rangkaian program IVF, yakni:
Teknik yang digunakan untuk memilih sel sperma terbaik sebelum disuntikan ke dalam sel telur dengan menggunakan pencitraan yang mampu memperbesar gambar hingga 6.000 kali.
Teknik untuk menginjeksi dan mempertemukan satu sel sperma terbaik dengan sel telur yang terbaik. ICSI dilakukan jika sperma tidak dapat masuk ke dalam sel telur dengan kekuatannya sendiri (dapat disebabkan karena jumlah sperma yang hidup sangat sedikit dan kualitasnya buruk).
Lensa khusus untuk melihat kematangan sel telur (oosit) berdasarkan posisi benang spindle-nya (benang pembelahan) sehingga meminimalkan risiko kerusakan sel telur akibat tertusuk saat proses pembuahan dengan sperma.
Tempat penyimpanan embrio yang dilengkapi dengan kamera dan mikroskop yang dapat menangkap gambaran perkembangan embrio tanpa harus mengeluarkannya dari inkubator, sehingga kualitas embrio lebih terjaga. Embrio milik satu pasien akan mendapatkan satu ruang tersendiri dan terpisah dengan embrio milik pasien yang lain.
Teknologi laser untuk penipisan dinding sel embrio agar embrio lebih mudah menempel pada dinding rahim. Penggunaan laser akan meminimalkan risiko kerusakan sel embrio karena proses penipisan dapat berlangsung lebih cepat dan terkontrol.
Pemeriksaan kromosom yang dilakukan pada embrio untuk mengetahui adanya kelainan genetik sebelum dilakukannya transfer embrio.
RS Pondok Indah IVF Centre menghadirkan tim dokter spesialis kandungan dan kebidanan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi serta dokter konselor yang akan mendampingi pasangan selama menjalani program kehamilan.
Kami memahami bahwa setiap pasangan memiliki kekhawatiran dan pertimbangannya masing-masing dalam menjalani program kehamilan. Oleh karena itu, kami hadir dan akan membantu setiap pasangan dalam usaha mencapai kehamilan yang didambakan.