Peran Endoscopic Ultrasound (EUS) pada Penyakit di Saluran Cerna

Tuesday, 16 April 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Salah satu teknologi unggulan untuk mendiagnosis dan menangani keluhan pada saluran cerna adalah Endoscopic Ultrasound (EUS).

Peran Endoscopic Ultrasound (EUS) pada Penyakit di Saluran Cerna

Di dunia medis modern, teknologi telah menjadi kunci utama dalam mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan, termasuk gangguan pada sistem pencernaan. Salah satu teknologi yang digunakan adalah Endoscopic Ultrasound (EUS), yang memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam tubuh pasien dengan cara yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.


Mengenal Teknologi Endoscopic Ultrasound (EUS)

Endoscopic ultrasound (EUS) atau ultrasonografi endoskopi adalah prosedur diagnostik untuk melihat lapisan dinding saluran pencernaan bagian atas dan bawah. Saluran pencernaan bagian atas terdiri dari kerongkongan, lambung, dan duodenum, sedangkan saluran pencernaan bawah termasuk usus besar dan rektum. EUS juga digunakan untuk mempelajari organ lain yang berada di dekat saluran pencernaan, termasuk paru-paru, hati, kantong empedu, dan pankreas.


EUS melibatkan dua alat, yaitu endoskopi dan ultrasonografi. Ahli endoskopi akan menggunakan tabung tipis dan fleksibel (endoskop) yang memiliki probe ultrasonografi mini di dalamnya. Endoskop dimasukkan melalui mulut atau anus, tergantung area yang akan diperiksa. Miniprobe EUS memindai pada frekuensi antara 12-20 MHz dan menghasilkan gambar dengan resolusi yang dioptimalkan ketika transducer USG berada di dekat lesi dan dinding saluran pencernaan sehingga menghasilkan gambaran saluran pencernaan yang lebih rinci.


Baca juga: Pemeriksaan Pankreas yang Tepat & Akurat


Teknologi Diagnosis Terkini untuk Keluhan Saluran Cerna

Secara spesifik, peran EUS sebagai prosedur diagnosis dapat dimanfaatkan pada kondisi seperti:


Penyakit Esofagus

Miniprobe EUS dapat menentukan luasnya penyakit (stadium T) untuk kanker esofagus bagian permukaan atau mengevaluasi penyempitan esofagus setelah kemoradiasi.


Kanker Lambung Dini

EUS mempunyai peran dalam menentukan stadium tumor untuk kanker lambung dini.


Penyakit Pankreas dan Saluran Empedu

Penggunaan EUS memungkinkan pemeriksaan jaringan secara mendetail pada pasien dengan gangguan saluran empedu, pankreas, atau ampula seperti pankreatitis kronis, kanker pankreas, atau batu saluran empedu.


Kanker Usus Besar

Miniprobe EUS dapat menentukan kedalaman invasi tumor untuk pasien tertentu dengan kanker kolorektal.


Baca juga: Mengenal Konstipasi, Si Pengganggu Saluran Cerna


Tindakan Prosedur EUS


1. Persiapan

Sebelum menjalani tindakan EUS pada saluran cerna bagian atas, pasien tidak diperbolehkan makan atau minum apapun selama enam jam sebelum pemeriksaan.


Pada tindakan EUS saluran cerna bagian bawah, pasien diinstruksikan untuk mengonsumsi larutan pembersih kolon yang dikombinasikan dengan obat pencahar atau enema sebelum pemeriksaan.


Persiapan tersebut bertujuan untuk memastikan saluran pencernaan pasien bersih sehingga dapat terlihat dengan jelas.


2. Tata Laksana

Sebelum prosedur EUS dimulai, pasien diberikan anestesi lokal dengan menyemprot tenggorokan atau paling sering diberikan anestesi umum menggunakan obat penenang secara intravena untuk memastikan pasien nyaman dan tenang selama prosedur berlangsung.


Kemudian endoskop serta probe ultrasonografi dimasukkan melalui mulut atau dubur pasien, lalu endoskop diarahkan ke area yang hendak diperiksa. Pemeriksaan umumnya memakan waktu kurang dari 60 menit.


Setelah mencapai lokasi yang perlu diperiksa, ujung ultrasonik akan menghasilkan gambar dari organ dan jaringan sekitarnya, yang kemudian diproyeksikan di layar monitor.


Jika ada kecurigaan terhadap adanya massa atau cairan, dapat dilakukan pengambilan sampel menggunakan jarum biopsi atau jarum aspirasi yang terdapat di dalam endoskop. Setelah semua prosedur selesai, endoskop akan ditarik keluar dengan hati-hati.


Sampel jaringan yang telah diambil akan dianalisis lebih lanjut di laboratorium untuk memastikan diagnosis yang tepat.


3. Pemulihan Pasca Tindakan

Setelah prosedur EUS selesai dilakukan, pasien yang diberikan obat penenang akan dipantau di ruang pemulihan sampai sebagian besar efek obat penenang hilang.


Baca juga: Screening Mutakhir: Robotic Prostate Biopsy


Risiko dan Komplikasi

EUS umumnya merupakan prosedur yang aman. Komplikasi jarang terjadi, tetapi pada beberapa kasus dapat terjadi kerusakan kateter, pankreatitis, dan perforasi atau robekan pada lapisan usus. Pendarahan dapat terjadi di lokasi biopsi, tetapi biasanya minimal dan jarang memerlukan tindak lanjut. Selain itu, pasien dapat mengalami sedikit sakit tenggorokan selama sekitar satu hari.


Risiko EUS yang potensial tetapi jarang terjadi adalah reaksi terhadap obat penenang yang digunakan, aspirasi isi lambung ke paru-paru, infeksi, dan komplikasi penyakit jantung atau paru-paru.


Kontraindikasi

Terdapat beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum tindakan EUS, pasien dengan kondisi di bawah ini tidak dapat melakukan tindakan EUS:

  • Hemodinamik (tanda vital) tidak stabil.
  • Tidak dapat menoleransi tindakan anestesi umum.
  • Sumbatan pada saluran pencernaan.
  • Gangguan pembekuan darah.