Teknologi Modern Bedah Mikro untuk Rekonstruksi Payudara

Jumat, 01 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Adalah hak setiap perempuan untuk selalu tampil percaya diri dan merasa utuh dengan tubuhnya, bahkan setelah kondisi kanker payudara yang dapat menghilangkan sebagian atau seluruh organ payudara

Teknologi Modern Bedah Mikro untuk Rekonstruksi Payudara

Hak dan keinginan tersebut kini dapat diwujudkan dengan perkembangan teknologi dan teknik bedah yang memungkinkan rekonstruksi payudara, termasuk dalam penanganan pasca-kanker payudara.


Rekonstruksi payudara adalah usaha mengembalikan payudara ke bentuk semula setelah tindakan mastektomi (atau lumpektomi). Prosedur ini mungkin tidak diperuntukkan bagi semua perempuan, tetapi merupakan hak setiap perempuan untuk mengetahui dan mendapatkan pilihan rekonstruksi setelah operasi pengangkatan kanker. 


Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan sebagian besar negara Eropa memiliki undang-undang untuk melindungi hak perempuan dalam hal rekonstruksi payudara, misalnya Mandat Federal AS tahun 1998 yang mengharuskan seluruh perusahaan asuransi menanggung biaya rekonstruksi payudara.


Operasi rekonstruksi payudara dapat dilakukan bersamaan dengan mastektomi (rekonstruksi langsung), atau terpisah di waktu yang berbeda (rekonstruksi tertunda). Umumnya, proses rekonstruksi memerlukan lebih dari satu kali tindakan operasi untuk hasil terbaik.


Perempuan yang memilih untuk melakukan rekonstruksi memiliki beberapa pilihan pengobatan, mulai dari pemasangan implan payudara sampai dengan rekonstruksi menggunakan jaringan dari tubuh mereka sendiri (flap).


Prosedur rekonstruksi payudara bedah mikro seperti flap DIEP tidak ditawarkan oleh semua ahli bedah plastik mengingat kerumitan operasi dan kebutuhan akan pelatihan tambahan.


Pada praktiknya, prosedur flap melibatkan pengangkatan jaringan dari bagian tubuh pasien (perut, punggung, bokong, atau paha) dan memindahkannya ke dada untuk membentuk payudara baru. Teknik operasi ini mampu menciptakan payudara yang cukup lembut dan hangat mirip payudara asli, meskipun meninggalkan bekas luka di bagian tubuh lain.


Flap membutuhkan waktu operasi yang lebih lama dibandingkan implan, termasuk waktu perawatan yang lebih lama di rumah sakit, dan pemulihan yang lebih lama (4-6 minggu). Meski demikian, berbeda sekali dari implan, flap tidak akan pecah, bocor, atau mengeras, dan tidak perlu diganti seumur hidup.


Flap bersifat permanen dan tidak memerlukan perawatan atau operasi berulang dari waktu ke waktu.


Kebanyakan dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi menawarkan flap “pedikel” seperti flap Latisimus Dorsi dan flap Tranverse Rectus Abdominis Muscle (TRAM) yang tidak memerlukan operasi mikro.


Namun demikian, prosedur ini dapat melemahkan otot dari area jaringan yang diambil, misalnya pada operasi flap TRAM yang mengambil sebagian otot perut memungkinkan terjadinya tonjolan atau herniasi pada perut.


Di sisi lain, flap perforator dengan teknik bedah mikro merupakan opsi flap yang lebih modern dan lebih unggul. Opsi ini mempertahankan otot pasien sehingga pemulihan lebih cepat, serta mempertahankan fungsi dan kekuatan otot pasien dalam jangka panjang.


Dalam pelaksanaannya, prosedur flap perforator, contohnya seperti flap Deep Inferior Epigastric Perforator (DIEP), memerlukan keahlian bedah mikro dan umumnya tidak ditawarkan oleh semua ahli bedah plastik.


Flap DIEP menggunakan kulit dan lemak dari perut bagian bawah. Tidak seperti flap TRAM, flap ini melindungi semua otot perut. Jaringan flap DIEP diangkat dari perut dan ditransplantasikan ke dada untuk membentuk payudara baru. 


Idealnya, konsultasi rekonstruksi payudara harus dilakukan sebelum operasi mastektomi dijadwalkan, sehingga pilihan rekonstruksi segera dapat dipertimbangkan, atau dalam kasus rekonstruksi yang tertunda, pasien lebih siap tentang proses di masa depan.


Pembuluh darah yang disertakan bersama flap DIEP disambungkan ke pembuluh darah resipien di dada menggunakan teknik bedah mikro modern dengan alat khusus dan mikroskop canggih.


Karena semua otot perut terlindungi, pasien akan merasakan nyeri yang lebih minim, dapat pulih lebih cepat, dan memiliki lebih sedikit komplikasi (seperti tonjolan atau hernia), dibandingkan flap TRAM.


Pada pasien yang bukan kandidat ideal untuk dilakukan flap DIEP, tersedia pilihan flap bedah mikro lainnya, termasuk dari paha (TUG, VUG, LTP, PAP, ALT) dan dari bokong (iGAP, sGAP). Pilihan flap jaringan terbaik dipengaruhi banyak faktor, seperti preferensi pasien, distribusi jaringan, dan anatomi.


Metode rekonstruksi flap DIEP untuk payudara memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 99 persen jika ditangani tenaga medis yang sangat berpengalaman.


Sejak 2020 silam, tim bedah plastik (konsultan bedah mikro rekonstruksi dan onkoplasti) di Aesthetic Clinic & Breast Centre RS Pondok Indah - Pondok Indah, sudah bekerja sama dengan tim bedah onkologi untuk pengangkatan tumor payudara, dapat memberikan layanan opsi rekonstruksi modern ini.


Meskipun beberapa pilihan rekonstruksi dikatakan lebih baik daripada yang lain dalam situasi tertentu, nyatanya tidak ada “teknik terbaik” dalam hal rekonstruksi payudara. Pilihan terbaik adalah yang paling sesuai dengan keinginan, kebutuhan, situasi, dan kondisi medis pasien secara keseluruhan.


Oleh karena itu, siapa pun yang tertarik dengan rekonstruksi payudara harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis bedah plastik bersertifikat, utamanya dengan kekhususan bedah mikro rekonstruksi payudara.