Kenali Langkah Pencegahan Cedera Olahraga

Minggu, 03 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Dengan penanganan yang tepat, cedera olahraga tidak akan menahan Anda untuk dapat segera kembali melakukan olahraga favorit

Kenali Langkah Pencegahan Cedera Olahraga

Cedera merupakan kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang disebabkan adanya trauma/tekanan fisik, maupun kimiawi. Cedera dapat terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas fisik maupun olahraga, baik itu olahraga kompetitif, maupun rekreasional. 


Apabila tidak ditangani dengan cepat dan benar, cedera berisiko mengakibatkan gangguan atau keterbatasan fisik. Hal ini tentunya akan sangat berdampak bagi mereka yang senang berolahraga atau bahkan berkarier di bidang olahraga.


Penyebab Cedera Olahraga

Terdapat beragam risiko cedera olahraga, antara lain faktor internal seperti kurangnya kebugaran, adanya kelainan anatomi, memiliki riwayat kesehatan dan cedera sebelumnya, serta faktor psikologis seperti motivasi dan sikap kompetitif.


Selain itu, faktor lain yang dapat memengaruhi risiko terjadinya cedera adalah jenis olahraga, kepatuhan dan kesesuaian dalam menggunakan pelindung diri saat berolahraga, serta kondisi cuaca seperti lingkungan panas dan kelembapan yang tinggi.


Faktor lain yang tidak dapat diabaikan adalah situasi saat bertanding, misalnya provokasi lawan dan skor yang sangat ketat.


Mencegah Terjadinya Cedera Olahraga

Bukan hanya kesiapan fisik, teknik atau peralatan yang tidak sesuai dapat menjadi faktor yang menyebabkan cedera. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan. 


  • Sesuaikan jenis olahraga dengan kondisi kebugaran.
  • Cari tempat olahraga yang aman, nyaman, dan sehat.
  • Gunakan pakaian dan sepatu olahraga yang sesuai.
  • Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis olahraga yang tepat, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.
  • Lakukan olahraga sesuai kemampuan. Dimulai dengan gerakan yang paling ringan, secara bertahap menambah intensitas, durasi, dan frekuensi.
  • Lakukan variasi gerakan untuk melatih beberapa kelompok otot tubuh secara bergantian dan melatih daya tahan jantung.
  • Penuhi kebutuhan cairan dan nutrisi sebelum, saat, dan setelah melakukan olahraga. Lakukan olahraga 2–3 jam setelah makan besar.
  • Saat berolahraga, usahakan untuk didampingi oleh trainer/instruktur atau orang yang lebih ahli.
  • Lakukan pemulihan dengan istirahat yang cukup, pijatan lembut, serta mandi atau berendam air dingin setelah berolahraga.
  • Lakukan pemanasan 5-10 menit sebelum berolahraga serta pendinginan dan peregangan setelah berolahraga