Ultrasonografi 4 Dimensi, Tak Hanya untuk Mengintip Wajah Janin

Selasa, 27 Februari 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Ibu hamil tentu mengharapkan kehamilan yang sehat. Satu pemeriksaan yang populer adalah ultrasonografi 4 dimensi. Apa yang perlu diketahui?

Ultrasonografi 4 Dimensi, Tak Hanya untuk Mengintip Wajah Janin

Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan menggunakan alat dengan gelombang suara frekuensi sangat tinggi (ultrasonik) yang hasilnya ditampilkan sebagai gambar, sehingga kita dapat “melihat” organ dalam tubuh.


Gambar USG dahulu ditampilkan dalam format dua dimensi (2D), yaitu sumbu panjang (horizontal axis/sumbu X) dan sumbu lebar/tinggi (vertical axis/sumbu Y), sehingga menghasilkan gambar bidang datar.


Kemudian, berkembang format tiga dimensi (3D) yang dapat menampilkan juga sumbu kedalaman (depth axis/sumbu Z), sehingga gambar dapat berbentuk benda dalam ruang sesuai aslinya, disebut juga dengan volume ultrasound.


Satu teknologi tambahan adalah Doppler. Dalam kehamilan, USG Doppler dapat memeriksa aliran darah pada jantung, otak, liver janin, tali pusat, dan rahim ibu.


Bagaimana dengan empat dimensi (4D)? Yang dianggap “dimensi keempat” bukan lagi dimensi ruang, melainkan waktu. Perubahan bentuk dan gerakan benda dalam ruang dapat diikuti menurut waktu, sehingga disebut real-time volume ultrasound.


Aktivitas gerak janin, ekspresi wajah, tangan kaki dan jari-jari dapat diamati detik demi detik. Dimensi waktu pun dapat diaplikasikan pada USG 2D dan Doppler, misalnya untuk memeriksa gerakan katup jantung dan aliran darah.


Tujuan USG kehamilan adalah screening yakni memeriksa janin, plasenta (ari-ari), cairan amnion (air ketuban), tali pusat, rahim serta organ kandungan.


Jika dengan USG 2D screening kehamilan sudah dianggap lengkap, apakah masih diperlukan pemeriksaan USG 4D?


USG 4D pada Kehamilan

Pemeriksaan USG 4D sering dianggap mampu memeriksa lengkap keadaan janin luar dalam, serta mendeteksi kelainan atau penyakit. Benarkah demikian?

Pertama, USG 4D sebenarnya adalah pemeriksaan USG biasa yang dilakukan dengan alat USG dengan kemampuan empat dimensi.


Kedua, organ-organ tubuh janin sebenarnya sudah dapat diperiksa dengan alat USG 2D. Untuk organ dalam janin seperti otak, bola mata, tulang belakang, jantung, paru, saluran cerna, saluran kencing, USG 2D sudah mampu memeriksa dengan baik.


Untuk berbagai aliran arus darah dapat digunakan fungsi Doppler.


Secara teknis, kelebihan alat USG 4D adalah mampu menampilkan gambaran luar janin sesuai aslinya, misalnya wajah, kelamin, kaki tangan, jari-jari, tali pusat sekitar leher, dan sebagainya.


Berarti, USG 4D dapat dianggap sebagai tambahan, atau melengkapi screening kehamilan yang sebenarnya sudah cukup baik dengan USG 2D.


Waktu Pemeriksaan Terbaik

Pemeriksaan dengan USG 4D dapat dilakukan kapan saja, sejak kehamilan awal ketika anak masih berbentuk embrio, sampai dengan kehamilan trimester ketiga.


Mengingat bahwa tujuan USG (termasuk USG 4D) adalah screening anatomi janin, sebaiknya USG lengkap dilakukan di usia kehamilan saat pembentukan organ-organ utama janin sudah terjadi, yaitu sekitar 20-28 minggu.


Namun, jika dari USG 2D terdapat dugaan kelainan janin, pada usia kehamilan berapapun, jika diperlukan, pemeriksaan USG 4D mungkin dapat dilakukan.


Perlu diingat, USG hanya memeriksa bentuk atau struktur organ. USG tidak dapat menilai fungsi, misalnya penglihatan, pendengaran, atau kecerdasan. Seperti pemeriksaan apapun, bisa juga terdapat keterbatasan, kesulitan, sampai kemungkinan kekeliruan.


Kesulitan dapat disebabkan oleh misalnya posisi janin tengkurap, atau tangan dan kaki yang menghalangi, sehingga pemeriksaan lengkap sulit dilakukan. Beberapa kelainan terkadang juga terjadi dengan ukuran kecil, sehingga sulit terdeteksi dengan USG.


Pemeriksaan USG, apapun hasilnya, tetap harus disertai perawatan kehamilan yang baik. Jika terdapat dugaan kelainan, mungkin diperlukan persiapan khusus seperti konsultasi dengan dokter ahli USG, dokter spesialis anak, sampai kemungkinan diperlukan operasi atau perawatan intensif bayi baru lahir.