Terapi Stem Cell di Indonesia

Kamis, 07 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

RS Pondok Indah - Pondok Indah bekerjasama dengan Komite Medik RS Pondok Indah - Pondok Indah dan ProStem (PT. Prodia Stemcell Indonesia) mengadakan Meet the Exper pada 27 Agustus 2015

Terapi Stem Cell di Indonesia

Prodia Stemcell Indonesia) mengadakan "Meet the Exper" pada 27 Agustus 2015. Acara ini merupakan salah satu bentuk perhatian RS Pondok Indah - Pondok Indah untuk terus up-to-date dalam perkembangan ilmu stem cell, khususnya di Indonesia.

Acara yang dimoderatori oleh dr. Waluyo S. Sapardan, Sp.OG ini diisi oleh dua narasumber di bidang stem cell. Narasumber pertama adalah Chairman PT. Prodia StemCell Indonesia Drs. Andi Wijaya, PhD yang membawakan topik “Stem Cell and Regenerative Medicine”. Beliau menjelaskan secara umum apa yang dimaksud dengan stem cell, bagaimana sejarah terapi stem cell, bagaimana cara mendapatkannya, dan jenis-jenis stem cell apa saja yang sudah digunakan untuk terapi pasien di beberapa negara di dunia.

#####

Pembicara kedua adalah Chief Medical Research & Development, Executive Board Member THAI StemLife Dr. Konstantinos I. Papadopoulos, MD, PhD yang membawakan topik berjudul “Umbilical Cord Blood and The Brain”. Beliau meneliti tentang pemberian autologus peripheral blood stem cell (PBSC) infusion with low dose G-CSF pada anak-anak dengan cerebral palsy di Thailand. Dr. Kostas membeberkan bahwa cerebral palsy diderita 1 dari 500 anak di seluruh dunia. Cerebral palsy merupakan kelainan gerak yang permanen namun tidak progresif yang disebabkan oleh kerusakan fase perkembangan otak pada janin. Riset yang dilakukan beliau pada tahun 2012 pada 2 anak usia 19 bulan dan 32 bulan dengan kasus cerebral palsy, menunjukan kemajuan yang menggembirakan dengan terapi PBSC. 

Seperti yang dipaparkan oleh Andi, terapi stem cell dapat menjadi salah satu terapi yang menjanjikan, namun untuk melakukan terapi ini harus dilengkapi oleh bukti atau penelitian klinis yang besar untuk menunjang efektifitas dan keamanan terapi tersebut.