Memasuki usia 50 tahun, kondisi dan fungsi organ tubuh menurun
Prostat merupakan kelenjar yang hanya dimiliki oleh pria. Kelenjar ini berukuran kurang lebih sebesar buah kenari dan terletak di bawah kandung kemih serta menyelubungi saluran kencing yang disebut urethra.
Kelenjar ini berperan dalam proses reproduksi pria, dengan menyumbang sekitar 30 persen dari cairan ejakulasi. Cairan yang dihasilkan prostat berfungsi untuk memberikan proteksi dan nutrisi bagi sperma.
Kanker prostat adalah kanker yang paling umum terjadi pada pria di atas usia 50 tahun. Kanker prostat terjadi ketika selsel prostat tumbuh tidak terkontrol. Kanker prostat merupakan kanker yang berkembang lambat, umumnya pasien dengan kanker prostat tidak memiliki gejala hingga penyakitnya berkembang ke tahap lanjut.
Kanker prostat yang berhasil didiagnosa pada tahap awal memiliki peluang survival yang baik. Pada tahap lanjut, kanker prostat dapat menyebar ke kelenjar betah bening lokal dan jauh, tulang, hati, paruparu, dan otak.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti faktor penyebab terjadinya kanker prostat.
Hanya saja, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker prostat.
Kanker prostat tidak memiliki gejala khusus pada fase awal sehingga sulit untuk dikenali. Pada tahap perkembangan lebih lanjut, gejala yang dapat ditemukan antara lain kencing darah serta gangguan berkemih berupa pancaran kencing lemah, meningkatnya frekuensi berkemih, dan sering terbangun untuk buang air kecil pada malam hari dan urgensi berkemih.
Pada late stage ketika kanker sudah menyebar keluar dari prostat, penderita dapat mengalami gejala bengkak pada tungkai, nyeri tulang, sesak napas, hingga penurunan kesadaran.
Medical check-up merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk deteksi dini kanker prostat, mengingat pada fase awal penyakit ini tidak memiliki gejala dan tanda khusus. Pemeriksaan prostat rutin harus dilakukan oleh pria berusia 50 tahun ke atas.
Pada pria dengan faktor risiko tinggi menderita kanker prostat, pemeriksaan sebaiknya dilakukan pada usia lebih awal (40 tahun). Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan rutin setiap enam bulan atau setahun sekali.
Untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar keluar dari prostat, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan yang meliputi Bone Scan, CT scan whole abdomen, MRI whole abdomen, atau dengan PET Scan.