Pertolongan Pertama saat Bayi Tersedak

Rabu, 06 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Berada dalam masa eskplorasi tak jarang membuat anak-anak, terutama balita, menempelkan dan memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya

Pertolongan Pertama saat Bayi Tersedak

Secara medis, definisi tersedak adalah adanya obstruksi atau sumbatan, baik secara parsial/sebagian maupun sumbatan total, pada saluran napas atas akibat benda asing. Penyebab dari sumbatan ini dapat berupa makanan, air, atau benda lainnya.


Pada bayi dan anak, sumbatan ini bisa saja disebabkan oleh koin atau mainan. Sumbatan tersebut dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terlebih jika merupakan sumbatan total. Jika tidak segera ditangani dengan baik, kasus tersedak dengan sumbatan total dapat mengakibatkan kematian.


Dalam pertolongan pertama tersedak pada bayi dan anak, sangat penting untuk mengetahui jenis sumbatan yang menjadi penyebab tersedak. Apabila bayi yang tersedak memperlihatkan gejala batuk dan gagging, serta masih bisa bernapas dan menangis, maka sumbatan yang terjadi masih parsial atau tidak parah. Penanganan yang bisa dilakukan antara lain:


  • Segera bawa bayi ke rumah sakit terdekat 


  • Jangan coba-coba memasukkan jari Anda ke dalam mulut bayi untuk mengambil benda asing tersebut, karena justru berisiko mendorongnya masuk lebih jauh ke dalam saluran napas


Sementara itu, jika bayi yang tersedak tidak menunjukkan gejala batuk, tidak menangis, bahkan tidak bernapas hingga wajahnya tampak membiru, maka hal tersebut merupakan pertanda adanya tersedak akibat sumbatan total. Segera hubungi rumah sakit terdekat atau instalasi gawat darurat setempat.


Sembari menunggu pertolongan medis tiba, Anda dapat memberikan pertolongan pertama (metode Heimlich) sebagai berikut:


  • Letakkan bayi di pangkuan ibu pada salah satu paha, muka bayi menghadap ke bawah, sangga kepala dan leher dengan satu lengan, jangan sampai jari penolong menekan jaringan lunak di leher bagian depan, posisikan kepala bayi lebih rendah daripada tubuh.


  • Lakukan back blow maneuver dengan cara memberikan 5 hentakan menggunakan pangkal telapak tangan ke bagian pertengahan punggung bayi, di antara kedua tulang belikat.


  • Apabila gagal, lakukan 5 chest thrust atau hentakan dada dengan cara membalikkan bayi ke posisi telentang, kepala lebih rendah. Letakkan jari telunjuk dan jari tengah di tengah tulang dada, lalu tekan kedua jari hingga kedalaman sekitar 4 cm.


  • Jika belum berhasil, ulangi lagi gerakan back blow maneuver.


Berikut ilustrasi pertolongan pertama secara mandiri pada bayi yang tersedak: 



Semua bayi dan anak yang tersedak perlu dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, terutama jika terdapat gejala berikut setelah ia tersedak:


  • Berhenti napas 


  • Anak tampak biru


  • Anak tampak lemas atau tidak sadar'


  • Batuk terus-menerus


  • Anak mengalami kesulitan bernapas atau tampak sesak


  • Anak mengalami gangguan menelan


Tersedak pada bayi dan anak perlu ditangani dengan sesegera mungkin. Hal ini karena tersedak menyebabkan sumbatan pada saluran napas yang kemudian dapat mengakibatkan oksigenasi si kecil tidak mencukupi.


Kadar oksigen dalam tubuh si kecil yang berkurang dengan cepat dapat memengaruhi kondisi otak dan mengganggu fungsi organ lainnya. Jika terus dibiarkan, dapat berisiko menyebabkan kesadarannya menurun, dan mengakibatkan kematian.